Find Us On Social Media :

'Yosua Gugur Terhormat!' Remuk Hati Anaknya Tewas di Tangan Jenderal Polisi, Keluarga Brigadir J Terkejut dan Tak Menyangka Ferdy Sambo Jadi Otak Penembakan

Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, (kanan) ibunda Brigadir J dan proses ekshumasi jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022)

Gridhot.ID - Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti sebagai orang yang memberikan perintah penembakan terhadap Brigadir J.

Ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat sama sekali tak menyangka Ferdy Sambo tega menyuruh orang lain menembak Brigadir J.

"Reaksi kami tidak menyangka bapak Ferdy Sambo terlibat di dalamnya," kata Samuel dikutip Wartakotalive.com dari akun YouTube Kompas TV, Selasa (9/8/2022).

"Setelah diumumkan Kapolri, Bapak Ferdy Sambo memerintahkan menembak anak kita, kami sangat terkejut dan tidak menyangka Pak Ferdy Sambo terlibat atau memerintah menembak anak kita," lanjutnya.

Samuel mengatakan selama menjadi ajudan Kadiv Propam Polri, anaknya Brigadir J kerap menceritakan hal-hal yang baik dari Sambo dan istri.

"Dari cerita anak kami, Bapak Ferdy Sambo dan Ibu dianggap baik. Mungkin juga anak kami tidak mau ayahnya dan keluarganya terbebani memikirkan dia," katanya.

Menurut Samuel, Brigadir J tidak pernah menceritakan hal negatif terkait Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

"Soal hubungan atasan dan bawahan dia bercerita selalu baik dengan bapak dan ibu Ferdy Sambo. Tidak pernah menceritakan yang negatif. Selalu yang baik," katanya.

Kata Samuel, pihak keluarga mengapresiasi Polri yang mengungkap kasus ini dengan sebenarnya, meski tersangkanya seorang jenderal.

Sementara itu, bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak merasa lega setelah Sambo ditetapkan menjadi tersangka.

"Terpujilah Tuhan yang begitu baik yang telah mengungkapkan kebenaran kasus anak kami (Brigadir J)," kata Roslin melalui pesan singkat diterima Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Ajudannya Patuh Tak Bisa Menolak, Misteri Motif Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J Kian Terang, Mahfud MD: Itu Sensitif