GridHot.ID -Skenario Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua alias Brigadir J telah terbongkar.
Usai ditetapkan tersangka pembunuhan berencana pada Selasa (9/8/2022), kebohongan Ferdy Sambo terungkap satu persatu.
Ferdy Sambo mengakui dirinya merupakan dalang pembunuhan Brgadir J.
Ferdy Sambo juga mengakui bahwa ia merancang sendiri skenario pembunuhan Brigadir J. Dia juga sengaja melakukan disinformasi.
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjutak, tampak geram dengan kelakuan Ferdy Sambo.
Ia juga blak-blakan menyindir ulah Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrwathi.
Marah, kecewa, dan hancur nampaknya itu yang tengah dirasakan oleh Rosti Simanjuntak.
Rosti Simanjuntak tak habis pikir, Ferdy Sambo tega menghabisi Brigadir J dengan begitu kejam.
Padahal selama ini Brigadir J telah setia menjadi ajudannya.
Tak hanya itu, ibunda Brigadir J juga geram melihat tingkah Putri Candrawathi yang selalu diam dam membisu.
Rosti pun meminta agar baik Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi tidak membuat skenario-skenario jahat lagi.
"Harapan kami sebagai ibu, terlebih kepada anak kita almarhum Nofriansyah Yosua, kasus ini mohon dibuka seterang-terangnya."
"Jangan ada kebohongan, jangan ada alibi atau skenario jahat yang dilakukan oleh Pak Sambo ataupun si Putri Candrawathi," kata Rosti Simanjuntak dilansir dari tvOneNews, Sabtu.
Dengan raut kesedihan yang masih memenuhi hatinya, Rosti Simanjuntak memohon kepada Putri Candrawathi atas nama sesama ibu.
"Kalau dia seorang ibu dan seorang perempuan yang memiliki anak, mohonlah berkata jujur dan terbuka seterang-terangnya, agar kasus ini bisa berjalan sesuai dengan hukum yang seadil-adilnya dan sesuai dengan perintah Pak Jokowi," kata dia lagi.
Menurut Rosti Simanjuntak, dirinya tak pernah berkomunikasi langsung dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semasa hidup almarhum Brigadir J.
"Setelah kejadian juga tidak ada sama sekali (komunikasi)," jelasnya.
Ia pun menyebut, pihak keluarga menunggu itikad baik Ferdy Sambo untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
"Kalau dia benar-benar bertaubat kami harapkan, tapi kalau dia masih buat skenario jahat, tunggulah dia bertaubat," katanya dengan nada pilu.
Rosti Simanjuntak juga menyindir sikap Ferdy Sambo yang malah ikut menyeret sang istri dalam skenario jahatnya.
"Pengakuan boleh sih tapi jangan ada tanda kutip menggunakan skenario baru, menutupi kejahatan, mengorbankan istri. Katanya dia mengasihi seorang perempuan, atau seorang ibu. Tapi dia menggunakan istrinya jadi korban, dan istrinya juga terdiam," jelasnya.
Meski tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di TKP, namun naluri Rosti Simanjuntak sebagai seorang ibu mengatakan kalau Putri Candrawathi masih menutupi kejadian yang sebenarnya.
"Dalam kejadian ini Ibu Putri selalu berdiam diri, selalu dikurung, atau bagaimana, kita tidak tahu. Kalau dia berhati seorang ibu, seorang perempuan, apalagi memiliki anak, ya jangan diam terus, berkata jujurlah, dia kan ada di peristiwa itu," kata dia.
Ia pun kembali meminta kepada Putri Candrawathi karena mereka sama-sama seorang ibu.
"Tolonglah katakan sejujurnya, jangan sengaja ditutup-tutupi. Walaupun mereka jadi penguasa tinggi, dia kan seorang ibu, seorang perempuan," tandasnya.
Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat hanya bisa berdoa agar kasus ini bisa segera diungkap.
"Saya akan berdoa terus kepada Tuhan, kiranya Tuhan memberikan kesabaran kepada kami, dan membuka jalan," ujarnya.
Diketahui, Putri Cendrawathi sempat membuat laporan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya
Namun, baru-baru ini, polisi menghentikan penyidikan laporan Putri Candrawathi itu.
Polisi mengatakan tak ada tindak pidana pelecehan yang ditemukan dalam laporan Putri Candrawathi.
(*)