Tidak Seperti Orang Sakit Tapi Dipapah, Cara Jalan Putri Candrawathi di Bareskrim Polri Bikin Heran Pakar Mikro Ekspresi, Sebut Istri Ferdy Sambo Butuh Hal Ini

Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:00
Istimewa dan Youtube/tvOneNews

Putri Candrawathi kian mendapat sorotan tajam.

Gridhot.ID - Putri Candrawathi kian mendapat sorotan tajam.

Terlebih sejak istri Ferdy Sambo itu mendatangi Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2022 untuk diperiksa sebaga tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, saat datang ke Bareskrim Polri itu, cara jalan Putri Candrawathi dipertanyakan.

Putri Candrawathidinilai tidak dalam kondisi sakit saat mendatangiBareskrim Polri.

Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa ada seorang wanita yang memapah Putri Candrawathi saat memasuki ruang pemeriksaan.

Hal itu disampaikan oleh Ahli Mikro Ekspresi, Monica Kumalasari saat mengamati video Putri Candrawathi.

Monica Kumalasari menyoroti cara berjalan Putri Candrawathi dan respon orang-orang yang ada di sekitarnya.

Selain terlihat berusaha melindungi, orang-orang di sekitarnya itu juga membuat strategi agar Putri Candrawathi lolos dari kejaran media yang sedang menunggunya.

Itu terlihat dari adanya dua mobil yang dibawa pihak Putri Candrawathi ke Bareskrim Polri.

Monica Kumalasari mengatakan, awalnya jika dilihat pada video, tak ada yang mengira bahwa sosok berbaju serba hitam itu adalah Putri Candrawathi.

"Kalau kita lihat ketika beliau datang, kita juga enggak menduga kalau ini Ibu PC," kata Monica Kumalasari dilansir dari Youtube tvOneNews, Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga: Cueki Fuji di Acara Ultah Rafathar, Ashanty Tampak Tak Menggubris saat Diajak Salaman Pacar Thariq Halilintar, Istri Anang Auto Banjir Hujatan

Ia juga lalu menyorot soal wanita yang kemudian langsung menghampiri Putri Candrawathi.

"Kemudian ketika turun dari mobil sendiri, ada sang ibu yang mendekati pakai baju putih," jelasnya.

Monica juga heran kenapa Putri Candrawathi dipapah saat memasuki ruang pemeriksaan.

"Kemudian ketika berjalan padahal menurut saya temponya juga tidak seperti orang sakit, tapi kenapa harus dipapah," ujarnya.

Ia pun menganalisis gerakan tersebut sebagai bentuk perlindungan.

Youtube/tvOneNews

Ahli Mikro Ekspresi sebut cara jalan Putri Candrawathi di Bareskrim Polri menandakan butuh perlindungan.

"Ini adalah mengkondisikan bahwa kamu butuh perlindungan ibu. Baik itu karena sakit atau perlindungan secara mental. Walaupun dikatakan dalam kondisi sehat," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa hal seperti ini merupakan bahasa non verbal yang harus diamati.

"Ada apa dengan lingkungan sekitarnya? Seperti apa persepsi lingkungan sekitarnya memandang ibu PC ini sendiri," kata dia.

"Dan kita lihat di sini bahwa beliau dikondisikan sebagai perlu bantuan lah kalau dipapah, harusnya bisa berjalan sendiri. Ada pengawalan tapi tidak dengan bahasa non verbal seperti itu," tambahnya.

Putri Candrawathi kekeh jadi korban pelecehan seksual

Terkait pemeriksaan di Bareskrim Polri, dilansir dari Kompas.com, Putri Candrawathi disebut mendapatkan 80 pertanyaan dari penyidik.

Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, mengatakan, kliennya mendapatkan sekitar 80 pertanyaan yang dilayangkan penyidik Polri dalam pemeriksaan yang dimulai pada Jumat pagi.

Baca Juga: Di Kepalanya Tertanam Prinsip bahwa Istri Harus Patuhi Suami, Putri Candrawathi Dinilai Akan Sulit untuk Berkata Jujur, Guru Besar UI: Dia Sudah Diindoktrinasi

Dalam pemeriksaan, Putri tetap mengaku sebagai korban tindakan asusila ataupun korban kekerasan seksual dalam perkara ini.

"Kurang lebih ada 80-an (pertanyaan). Ibu PC juga menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini, itu dalam BAP disampaikan seperti itu," kata Arman kepada awak media, Sabtu (27/8/2022).

Arman menuturkan, Putri membantah sangkaan penyidik terhadapnya, termasuk sangkaan terkait Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana.

Keterangan tersebut, kata Arman, juga telah dicatat oleh penyidik dalam BAP.

Begitu pun kronologi kejadian yang terjadi di Magelang.

"Klien kami Ibu PC telah menjawab seluruh pertanyaan dalam BAP, termasuk dugaan yang disangkakan kepada Ibu PC. Berdasarkan klien kami dalam BAP tersebut, dugaan tersebut tidaklah akurat," sebut Arman.

Lebih lanjut Arman meyakini bahwa perkara yang dihadapi kliennya akan semakin jelas dan terang. Nantinya saat di persidangan, bukti-bukti bakal disampaikan.

"Kami tim kuasa hukum mempunyai keyakinan bahwa perkara ini akan semakin jelas dan terang, saatnya nanti dalam persidangan akan dibuktikan. Intinya kami menghormati penyidik," tuturnya. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com