Find Us On Social Media :

Viral! Aksi Pengeroyokan Dilakukan Pemuda Asal Medan Terekam Kamera, Warganet: Jerat Hukum Biar Ada Efek Jera!

Akhir-akhir ini beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi pengroyokan dan penganiayaan murid salah satu sekolah.

m

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Akhir-akhir ini beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi pengroyokan dan penganiayaan murid salah satu sekolah.

Dalam video yang beredar terlihat ada seorang pemuda tanpa menggunakan seragam menyerang murid.

Berdasarkan keterangan pengunggah insiden itu terjadi di halaman parkir kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di jalan Singamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @kabarnegri, 15 Agustus 2022, kejadian tersebut bermula saat anaknya bermain sepak bola di lapangan kampus UISU pada hari Jum'at (12/08/2022) sore.

"Aksi pengeroyokan dan penganiayaan terjadi di halaman parkir kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di jalan Singamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara.

Video yang berdurasi 1menit 47detik itu memperlihatkan sejumlah anak berseragam sekolah diserang dan dikeroyok.

Didalam video tersebut pun terdengar suara teriakan agar penyerangan dan pengeroyokan itu untuk segera dihentikan. Tetapi sejumlah remaja bahkan terus menyerang dan mengeroyok.

Salah satu orang tua korban penganiayaan dan pengeroyokan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (14/08/2022) malam melalui telepon menjelaskan kejadian tersebut bermula saat anaknya bermain sepak bola di lapangan kampus UISU pada hari Jum'at (12/08/2022) sore.

"Awalnya mereka bermain bola biasa waktu hari Jum'at sore itu bang, cuma kan biasa main-main bola lalu ada bersenggolan gitula kayak laga kaki," jelas Zulfikar salah satu orang tua korban kepada wartawan.

Baca Juga: 'Jangan Terlalu Bodoh', Kapok Bucin Selama Menikah, Nathalie Holscher Lega Pasca Menjanda, Semua Rahasia Sule Diketahui Ibunda Adzam

Lanjut dijelaskan Zulfikar, usai bersenggolan lawan bermain bola anak korban langsung mengejar dan diduga untuk berbalas dendam.