100 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Jalankan Latihan Tempur Intel di Rumah Revolusioner Kemerdekaan RI, Pamerkan Kemampuan Mematikan, Serangan dan Penghancuran Diasah Mati-matian

Minggu, 04 September 2022 | 17:13
Youtube/Jenderal TNI Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Gridhot.ID - Tentara Nasional Indonesia memang sedang sibuk dengan berbagai latihan di pertengahan tahun 2022 ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, TNI beberapa waktu lalu baru saja menjalankan latihan Super Garuda Shield.

Latihan yang melibatkan ribuan personel dan peralatan tempur canggih itu merupakan kombinasi dari TNI dan Prajurit Amerika Serikat.

Latihan tersebut telah diselesaikan dengan baik pada 14 Agustus 2022 lalu.

Kini para anak buah Jenderal Andika Perkasa masih berlanjut melakukan latihan lagi.

Para prajurit nampak memamerkan kemampuannya yang luar biasa dalam urusan bertempur.

Inilah kehebatan anak buah Jenderal Andika Perkasa di Kuningan yang baru saja melaksanakan latihan tempur intel.

Dikutip Gridhot dari Surya, mereka adalah para prajurit TNI terpilih dari Korem 063/SGJ dan Kodim 0615/KNG

Diketahui, sekitar seratus anak buah Jenderal Andika Perkasa dari Korem 063/SGJ dan Kodim 0615/KNG melaksanakan kegiatan latihan Intel Ter Pur Terintegrasi TA 2022, di Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.

Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca dalam kehadiran di agenda militer itu menekankan agar penyelenggara latihan berperan secara aktif sehingga seluruh rangkaian latihan ini dapat berlangsung dengan tertib, aman dan lancar sesuai rencana yang telah dirancang.

"Tujuan dari Latnis Intel Ter Pur Terintegrasi ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan di bidang pengetahuan dan keterampilan teknis dalam melaksanakan kegiatan intelijen, Téritorial dan Tempur untuk menunjang tugas pokok sebagai prajurit," kata Danrem 063/Sunan Gunung Jati di dampingi Dandim 0615/KNG Letkol Inf Bambang Kurniawan.

Baca Juga: Lie Detector Akan Dipakai dalam Pemeriksaan Putri Candrawathi? Ketua Komnas HAM Sarankan Polisi Pakai Cara Itu untuk Ungkap Kebenaran Sesungguhnya

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Anak Buah Jenderal Andika Perkasa di Kuningan Mengikuti Latihan Tempur Intel dan Mengasah SDM'.

Danrem menyebut rangkaian kegiatan Latnis, terdiri dari penyiapan daerah pengungsi, melaksanakan pengecekan personil, melaksanakan pengendalian penduduk yang mengungsi akibat adanya serangan dari Agresor dan Matbar dari unit Intel untuk mengetahui kegiatan dan kekuatan musuh, melaksanakan penghadangan kendaraan dan melaksanakan serangan dan penghancuran.

Sementara dalam kegiatan Latnis Intel Ter Pur Terintegrasi TA 2022 juga berlangsung di rumah Sutan Syahrir (Revolusioner Kemerdekaan RI) Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Tribun Jabar/Ahmad Ripai
Tribun Jabar/Ahmad Ripai

Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Korem 063/SGJ sedang melakukan latihan. Simak kehebatan Anak Buah Jenderal Andika Perkasa di Kuningan yang Mengikuti Latihan Tempur Intel.

Dalam kegiatan tadi, hadir Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S. I. P, Brigjen TNI Fahrid sekaligus Dirjen Pothan Kemhan RI dan Kolonel Inf Dhany Rakca yang Danrem 063/SGJ beserta jajaran, Iip Hidayat dari Kesbangpol Provinsi Jawa Barat serta para Komandan Satuan Jajaran Kodam III/SLW termasuk Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan.

"Dalam Latnis Intel Ter Pur Terintegrasi TA 2022 ini, puluhan prajurit Kodim 0615/Kuningan melakukan peragaan operasi perlawanan wilayah, penyergapan dan penghancuran instalasi.

Juga Operasi perlawanan wilayah penyergapan dan penghancuran instalasi adalah suatu bentuk operasi yang dihadapkan pada situasi Global, tindakan itu mengambil konsep 'total people's war", ujarnya.

Sementara itu, Pangdam III/SLW Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, mengatakan, kegiatan ini sekaligus pembinaan, sosialisasi dan edukasi bagaimana menjabarkan undang-undang TNI no. 43 tahun 2004

"Saya mencoba melihat apa saja hambatan dalam implementasi antara komponen utama, cadangan, dan pendukung. Kami berharap dari kegiatan ini ialah persatuan yang terintegrasi.

Perlu ada undang-undang yang disinkronkan karena selama ini kegiatan sendiri-sendiri. Bagaimana peran TNI dan masyarakat," katanya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas TV, Tribun Jabar, Surya