Find Us On Social Media :

Lowongan Kerja Lulusan SMA, KCIC Buka Kesempatan Emas untuk Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Red Komodo kereta cepat Indonesia

Gridhot.ID - Memasuki akhir dari minggu pertama di bulan September tahun 2022 ini, berbagai perusahaan dan instansi diketahui membuka lowongan kerja.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, salah satu yang membuka lowongan kerja adalah PT KCIC atau Kereta Cepat Indonesia China.

PT KCIC merupakan perusahaan yang mengoperasikan jaringan kereta cepat di Indonesia, termasuk kereta cepat rute Jakarta-Bandung.

Kini KCIC membuka lowongan kerja untuk posisi File keeper.

Berikut syarat yang harus dipenuhi untuk melamar posisi tersebut.

- Minimal lulusan SMA, SMK, dan sederajat.

- Berpengalaman dalam implementasi ISO 9001 manajemen mutu.

- Pria atau wanita.

- Usia maksimal 33 Tahun pada 31 Desember 2022.

Syarat umum:

1. Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Jawaban Salat Istikharah Disebutnya Jadi Alasan Putus dengan Alyssa Daguise, Al Ghazali Kepergok Bermesraan Sama Wanita Lain di Klub Malam, Ini Sosoknya

2. Sehat jasmani dan rohani.

3. Memiliki ijazah SMA sederajat dengan nilai minimal 7,5 dari 10, atau 75 dari 100. Sedangkan untuk lulusan D3 ke atas harus memiliki IPK minimal 2,75.

4. Dapat bekerja secara individu dan tim.

5. Bisa berbahasa Inggris, baik tulis maupun lisan.

6. Bersedia bekerja dengan sistem shifting.

7. Tidak mengonsumsi narkoba atau psikotropika.

8. Tidak bertato dan bertindik bagi pria.

9. Bersedia ditugaskan sesuai kebutuhan perusahaan.

Cara daftar lowongan pekerjaan di PT KCIC

Cara mendaftar lowongan kerja di PT KCIC bisa dilakukan secara online dengan mengakses laman https://kcic.co.id/karir/.

Pendaftaran lowongan pekerjaan di PT KCIC dibuka hingga 9 September 2022.

Rekrutmen PT KCIC tidak dipungut biaya apa pun dan tidak menggunakan sistem refund, tidak bekerja sama dengan agen travel atau transportasi atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen dan dimohon untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta.

(*)