Miris! Ratusan Siswa SD di Bandung Barat Ini Tak Bisa Belajar Gara-gara Gerbang Sekolah Dilas Ahli Waris Pemilik Lahan, Warganet: Halo Pemda, Apa Kabar?

Kamis, 11 Agustus 2022 | 10:00
Instagram

Akhir-akhir ini beredar sebuah video yang viral di media sosial menunjukan aksi beberapa siswa SD demo di depan pintu gerbang sekolah mereka.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido ELezhar

Gridhot.ID - Akhir-akhir ini beredar sebuah video yang viral di media sosial menunjukan aksi beberapa siswa SD demo di depan pintu gerbang sekolah mereka.

Dalam video yang beredar, terdengar beberapa siswa SD yang masih menggunakan seragam tersebut kompak berteriak di depan pintu gerbang sekolah mereka.

Berdasarkan keterangan pengunggah, insiden ini terjadi di daerah SDN Bunisari KKB.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @ndorobei.official, 10 Agustus 2022,Aksi penguncian gerbang masuk ke sekolah ini dikarenakan persoalan lahan yang diklaim ahli waris atas nama Nana Rumantana..

"PINTU GERBANG SEKOLAH DI LAS , SISWA TAK BISA BELAJAR !

Gerbang Sekolah Dilas Ahli Waris, Siswa SDN Bunisari KBB Tak Bisa Belajar

Seorang yang mengaku ahli waris mengelas gerbang SD Negeri Bunisari, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Akibatnya ratusan siswa tak bisa masuk ke sekolah dan aktivitas belajar menjadi lumpuh.

Aksi penguncian gerbang masuk ke sekolah ini dikarenakan persoalan lahan yang diklaim ahli waris atas nama Nana Rumantana.

Baca Juga: Kacaunya Skenario Ferdy Sambo Ternyata Disebabkan 1 Hal, TKP Kematian Brigadir J Tak Bisa Menyembunyikan, Apa?

Lahan seluas 700 meter persegi itu ditempati ruang kelas yang dipergunakan belajar oleh siswa kelas 1 (A, B, C), kelas 2 (A, B, C), dan kelas 4 (A, B, C) dengan total ruangan 9 kelas.

Di pintu gerbang masuk sekolah yang digembok ahli waris terdapat surat pengumuman. Isinya menerangkan surat keterangan kepala desa nomor 100/387/2009.DS/IX/Pem, berdasarkan akta jual beli Nomor 73/pdl/1970 tanggal 20 Januari 1970 yang dikeluarkan oleh PPATS/Camat Kecamatan Padalarang Sutisna Ariana.

Menyebutkan bahwa objek tanah seluas, kurang lebih 700 meter persegi Nomor Pasal 89 kelas D II Nomor Cohir 1390 blok Cimareme dengan batas sebelah utara SD Bunisari, sebelah timur dengan solokan, sebelah selatan dengan usup, dan sebelah barat dengan winata, adalah milik Nana Rumantana dan bukan tanah aset milik Pemerintah Desa Gadobangkong.

"Aksi penutupan gerbang masuk ke sekolah ini tanpa pemberitahuan dulu dari ahli waris. Jadi tadi pagi pas siswa mau belajar gak bisa," kata Guru Agama SD Bunisari Muhamad Satori, Senin (8/8/2022).

Menurutnya lahan yang disengketakan itu awalnya milik SD Negeri Lengensari, namun sejak tahun 2020 sudah dimerger dengan SD Negeri Bunisari yang berada satu kompleks.

Lahan yang ditempati oleh SD Negeri Bunisari seluas 970 meter persegi, sedangkan yang disengekatan dan diklaim oleh ahli waris 700 meter persegi." tulis pengunggah dalam caption Instagram.

Sontak Video ini viral dan mengundang berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.

"Ya gmna lagi, memang tanahnya, ada bukti surat tanah... tinggal bagaimana dr pihak SDN (pemerintah) untuk nego beli tanah trsebut atau bagun kelas d lahan lain yg masi tanah sekolah" ungkap akun @fitri.fi***

"Apa gak bisa dibicarakan dengan kekerasan.." tulis akun @muhham***.

"Ahli waris betul mempertahankan hak waris ada jual beli tanah ayo lanjutkan." beber akun @edib***.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMK dan SMA, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

"Sama kek tanahnya mbah saya. Dibangun SD negeri berpuluh2 tahun tp tetep yg bayar pajak & segala sesuatunya mbah. Bahkan mbah mau jual tu tanah dengan setengah harga ke negara krn diatasnya ada sekolah tp tetep ga mau dibayarin." ucap akun @devrian***.

"Banyak yg menghujat yg punya tanah padahal itu hak dia. jd pengen bangun panti sosial di lahan orang deh, ntar kalau yg punya lahan ngamuk, tinggal viralin..... ????. haloooo pemda apa kabar ???" ujar akun @windars**

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Instagram