Find Us On Social Media :

Terekam Tertawa Terbahak-bahak Saat Rekonstruksi, Kuat Ma'ruf Langsung Berubah Ekspresi Jadi Begini Saat Sadar Wajahnya Disorot Kamera

Ekspresi Kuat Ma'ruf berubah saat sadar tersorot kamera

GridHot.ID - Pembunuhan Brigadir J terjadi di rumah Dinas Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo di rumah dinas Kompleks Polri, Jakarta, 8 Juli 2022.

Namun, rangkaian kejadian pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terjadi mulai dari rumah Sambo di Magelang dan Jalan Saguling, Duren Tiga.

5 orang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan berencana tersebut, termasuk Kuat Ma'ruf, sopir Ferdy Sambo.

Melansir Kompas TV, sosok Kuat Ma'ruf ikut terlibat dalam kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kuat Ma'ruf juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tewasnya Brigadir J.

Siapa Kuat Ma'ruf?

Tidak banyak yang bisa diketahui dari sosok ini, Namun, berdasarkan keterangan dari Polri, Kuat Ma'ruf yang merupakan warga sipil yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo.

Dalam foto yang banyak beredar, Kuat tampak memakai kaca mata yang dipasang di kepala. Rambutnya pun panjang, berbeda dengan ajudan Ferdy Sambo yang lain.

Dia juga merangkap pekerjaan menjadi sopir pribadi istri Sambo, Putri Candrawathi. "Om Kuat" nama sapaanya, merupakan orang kepercayaan Sambo dan keluarganya telah bekerja sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Oleh polisi, Kuat Ma'ruf disebut berperan membantu dengan membiarkan dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J. Kuat Ma'ruf juga tak melaporkan rencana pembunuhan terhadap Brigadir J sebelum penembakan.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto, Rabu (10/8/2022).

Ketika sidang etik terhadap Ferdy Sambo digelar pekan lalu, Kuat pun turut dihadirkan sebagai saksi, bersama 14 saksi lainnya.

Baca Juga: Tegas Minta CCTV di Magelang Turut Dibuka, Keluarga Brigadir J Tanggapi Ulah Komnas HAM yang Bangkitkan Isu Putri Candrawathi Dilecehkan: Jangan Ada yang Ditutupi