Find Us On Social Media :

Dilengkapi Rudal Anti Serangan Udara Mica, Ternyata Indonesia Miliki Kapal Jenis Light Frigate dan Kecanggihanya Diakui Dunia, Simak Spesifikasinya Berikut Ini

Ternyata Indonesia sudah memiliki kapal jenis Light Frigate yang kecanggihannya sudah diakui TNI AL dan dunia.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -  Ternyata Indonesia sudah memiliki kapal jenis Light Frigate yang kecanggihannya sudah diakui TNI AL dan dunia.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @pt_pal, 1 September 2022, kapal itu adalah KRI R.E. Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, kedua kapal tersebut dibangun di PT PAL Indonesia bekerjasama dengan mitra global.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat diperlukan armada laut yang handal untuk mendukung TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Guna mendukung peningkatan kemampuan, armada kebanggaan TNI AL tersebut juga kerap mengikuti latihan bersama dengan negara-negara lain.

Salah satu contohnya adalah KRI I Gusti Ngurah Rai-332 yang telah mengikuti RIMPAC 2022 pada bulan Juni hingga Agustus lalu.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 3 Maret 2022, diketahui sebelumnya  TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI RE Martadinata-331 untuk mengikuti gelaran latihan gabungan Multilateral Naval Exercise Milan 2022 di perairan Visakhapatnam, India.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Multilateral Naval Exercise Milan 2022, Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya menyampaikan bahwa KRI RE Martadinata-331 sedikitnya membawa 130 orang prajurit untuk mengikuti latihan maritim terbesar yang digelar Angkatan Laut India.

"Latihan gabungan yang mulanya digelar pada 2020 ditunda sampai 2022 karena adanya pandemi Covid-19," kata Wawan, dikutip dari Antara, 26 Februari 2022.

Adapun gelaran tersebut merupakan even dua tahunan, di mana latihan pada 2022 akan melibatkan 13 negara yang mengirimkan armadanya termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Perancis.

Baca Juga: Acungkan Pisau ke Brigadir J, Kuat Ma'ruf Diduga Teriak saat Pergoki Yosua Mengendap-endap dari Lantai Kamar Putri Candrawathi, Komnas HAM: Marah Dia

Selain itu, setidaknya melibatkan 46 negara yang juga akan berpartisipasi dalam Multilateral Naval Exercise Milan 2022.

Spesifikasi KRI RE Martadinata-331

Dilansir dari laman PT PAL, KRI Raden Eddy (RE) Martadinata-331 memiliki panjang total 105,11 meter, berat 2.365 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.

KRI RE Martadinata-331 didesain untuk multi misi perang, perang kapal atas dan bawah air, hingga perang sistem elektronika.

KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA 10514 pertama yang di PT PAL Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan kapal Belanda DSNS dalam kerangka alih teknologi.

Sistem persenjataan KRI RE Martadinata-331

Kapal perang KRI RE Martadinata-331 memiliki sistem persenjataan meriam utama OTO Melara 76 mm, super rapid gun, dan rudal exocet MM-40 Block 3 yang memiliki jarak jangkauan 180-200 kilometer.

Selain itu, KRI RE Martadinata-331 juga dipersenjatai rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan memiliki kemampuan menyergap sasaran sejauh 20-25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.

Pada KRI RE Martadinata-331 pun terdapat sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm dan sistem torpedo.

Baca Juga: KKB Papua Ancam Mutilasi Prajurit TNI, Benny Wenda Koar-koar Ajukan 4 Tuntutan, Petinggi OPM: Ini Bukan Pertama Kali Sungai Digunakan Sebagai Makam!

Pengecoh rudal termal

KRI RE Martadinata-331 dibekali dengan pengecoh rudal termal SKWS DLT-12 T yang mampu membelokkan arah rudal dan mengacaukan sensor rudal.

Pengecoh rudal termal SKWS DLT-12 T tersebut juga dapat mengacaukan jammer, mengecoh inframerah, dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.

KRI RE Martadinata-331 memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui system electronic counter measure (ECM) Scorpion 2L dan electronic support measure (ESM) Vigile 100 S.

KRI RE Martadinata-331 menjaga NKRI

KRI RE Martadinata-331 telah diresmikan sekaligus dikukuhkan sebagai kapal pimpinan (flagship) pada 7 April 2017 di Dermaga Pondok Dayung TNI AL,Tanjung Priok.

Kapal ini mampu melaksanakan tugas pokok yang diembannya seperti pengamanan laut, penegakan hukum di wilayah teritorial dan ZEE, serta fungsi naval diplomacy.

KRI RE Martadinata-331 juga semakin memperkuat TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(*)