Gridhot.ID - Salah satu panglima KKB Papua, Egianus Kogoya sempat mengeluarkan hinaan ke Danrem 172/Praja Wira Yakthi.
Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, Egianus Kogoya selaku panglima OPM-TPNPB bahkan sampai mengancam nyawa Brigjen TNI JO Sembiring dan Pejabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge.
Egianus tak terima karena mereka akan masuk dan membangun kampung di Alguru.
"Mendengar hal ini kami pimpinan militer TPNPB merasa lucu dan aneh karena selama 5 tahun perang TPNBP tidak pernah ketemu orang seperti mereka berdua," demikian pernyataan Egianus Kogoya.
"Kemungkinan bapak Penjabat Bupati dan Danrem dalam kelainan otak atau mereka tidak waras, oleh karena itu pihak keluarga segera bawa mereka periksa di rumah sakit jiwa. Sebenarnya mereka berbicara pakai logika normal atau dalam keadaan kesurupan."
TPNPB-OPM Kodap III Derakma Ndugama menegaskan bahwa Alguru adalah markasnya.
"Sampai saat ini kami ada di sini dan selalu bersama arwah pahlawan leluhur tulang putih yang mendahului kami demi revolusi, yaitu Daniel Kogeya dan beberapa pasukannya di markas Alguru," tandas Egianus Kogoya.
"Namun bapak Penjabat Bupati dan Danrem 172/PWY mau buka Kampung Alguru sebagai kampung imigran dengan paksa, adalah mencari masalah baru."
Kodap III Derakma Ndugama menduga Penjabat Bupati nduga dan Danrem 172/PWY sengaja buat program di kampung Alguru yang merupakan daerah Merah supaya pemerintah pusat menambah alokasi dana dalam jumlah besar.
"Barang siapa yang merancang dan ingin merebut markas Kodap III, sebelum menuju ke Markas Alguru ingat dua kali lipat terlebih dahulu. Dan juga sebelum anda dan anak buahmu akan balik dari Alguru dalam keadaan kaku tanpa nyawa," ancam Egianus Kogoya.
Menurut TPNPB-OPM Kodap III Derakma Ndugama, kampung Alguru bukan baru dibuat.
Jika mau mengambil Kampung Alguru atas nama negara dari keluhur kami Keli Kwalik, Daniel Yudas Kogeya, Elmis Silas Kogeya dan Daud Yiginap Lokbere sudah wariskan bahwa dari Momugu sampai pintu masuk Danau Habema wilayah sebelah tidak boleh dikorek atas nama NKRI. Kalau Kali Kenyam sebelah silahkan pemerintah membangun.
"Bapak Bupati mau masuk dan merebut markas kami, silahkan masuk karena Anda membuka isolasi pembangunan di wilayah ini, tidak akan mempengaruhi perjuangan TPNPB-OPM yang sudah diketahui dunia. Apabila orang-orang kami suku Nduga yang mengurus pembangunan tetap musuh utama, dan kami akan sapu bersih dari tanah Ndugama."
"Silahkan bawa masuk ke markas Alguru, kami sedang menunggu kedatangan anda dan kami siap menerima anda kapan saja," tantang Egianus Kogoya.
Meski begitu, Egianus Kogoya sepertinya tak tahu betul sosok JO Sembiring di dunia militer.
Berikut profil dan biodata Brigjen TNI J.O Sembiring yang diancam KKB Papua bakal dihilangkan nyawanya.
Dikutip Gridhot dari Wikipedia dan Surya, Kolonel Juinta Omboh Sembiring lahir 8 Januari 1973.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, sebelumnya menjabat Kadep Ops Seskoad.
Sembiring, lulusan Akademi Militer 1995[1] ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Jabatan terakhirnya adalah Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan dan Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih.
Riwayat Pendidikan:
- SMA Negeri 4 Medan (1991)
- Akademi Militer (1995)
- Sesarcabif
- Komando A-73
- Diklapa I
- Selapa II
- Susdandim
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XLVII 2009)
- Pendidikan Reguler XLV Sesko TNI Tahun 2018
Riwayat Jabatan:
- Danyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha (2010—2012)
- Dansat Intel Kopassus (2012—2013)
- Dandim 1714/Puncak Jaya (2013)
- Kabag Lat Rindam XVII/Cenderawasih (2013—2014)
- Kapen Kopassus (2014)
- Wadan Grup 3/Sandhi Yudha (2014—2015)
- Dangrup 3/Sandhi Yudha (2015)
- Dosen Madya Seskoad (2015—2017)
- Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid Nubika[4] (2017—2019)
- Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih[5][6] (2019—2020)
- Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan (2020—2021)
- Kadep Ops Seskoad (2021—2022)
- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2022-Sekarang).