Ferdy Sambo Sudah Disegani Sejak SMA, Cita-citanya Tak Cuma Jadi Polisi, Sahabat Sampai Bongkar Nilai Rapor Suami Putri Candrawathi

Selasa, 16 Agustus 2022 | 06:13
IST

Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawathi

Gridhot.ID - Ferdy Sambo kini sedang menanti nasibnya di meja hijau.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Ferdy Sambo diketahui menjadi tersangka kasus kematian Brigadir J.

Dirinya diduga menjadi dalang dari seluruh skenario kematian Brigadir J yang melibatkan puluhan polisi.

Tak cuma kasusnya, sosok kepribadiannya bahkan kini disorot publik.

Termasuk ketika dirinya sedang menempuh pendidikan menengah atas (SMA).

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, jauh sebelum menjadi Irjen Pol, Ferdy Sambo rupanya adalah sosok yang disegani di masa putih abu-abunya.

Betapa tidak, Ferdy Sambo kala itu adalah seorang pemuda yang jago bela diri Taekwondo dan memiliki otak yang cemerlang.

Hal itu disampaikan oleh teman satu angkatan Ferdy Sambo, Agussalim Narwis.

Sama-sama mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar, Agus mengatakan Ferdy Sambo adalah seorang yang begitu disiplin.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ajudan Presiden Soeharto Ini Meninggal Dunia, Namanya Melejit Usai Ungkap Kisah Hidup Suami Ibu Tien yang Jarang Diketahui Orang

Irjen Ferdy Sambo selalu terpilih sebagai ketua kelas saat mengenyam pendidikan di sekolah menengah atas paling top di Makassar Sulawesi Selatan itu.

"Saya tidak tahu dari mana sikap kedisiplinannya, apakah dari keluarganya atau karena cita-citanya jadi polisi," kata alumni Smansa angkatan 91 ini dikutip TribunStyle.com, Senin, (15/8/2022).

Menurut Agus, dia dan Ferdy Sambo sekelas di kelas satu dan Ferdy dipilih sebagai ketua kelas karena dikenal tegas dan suaranya lantang.

"Naik kelas dua di (jurusan) Biologi, dia terpilih lagi sebagai ketua kelas, saat kelas tiga juga begitu," sambung Agus.

Di mata Agus, Ferdy bukan tipe siswa nakal namun disegani karena jago taekwondo.

"Kita ini dulu sering bolos dan segala macamnya, tapi dia itu jarang begitu-begitu, bahkan tidak pernah bolos," kenang Agus.

Dari sisi kecerdasan, lanjutnya, Ferdy lebih menonjol dibanding siswa lainnya.

"Cerdas memang, saya masih ada itu kertas rapornya, pernah saya lihat, rata-rata nilai tujuh ke atas," beber Agus.

Rupanya kecerdasan dan kedisiplinan Ferdy, kata Agus, berlanjut hingga menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca Juga: Isu Harga Pertalite Naik Jadi Rp10.000 Memanas, Analis Pastikan Inflasi Bakal Melejit Jika Kenaikan Benar Terjadi, Jokowi Harus Sudah Siapkan Hal Ini

“Buktinya, dia terpilih sebagai Polisi Taruna (Poltar) saat di Akpol,” tambahnya.

Tugas Polisi Taruna menjaga dan mengkondisikan keamanan sekolah serta mengatur dan memperhatikan sopan santun Taruna dan Taruni.

Setelah lulus SMA tahun 1991, Agus dan Ferdy mendaftar Akabri.

"Waktu itu ada 67 orang dari Sulsel lolos ke Magelang (untuk tes lanjutan masuk Akabri). Yang lulus setengahnya, termasuk saya dan Ferdy," sambungnya.

Namun, Ferdy memilih masuk Akademi Kepolisian yang berlokasi di Semarang, sementara Agus memilih Akademi Angkatan Udara di Yogjakarta.

Di waktu libur, Ferdy dan Agus saling mengunjungi.

"Kalau libur kita ketemu-ketemu. Kalau bukan dia (Ferdy) yang datang ke Jogja, saya yang ke Semarang," kenangnya.

Namun, nasib baik tidak memihak kepada Agus.

Dia gagal menjadi perwira TNI AU, sementara Ferdy Sambo berhasil menjadi perwira muda di institusi kepolisian.

Baca Juga: Dulu Hidup Mewah Serba Berkecukupan, Mantan Istri Pejabat Ini Bernasib Pilu Harus Alih Profesi Jadi Driver Ojol Usai Suaminya Meninggal di Penjara, Begini Kisah Viralnya yang Menyayat Hati

"Ferdy lolos jadi periwa. Saya juga sudah lulus cuma karena ada persoalan ya belum rejekilah," ucap Agus yang kini berkiprah di dunia akademisi.

Agus meyakini, karir cemerlang Ferdy Sambo di kepolisian tidak lepas dari sikapnya yang disiplin dan tegas.

Cita-cita Dokter

Menurut Agussalim, dia dan Ferdy Sambo sekelas hanya saat kelas satu.

Naik kelas dua, keduanya memilih jurusan yang berbeda.

Ferdy memilih masuk jurusan biologi, sementara Agussalim memilih jurusan fisika.

"Naik kelas dua, dia ambil jurusan biologi karena selain pengen jadi polisi dia juga cita-cita jadi dokter," ucap Agussalim.

"Jadi dia bilang waktu itu, kalau saya tidak lulus Akabri saya mau jadi dokter. Kalau saya masuk fisika karena mau masuk perkapalan," kenang Agussalim.

Meski beda kelas saat kelas dua dan tiga, Agus mengaku tetap akrab dan sering jalan bareng Ferdy. Bahkan persahabatan mereka terjalin hingga kini.

Baca Juga: Ketangkap Basah Nonton Konser Ariel NOAH dan Satu Panggung di Bali, Luna Maya Terlihat Kikuk saat Lagu 'Kisah Cintaku' Dinyanyikan Sang Musisi, Netizen: Salting Parah!

"Kita beda kelas tapi kita tetap main sama-sama, bimbingan belajar sama-sama di Bawakaraeng karena sudah sahabat sejak kelas satu," bebernya.

Kasus yang menerpa Ferdy Sambo pun membuat Agussalim dan teman-teman seangkatannya di Smansa Makassar terenyuh dan kaget.

Pasalnya, Ferdy dikenal sosok teman yang baik dan tidak tempramen.

"Tidak pernah itu dia bermasalah fisik sama teman-teman atau memukul junior-junior. Tidak pernah, baik orangnya, bergaul," terang Agussalim.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunstyle