Gridhot.ID - Polisi telah menetapkan tersangka di kasus kematian Brigadir J.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, yang paling mengejutkan adalah sosok Irjen Ferdy Sambo yang jadi tersangka terkait dugaan pembunuhan berencara anak buahnya sendiri.
Banyak orang langsung ikut menelisik dan mencari tahu tentang kasus ini.
Apalagi kini diketahui aksi Bharada E merupakan hasil suruhan dari Ferdy Sambo.
Namun, sebelum Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengumumkan Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, sopir Putri Candrawathi terlebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
Dikutip Gridhot dari Fotokita, awalnya, polisi menyebut sopir istri Ferdy Sambo dengan inisial KM.
Belakangan sosok muncul dengan nama lengkap Kuat Ma'ruf atau Kuwat Maruf.
Sopir yang tampaknya sudah lama bekerja ini menjadi teman main ajudan eks Kadiv Propam.
Polisi menyebut, Kuat Ma'ruf punya peran begini saat Brigadir J dihabisi. Foto Kuat Ma'aruf akhirnya muncul di media massa.
Baca Juga: Sosok AKP Rita Yuliana Ternyata Punya Segudang Prestasi Membanggakan, Ini Dia Biodata Lengkapnya
Sopir istri Ferdy Sambo itu akrab disapa Om Kuat.
Saat menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), profesi Om Kuat disebut sebagai ART (asisten rumah tangga) Ferdy Sambo.
Ketua Komnas HAM Taufan Damanik menyebutkan, ada lima orang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat Brigadir J ditembak.
Rupanya, belakangan sosok Kuat Ma'ruf muncul setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka. Profesinya disebut sebagai sopir istri Ferdy Sambo.
Saat menjalani pemeriksaan, Kuat Ma'ruf mengenakan kemeja abu-abu panjang, dan celana panjang.
Sopir istri Ferdy Sambo ini punya perawakan berambut pendek tipis, dengan badan yang gempal berisi.
Ketika kamera wartawan mengarahkan ke wajahnya, sosok Kuat tidak terlalu jelas.
Sebab, dia menutupi separuh wajahnya dengan masker hitam saat datang ke Kantor Komnas HAM.
Dia sama sekali bungkam, apalagi merespon pertanyaan dari awak media.
Dalam penelusuran di media sosial milik Matius Marey, salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo, sosok Kuat Ma'ruf kerap muncul dalam beberapa foto bareng eks Kadiv Propam yang diunggah.
Salah satu contohnya, sopir istri Ferdy Sambo ini muncul dalam foto makan bareng dengan seluruh anggota keluarga dan ajudan eks Kadiv Propam Polri pada tahun 2021.
Melihat foto bareng yang kerap dibagikan, Kuat tampaknya menjadi teman main ajudan eks Kadiv Propam Polri.
Terlebih lagi, dia akrab disapa sebagai Om Kuat dalam lingkungan keluarga dan ajudan Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf disebut punya peran begini saat Brigadir J dihabisi nyawanya di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Sampai sejauh ini, ada empat orang tersangka di kasus itu, termasuk Ferdy Sambo, yang disebut menjadi dalang penembakan dan merekayasa kasus tersebut.
"Timsus menetapkan Saudara FS sebagai tersangka," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.
Selain Ferdy Sambo dan Kuat Ma'ruf, Bharada E atau Richard Eliezer dan Brigadir RR atau Brigadir Ricky Rizal juga menjadi tersangka. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebutkan para tersangka dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
"Penyidik menerapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55-56 KUHP," ujar Agus.
Irjen Ferdy Sambo adalah otak atau dalang dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo yang sudah menyuruh untuk melakukan dan menskenariokan pembunuhan itu.
Berikut pemaparan peran keempat tersangka kasus Brigadir J berdasarkan keterangan yang telah dijelaskan oleh Komjen Agus, antara lain:
1. Peran Bharada RE (Richard Eliezer) adalah telah melakukan penembakan terhadap korban yakni Brigadir J.
2. Peran Bripka RR (Ricky Rizal) adalah turut membantu dan menyaksikan insiden penembakan korban.
3. Tersangka KM (Kuat Ma'ruf) adalah juga turut dalam membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban.
4. Peran Irjen Ferdy Sambo adalah telah menyuruh melakukan dan menskenario kejadian-kejadian dalam kasus tersebut seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak.
(*)