Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Bela Karyawannya Mati-matian Hadapi Konsumen yang Diduga Mengutil Cokelat, Bos Alfamart Nyatanya Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Intip Profilnya

Senin, 15 Agustus 2022 | 20:00
Grid Networks Ini dia profil bos Alfamart yang bela karyawannya mati-matian
Forbes dan Twitter/zoelfick

Ini dia profil bos Alfamart yang bela karyawannya mati-matian

Gridhot.ID - Sedang geger terkait kasus viral yang menunjukkan seorang karyawan Alfamart diancam UU ITE oleh seorang konsumen sembari membawa pengacaranya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, hal ini terjadi karena karyawa Alfamart memergoki sang konsumen mengambil cokelat tanpa membayar.

Pihak Alfamart pun sudah menyelidiki kasus ini secara mendalam dan memutuskan akan membela karyawannya mati-matian.

Melalui sosial medianya, pihak Alfamart bahkan langsung menunjuk Hotman Paris sebagai pengacara sang karyawan untuk menghadapi kasus ini.

Berkat aksi itu, Alfamart pun kini banjir pujian.

Siapa sangka, Alfamart didirikan oleh sosok yang dulunya sempat putus sekolah di masa SD-nya.

Namanya adalah Djoko Susanto.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Djoko Susanto adalah pendiri sekaligus pemilik Alfamart yang memiliki lebih dari 18 ribu gerai di Indonesia.

Menurut forbes.com, kekayaan Djoko Susanto mencapai 2,9 miliar dolar AS atau jika dirupiahkan menjadi Rp 42,7 triliun.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, LPP Agro Nusantara Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Hal inilah yang membuat Djoko Susanto masuk dalam daftar orang terkaya ke-9 di Indonesia versi Forbes.

Selain bisnis supermarket, Djoko Susanto masih memiliki lini bisnis lainnya, satu di antaranya properti.

Divisi propertinya, Alfaland juga mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia.

Siapa sangka, anak keenam dari 10 bersaudara ini memulai usaha saat usianya masih 17 tahun.

Saat itu, Djoko Susanto mengelola warung sederhana orangtuanya di sebuah pasar tradisional di Jakarta.

Selengkapnya, inilah sosok Djoko Susanto sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Biodata Djoko Susanto

Mengutip dari wikipedia.org, Djoko Susanto lahir di Jakarta pada 9 Februari 1950.

Sehingga, saat ini, usianya 72 tahun.

Baca Juga: Cari Jalan yang Paling Adil, Pemerintah Janji Bagikan Bansos Jika Nanti BBM Naik Lagi, Apa Jenis Bantuannya?

Djoko Susanto yang memiliki nama kecil Kwok Kwie Fo adalah anak ke-6 dari 10 bersaudara.

Dikutip dari gramedia.com, orangtuanya adalah seorang pedagang dan pemilik sebuah kios, meski bukan kios yang tergolong besar.

Kontan/Piters Situmorang
Kontan/Piters Situmorang

Djoko Susanto

Kios milik orang tua Djoko Susanto diberi nama Toko Sumber Bahagia yang berlokasi di Pasar Arjuna, Jakarta.

Djoko Susanto hanya tamat sampai kelas 1 SD karena memutuskan untuk membantu orang tuanya menjaga toko.

2. Awal Mula Bisnis Djoko Susanto

Masih dari gramedia.com, Djoko Susanto mengembangkan toko kelontong milik orangtuanya.

Berkat usahanya, toko kelontong tersebut memiliki ratusan lokasi cabang yang tersebar di pasar-pasar tradisional.

Di tengah perjalanan, Djoko Susanto lantas melirik jasa perdagangan lain alias berjualan rokok.

Dengan melakukan sistem pendekatan kepada para pengecer dan mitra, ia sukses menjual rokok.

Baca Juga: Asyik Joget dan Tertawa Lepas Saat Ariel NOAH Unjuk Suara, Luna Maya yang Satu Panggung dengan Mantan Kekasih Akui Speechless, Netizen Auto Kelabakan

Bahkan Djoko Susanto disebut sebagai salah satu bintang baru di bidang industri rokok.

Kemudian, Putera Sampoerna yaitu pemilik dari rokok HM Sampoerna Group, tertarik untuk menjadikan Djoko Susanto sebagai mitra distribusi.

Setelah melewati berbagai macam percobaan dengan membuka 15 outlet di Jakarta, Putera Sampoerna semakin yakin, Djoko Susanto sangat menjanjikan.

Forbes
Forbes

Djoko Susanto

Pada 1985, keduanya membentuk perusahaan patungan di bidang distribusi bernama PT Panamas.

Putera Sampoerna yang saat itu sudah menjadi konglomerat dan memiliki 70 persen saham.

Sementara Djoko Susanto diberi saham senilai 30 persen.

Karena terlalu percaya, Putera Sampoerna meminta Djoko Susanto untuk duduk di posisi direksi di perusahaan rokok milik Putera yaitu PT HM Sampoerna pada 1989.

3. Bisnis Alfamart

Kolaborasi antara Djoko Susanto dan Putera Sampoerna akhirnya berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Kakaknya Tugas ke Magelang Kawal Istri Ferdy Sambo, Adik Brigadir J Ternyata Sempat Diundang Putri Candrawathi, Kamaruddin Simanjuntak: Ada Bukti Chat-chat Mereka

Keduanya sepakat untuk mengembangkan jaringan bisnis retail minimarket dengan nama Alfa Toko Gudang Rabat.

Minimarket inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Alfamart.

Untuk menjangkau lebih banyak kalangan menengah ke bawah, mereka membuka Alfa minimart yang kemudian diganti menjadi Alfamart pada 1994.

Sebelumnya, Djoko Susanto memberi nama minimarket tersebut dengan nama Sampoerna Mart, tapi ia memilih Alfa karena lebih mudah diingat dan dikenal.

Arsip milik Alfamart
Arsip milik Alfamart

Alfamart raih penghargaan

Namun pada 2005, kerjasama antara Djoko Susanto dan Putera Sampoerna berhenti.

Pasalnya, Putera Sampoerna menjual semua perusahaan dan anak perusahaannya, termasuk rokok kepada Phillip Morris.

Kemudian bisnis retail tersebut berada dalam naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Dikutip dari forbes.com, kini usaha Alfamart dijalankan oleh sang anak, Feny dan Budiyano.

Bisnis retail ini juga diperluas ke Filipina dan memiliki lebih dari 1.500 toko di sana.

Baca Juga: Sebut Ada Kiriman Santet di Rumah Ferdy Sambo, Mbak Rara Kini Tanggung Malu, Terawangannya Soal Kasus Pembunuhan Brigadir J Meleset Jauh, Sang Pasang Hujan Sempat Sampaikan Ini

Djoko Susanto juga mendirikan Universitas Bunda Mulia di Jakarta pada 2003.

4. Masuk Daftar Orang Terkaya

Dalam penelusuran Tribunnews.com di situs forbes.com pada Senin (15/8/2022), nama Djoko Susanto masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Ia berada di urutan ke-9 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 2,9 miliar dolar AS atau Rp 42,7 triliun.

Forbes.com
Forbes.com

Daftar orang terkaya

Sementara di dunia, ia adalah urutan ke-1049 sebagai orang terkaya.

Masih dari forbes.com, kekayaan Djoko Susanto terus naik dari 2021.

Pada 2021, harta kekayaannya mencapai 1,7 miliar dolar AS.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews, wikipedia