Find Us On Social Media :

4 Lembar Kertas Ungkap Detik-detik Sebelum Penembakan Brigadir J, Runtutan Peristiwa 6 Hari Jelang Eksekusi Diungkap Bharada E, Semua yang Diskenariokan Ferdy Sambo Terbongkar

Bharada E (kiri) menggunakan senjata api jenis Glock 17 dalam baku tembak yang menewaskan Brigadir J (kanan)

Gridhot.ID - Bareskrim Polri menjelaskan detik-detik sebelum penembakan terhadap Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat.

Hal itu berdasarkan keterangan Irjen Ferdy Sambo saat proses berita acara pemeriksaan (BAP) di Mako Brimob pada Kamis (11/8/2022).

Dalam keterangannya, Irjen Ferdy Sambo marah mengetahui istrinya, Putri Candrawathi mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang, Jawa Tengah, yang dilakukan Brigadir J.

"FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah dapat laporan PC yang mendapatkan tindakan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang oleh almarhum Josua," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022).

Namun, Brigjen Andi tidak merinci secara spesifik tindakan melukai harkat dan martabat yang dialami Putri Candrawathi.

Setelah marah, Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J dengan memanggil anak buahnya yakni Bharada E atau Richard Eliezer dan Brigadir Ricky Rizal (RR).

"Oleh karena itu, kemudian tersangka FS (Ferdy Sambo) memanggil tersangka RR dan tersangka E untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," terang Andi.

Melalui kuasa hukumnya, Deolipa Yumara, Bharada E mengakui dirinya diperintah Sambo untuk membunuh rekannya sesama ajudan, Brigadir J.

Saat itu, Bharada E takut karena terancam akan ditembak Sambo jika tak memenuhi perintah atasannya.

"'Saya menjalankan perintah atasan, tapi saya juga takut', kata dia gitu kan," kata Deolipa dalam tayangan Tribun Corner di YouTube Tribunnews, Selasa (9/8/2022).

"'Tapi, karena ketakutan juga kalau enggak saya menembak, saya ditembak', kan gitu kan. Sama yang nyuruh nembak kan," imbuh dia.

Baca Juga: Percakapan Grup WA Ajudan Ferdy Sambo Sudah Diketahui, Peristiwa Usai Kematian Brigadir J Akan Terbongkar, Komnas HAM: Semakin Terang Benderang!