Find Us On Social Media :

Sekolah Cuma Sampai Kelas 1 SD, Pendiri Alfamart Ternyata Masuk ke dalam Jajaran Orang Terkaya di Indonesia Menurut Forbes, Intip Profilnya yang Jadi Sorotan Gara-gara Kasus Emak Pengutil Cokelat

Ini dia profil bos Alfamart yang bela karyawannya mati-matian

GridHot.ID - Kasus pencurian ibu-ibu di Alfamart belakangan viral di media massa.

Melansir bangkapos.com, setelah viral, Mariana Ahong yang merupakan nama ibu-ibu naik Mercy terduga 'Ngutil' di Alfamart kini harus menerima nasib bahwa dirinya dilaporkan ke polisi.

Tindakan Mariana Ahong bersama pengacaranya yang mendatangi sekaligus mengancam karyawati Alfamart Cisauk Tangerang Selatan bernama Amelia agar meminta maaf. berbuntut panjang.

Ya, Alfamart akhirnya melaporkan wanita tersebut ke Polres Tangerang Selatan.

"Dari pihak Alfamart membuat laporan di Polres," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

Sarly menyebur pihak Alfamart membuat dua laporan yakni soal tindakan pencurian dan pengancaman.

"Dari pelapor tadi akan membuat dua LP (laporan polisi). Satunya pencurian dan lainnya intimidasi," terang Sarly.

Saat ini, Sarly menyebut pihaknya masih mempelajari laporan tersebut.

Dia mengungkapkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan soal laporan tersebut.

Dilansir dari tribunnewsbogor.com, gara-gara kasus emak-emak pengutil di Alfamart, kini terungkap sosok pendiri Alfamart.

Adalah Djoko Susanto, pendiri sekaligus pemilik Alfamart yang memiliki lebih dari 18 ribu gerai di Indonesia.

Baca Juga: Video Karyawan Alfamart Minta Maaf pada Pencuri Cokelat Viral, Hotman Paris Ikut Bereaksi hingga Siap Jadi Pengacaranya untuk Tempuh Jalur Hukum

Menurut Forbes.com, harta kekayaan Djoko Susanto mencapai 2,9 miliar dolar AS atau jika dirupiahkan menjadi Rp 42,7 triliun.

Hal inilah yang membuat Djoko Susanto masuk dalam daftar orang terkaya ke-9 di Indonesia versi Forbes.

Selain bisnis supermarket, Djoko Susanto masih memiliki lini bisnis lainnya, satu di antaranya properti.

Divisi propertinya, Alfaland juga mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia.

Siapa sangka, anak keenam dari 10 bersaudara ini memulai usaha saat usianya masih 17 tahun.

Saat itu, Djoko Susanto mengelola warung sederhana orangtuanya di sebuah pasar tradisional di Jakarta.

Selengkapnya, inilah sosok Djoko Susanto sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Biodata Djoko Susanto

Djoko Susanto salah satu orang terkaya di Indonesia.

Mengutip dari wikipedia.org, Djoko Susanto lahir di Jakarta pada 9 Februari 1950.

Sehingga, saat ini, usianya 72 tahun.

Baca Juga: Bela Karyawannya Mati-matian Hadapi Konsumen yang Diduga Mengutil Cokelat, Bos Alfamart Nyatanya Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Intip Profilnya

Djoko Susanto yang memiliki nama kecil Kwok Kwie Fo adalah anak ke-6 dari 10 bersaudara.

Dikutip dari gramedia.com, orangtuanya adalah seorang pedagang dan pemilik sebuah kios, meski bukan kios yang tergolong besar.

Kios milik orang tua Djoko Susanto diberi nama Toko Sumber Bahagia yang berlokasi di Pasar Arjuna, Jakarta.

Djoko Susanto hanya tamat sampai kelas 1 SD karena memutuskan untuk membantu orang tuanya menjaga toko.

2. Awal Mula Bisnis Djoko Susanto

Masih dari gramedia.com, Djoko Susanto mengembangkan toko kelontong milik orangtuanya.

Berkat usahanya, toko kelontong tersebut memiliki ratusan lokasi cabang yang tersebar di pasar-pasar tradisional.

Di tengah perjalanan, Djoko Susanto lantas melirik jasa perdagangan lain alias berjualan rokok.

Dengan melakukan sistem pendekatan kepada para pengecer dan mitra, ia sukses menjual rokok.

Bahkan Djoko Susanto disebut sebagai salah satu bintang baru di bidang industri rokok.

Kemudian, Putera Sampoerna yaitu pemilik dari rokok HM Sampoerna Group, tertarik untuk menjadikan Djoko Susanto sebagai mitra distribusi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Teman-temannya Sudah Meninggal Dunia, Arini yang Masih Hidup Tubuhnya Terjepit di Reruntuhan Gedung Ambruk, Karyawan Alfamart Disebut Bisa Angkat Telfon dari Keluarga

Setelah melewati berbagai macam percobaan dengan membuka 15 outlet di Jakarta, Putera Sampoerna semakin yakin, Djoko Susanto sangat menjanjikan.

Pada 1985, keduanya membentuk perusahaan patungan di bidang distribusi bernama PT Panamas.

Putera Sampoerna yang saat itu sudah menjadi konglomerat dan memiliki 70 persen saham.

Sementara Djoko Susanto diberi saham senilai 30 persen.

Karena terlalu percaya, Putera Sampoerna meminta Djoko Susanto untuk duduk di posisi direksi di perusahaan rokok milik Putera yaitu PT HM Sampoerna pada 1989.

3. Bisnis Alfamart

Kolaborasi antara Djoko Susanto dan Putera Sampoerna akhirnya berjalan dengan lancar.

Keduanya sepakat untuk mengembangkan jaringan bisnis retail minimarket dengan nama Alfa Toko Gudang Rabat.

Minimarket inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Alfamart.

Untuk menjangkau lebih banyak kalangan menengah ke bawah, mereka membuka Alfa minimart yang kemudian diganti menjadi Alfamart pada 1994.

Sebelumnya, Djoko Susanto memberi nama minimarket tersebut dengan nama Sampoerna Mart, tapi ia memilih Alfa karena lebih mudah diingat dan dikenal.

Namun pada 2005, kerjasama antara Djoko Susanto dan Putera Sampoerna berhenti.

Baca Juga: Bikin Bangga, Prilly Latuconsina Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia, Mantan Aliando Syarif Sampai Speechless: Rasanya Seperti Mimpi

Pasalnya, Putera Sampoerna menjual semua perusahaan dan anak perusahaannya, termasuk rokok kepada Phillip Morris.

Kemudian bisnis retail tersebut berada dalam naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Dikutip dari forbes.com, kini usaha Alfamart dijalankan oleh sang anak, Feny dan Budiyano.

Bisnis retail ini juga diperluas ke Filipina dan memiliki lebih dari 1.500 toko di sana.

Djoko Susanto juga mendirikan Universitas Bunda Mulia di Jakarta pada 2003.

4. Masuk Daftar Orang Terkaya

Nama Djoko Susanto masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia di situs forbes.com pada Senin (15/8/2022).

Dalam penelusuran Tribunnews.com di situs forbes.com pada Senin (15/8/2022), nama Djoko Susanto masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Ia berada di urutan ke-9 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 2,9 miliar dolar AS atau Rp 42,7 triliun.

Sementara di dunia, ia adalah urutan ke-1049 sebagai orang terkaya.

Masih dari forbes.com, kekayaan Djoko Susanto terus naik dari 2021. Pada 2021, harta kekayaannya mencapai 1,7 miliar dolar AS.(*)