GridHot.ID - Istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi (PC) telah ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Mengutip Kompas.com, Putri ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (19/8/2022). Ia diduga ikut melakukan pembunuhan berencana bersama empat tersangka lainnya.
Keempat tersangka yang sebelumnya telah ditetapkan, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal atau RR, serta asisten rumah tangga keluarga Sambo, Kuat Ma’ruf atau KM.
Kelima tersangka itu dikenakan Pasal 340 juncto 338 juncto 55 juncto 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
"Penyidik juga telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, termasuk dengan alat bukti yang ada, dan sudah dilakukan gelar perkara, maka penyidik telah menetapkan saudari PC sebagai tersangka," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Ferdy Sambo berperan sebagai dalang pembunuhan atau pembubat skenario penembakan Brigadir Yosua.
Bharada Richard berperan menjadi eksekutor atau penembak Brigadir Yosua.
Kemudian Bripka Ricky dan Kuat Ma’ruf ikut terlibat menyaksikan dan membantu pembunuhan.
Ikut janjikan uang tutup mulut
Sementara itu, Putri merupakan pihak yang ikut bersama dengan Sambo melakukan perencanaan pembunuhan.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, keterlibatan Putri termasuk dalam menjanjikan uang tutup mulut kepada Bharada Richard, Bripka Ricky, dan Kuat dalam pembunuhan Yosua.
“Bersama FS (Ferdy Sambo) saat menjanjikan uang kepada RE (Richard Eliezer), RR (Ricky Rical) dan KM (Kuat Maruf),” kata Agus dalam pesan tertulisnya kepada awak media, Sabtu (20/8/2022).
Agus juga menjelaskan, Putri turut menghadiri pertemuan Sambo dengan Bharada E dan Brigadir RR di lantai tiga rumah pribadinya.
Dalam pertemuan itu, Sambo menanyakan kesanggupan Bharada E dan Brigadir RR untuk ikut menembak Brigadir Yosua.
Selain itu, Putri mengajak Bharada E, Brigadir RR, asisten rumah tangganya bernama Kuat Maruf, dan Brigadir Yosua ke rumah dinas yang kemudian menjadi lokasi pembunuhan.
“(Putri) mengajak berangkat ke (rumah dinas) Duren tiga bersama RE (Richard Eliezer), RR (brigadir Ricky Rizal), KM (Kuat Marfu), Almarhum J (Yosua),” ujar Agus.
Keterlibatan Putri terekam CCTV
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyatakan Putri ditetapkan berdasarkan dua alat bukti yang memeberatkannya.
Pertama, keterangan dari para saksi. Kedua, alat bukti elektronik berupa rekaman CCTV yang ada di lokasi rumah Saguling dan di dekat TKP penembakan.
"PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai dengan di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian daripada perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Putri sudah tiga kali diperiksa polisi. Sedianya, kemarin, Putri juga harus menjalani pemeriksaan, tetapi istri Sambo itu berhalangan hadir karena mengaku sakit.
"Muncul surat sakit dari dokter yang bersangkutan dan meminta istirahat selama tujuh hari," ungkap Andi.
Hingga saat ini, Putri masih belum ditahan karena sedang dalam kondisi sakit.
Sedangkan untuk 4 tersangka lainnya sudah ditahan. Bahkan, saat ini berkas perkara keempat tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung untuk diteliti lebih lanjut.
Sementara itu, dilansir dari tribunjatim.com, hubungan anak Sambo dan Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat terbongkar.
Kesaksian datang dari bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak.
Rohani Simanjuntak mengungkap apa saja yang dilakukan Brigadir J untuk anak Ferdy Sambo.
Rohani Simanjuntak mengatakan bahwa Brigadir J disebut dekat dengan anak-anak Ferdy Sambo.
Ya, Yosua merupakan orang kepercayaan keluarga Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki empat anak.
"Sebenarnya anak-anak dari Ferdy Sambo akrab mereka dengan Nofriansyah (Brigadir J)," kata bibi dari Brigadir J, Rohani Simanjuntak, dalam tayangan YouTube Kompas TV, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews, Senin (22/8/2022).
Brigadir J juga kerap menceritakan kepada keluarganya mengenai pengalamannya selama bekerja dengan Sambo.
Brigadir J bercerita kepada keluarga bahwa dirinya dipercaya untuk mengantar jemput anak Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, Brigadir J kerap diminta berbelanja.
Bahkan Brigadir J setrika baju anak Sambo.
"Kalau dari cerita yang kami dengar, anak kami Nofriansyah Yosua itu bahkan sampai menggosok pakaian dia, mengantarkan anaknya sekolah, berbelanja," kata Rohani.
Segala keperluan rumah tangga keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga diurus oleh Brigadir J.
"Semua kebutuhan rumah tangga, anak kami Nofriansyah yang diandalkan keluarga Pak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi," katanya.
Hubungan Brigadir J dengan keluarga Ferdy Sambo juga pernah diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin menyebut, Brigadir J adalah ajudan yang paling disayang oleh Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Brigadir J bahkan disebut telah dianggap sebagai anak oleh Sambo dan Putri.
Tak hanya disayang, Brigadir J juga dimanja oleh atasannya tersebut.
Bahkan Brigadir J diberi keleluasaan dan kepercayaan tertentu untuk mengurus kebutuhan keluarga Ferdy Sambo.
“Dia (Brigadir J) termasuk anak yang dimanja di rumah itu karena diberi keleluasaan tertentu dan kepercayaan tertentu termasuk mengantar berkat-berkat ke rohaniawan dan pendeta besar," kata Kamaruddin, dalam program Aiman KOMPAS TV, Senin (15/8/2022).
Kamaruddin melanjutkan, hal-hal tersebut diduga menjadikan skuad lama Ferdy Sambo iri dan dengki.
“Dugaan kenapa dia, Brigadir Yosua dibunuh motifnya adalah dendam untuk Irjen Ferdy Sambo,” katanya.
Kamaruddin mengatakan, Irjen Ferdy Sambo diduga memiliki wanita simpanan lain yang berparas cantik yang kemudian diketahui oleh Putri Candrawathi.
Diduga Putri Candrawathi mengetahui informasi soal simpanan Ferdy Sambo dari Brigadir J.
Hal tersebut kemudian memicu pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Skuad lama yang pro kepada Ferdy Sambo kemudian diduga mengancam Brigadir J.
Sementara itu, penetapan status tersangka kepada Irjen Ferdy Sambo dan istri, Putri Chandrawathi berdampak kepada keempat anaknya.
Sejumlah desakan muncul agar anak-anaknya diberikan perlindungan terutama pendampingan psikologi buntut dari penetapan status tersangka kepada kedua orang tuanya.
"Nanti dari SDM (Biro Sumber Daya Manusia) tentunya yang akan memberikan pendampingan psikologi dan lain-lain," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin (22/8/2022).
Meski begitu, Dedi belum memastikan kapan pendampingan psikologi itu akan diberikan kepada anak-anaknya Ferdy Sambo dan Putri.
"(Intinya) dari SDM (untuk pendampingan) psikologi," singkatnya. (*)