Gridhot.ID - Komnas HAM menemukan titik terang terkait peristiwa kematian Brigadir J yang ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Komnas HAM saat ini sudah mendapatkan hasil pemeriksaan Siber Bareskrim Polri terhadap 15 ponsel terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Bukan hanya ketika penembakan terjadi, tapi juga peristiwa pasca Brigadir J tewas makin terbuka.
"Temuan Komnas HAM terkait cyber itu semakin membuka terangnya peristiwa, apa yang terjadi."
"Khususnya pasca peristiwa kematian, semakin terang benderang," kata Komisaris Komnas HAM RI Choirul Anam ditemui Grid.id di kantornya, Rabu (10/8/2022).
Anam pun memberi sedikit rincian terhadap titik terang yang dimaksudnya usai memeriksa tim cyber Polri.
"Misalnya kalo dalam konteks hak asasi manusia, apakah terjadi obstraksis (menghalangi proses hukum) atau tidak, ada prevail (penegakan hukum) atau tidak."
"Itu sejak awal dengan melihat rekam jejak handphone, kami udah ada list-nya itu semakin terang benderang," jelasnya.
Temuan Komnas HAM itu termasuk percakapan grup WhatsApp keluarga Brigadir J dan grup WhatsApp para ajudan Sambo.
"Iya (termasuk grup WhatsApp keluarga dan grup para ajudan Sambo). Yang sifatnya substantif kami dapat," tandas Anam.
Adapun sebelum mendengar keterangan Siber Bareskrim, Komnas HAM telah mengumpulkan sejumlah data.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar