Find Us On Social Media :

Situs Nuklirnya Diduduki Pasukan Vladimir Putin, Presiden Ukraina Peringatkan Rakyatnya: Minggu Ini Rusia Mungkin Coba Lakukan Sesuatu yang Sangat Jahat, Sangat Kejam

Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memperingatkan tentang kekejaman serangan Rusia, di saat Kyiv bersiap untuk merayakan Hari Kemerdekaan pada 24 Agustus.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews.com, 22 Agustus 2022, dalam pidato Sabtu (20/8/2022) malam, Zelenskyy meminta rakyat Ukraina untuk terus berjuang menghadapi serangan Rusia.

"Kita harus sadar bahwa minggu ini Rusia mungkin mencoba melakukan sesuatu yang sangat jahat, sesuatu yang sangat kejam,” kata Zelenskyy tanpa memberikan rincian.

Dia juga menuduh salah satu tujuan utama Rusia adalah mendevaluasi kemampuan Ukraina dan menyebarkan keputusasaan, ketakutan, serta konflik.

"Oleh karena itu, penting untuk tidak pernah untuk sesaat pun menyerah pada tekanan musuh ini, tidak memaksakan diri, tidak menunjukkan kelemahan," ujar Zelenskyy.

Dilansir dari CNBC, Senin (22/8/2022) Ukraina akan merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-31 pada hari Rabu (24/8), yang juga menandai enam bulan invasi Rusia ke Kyiv.

"Sebuah tonggak penting ada di depan dan enam bulan lamanya kita telah merasakan invasi skala penuh ini," kata Zelenskyy.

Menurut Kantor Hak Asasi Manusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 5.500 warga sipil di Ukraina telah tewas dan hampir 7.700 warga sipil terluka akibat dari invasi Rusia.

"Sebagian besar korban sipil yang tewas dan terluka disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan efek luas, termasuk penembakan dari artileri berat, sistem peluncuran roket ganda, rudal dan serangan udara," kata instansi tersebut.

Baca Juga: 1000 Rudal Jarak Jauh Saudara Tua Indonesia Ancam China dan Korea Utara, Ini Alasan Jepang Perkokoh Pertahanan Negaranya

Secara terpisah, media pemerintah Rusia telah menuduh pasukan Ukraina meluncurkan serangan artileri di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.