Pakai Baju Seadanya Bolak-balik Tanya-tanya Sales, Kakek Asal Sragen Ini Tib-tiba Bawa Uang Recehan Sekarung untuk Beli Mobil Cash, Pegawai: Satpam Nggak Ngira, Maaf Dikira Pengemis

Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:13
Dok. Sales Counter PT Mandiri Zirang Utama Sragen Dezy Ais

Seorang kakek berumur 69 tahun, Wardji, dengan berpakaian apa adanya dan sempat dikira seorang pengemis, bisa membeli sebuah mobil secara cash yang dibawanya pakai karung.

Gridhot.ID - Kejadian viral tentang beberapa orang yang berpakaian sederhana dan membawa uang recehan untuk membeli mobil secara tunai atau cash memang sudah sering terjadi.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sebelumnya sempat geger seorang pengusaha jembatan di Karawang yang membeli mobil Pajero dengan uang koin Rp500 berkarung-karung.

Menggunakan celana pendek dan sandal jepit, Muhammad Endang sang pengusaha jembatan dilayani dengan baik.

Kini hal tersebut kembali terjadi.

Kali ini fenomena ini terjadi di Sragen.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kisah seorang kakek berumur 69 tahun, Wardji ini patut diacungi jempol.

Sebab, meski berpakaian apa adanya dan sempat dikira seorang pengemis, ia bisa membeli sebuah mobil secara tunai atau cash.

Bahkan, Wardji datang ke showroom mobil Daihatsu PT Mandiri Zirang Utama Sragen, hanya berjalan kaki dan membawa sekarung uang yang ia tukar dengan mobil All New Sigra 2022 seharga Rp 180,4 juta.

Sebelumnya, niatan membeli mobil Wardji sempat dikira hanya lelucon oleh satpam showroom.

"Awalnya ada costumer yang datang, bisanya dilayani dulu sama satpam baru diarahkan ke saya. Awalnya, satpam ndak kira kalau (Wardji) costumer beneran. Maaf dikira pengemis karena pakaiannya sederhana banget," kata Sales counter, PT Mandiri Zirang Utama Sragen, Dezy Ais (35) saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Ais, sapaan akrabnya menjelaskan, setelah menceritakan maksud tujuannya, Wardji langsung dilayani dan melihat-lihat beberapa mobil yang dipamerkan dalam showroom.

Baca Juga: Polri Membantah, Pengacara Brigadir J Justru Buka-bukan soal Soal Bunker Berisi Uang Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo: 99 Persen Akurat, Laporan Intelijen

Saat ini, lanjut Ais, Wardji tidak langsung membeli mobil.

Namun, menjanjikan akan datang kembali membeli mobil yang ia ingatkan dan membawa uang yang cukup.

"Jadi saat datang ke counter saya, langsung saya layani sepenuh hati. Entah itu siapa pun yang datang langsung saya layani, kemudian lihat-lihat mobil juga minta brosur juga," ujarnya.

"Saya tawari minum, juga ndak mau. Bapaknya itu bawa minum sendiri dalam botol. Dari (pertemuan) pertama, kedua, ketiga, datang sendiri saat lihat-lihat," jelasnya.

Pada Sabtu (20/8/2022), Ais mengaku kaget ditelpon oleh satpam showroom, jika Wardji benar akan membeli mobil sebelum showroom buka pada pukul 07.00 WIB.

Dok. Sales Counter PT Mandiri Zirang Utama Sragen Dezy Ais
Dok. Sales Counter PT Mandiri Zirang Utama Sragen Dezy Ais

Kakek asal Sragen ini akhirnya membeli mobil secara tunai dengan uang recehan yang dia kumpulkan.

"Kaget ditelepon satpam. Bisanya berangkat jam 08.00 WIB, ini di telpon 07.00 WIB, kalau bapak datang bawa uang sekarung uang asli, kaget saya," ceritanya.

Lanjut Ais, sesampainya di showroom ia juga kembali dikagetkan, lantaran Wardji tidak mau duduk di tempat duduk.

Ia lebih memilih lesehan sambil menghitung uang miliknya itu.

"Ndak mau duduk di atas, ngitungnya dari jam 07.00 WIB, sampai 10.00 WIB, yang lama itu ngitung yang recehan ada yang Rp 2.000 ada juga yang Rp 50.000. Mungkin, uangnya lama disimpannya, ada yang dimakan rayap juga," jelasnya.

Setelah pembayaran selesai, mobil tersebut langsung diantar ke rumah Wardji.

Sesampainya di rumah, mobil tersebut langsung diparkir di depan rumah.

Baca Juga: Viral! Seorang Bule di Bali Hampir Terkena Amuk Masa Gara-gara Hal Ini, Warganet: Terimakasih Tidak Memukul

Mobil baru All New Sigra warna putih matik tampak mempercantik rumah semi permanen milik Wardji.

Meskipun tak memiliki garasi, Wardji tetap terlihat merawatnya. Mobil tersebut ditutupi dengan tikar.

"Saya ke sana, rumahnya sederhana juga. Dulu bapaknya kerja dibengkel les," jelas Ais.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews