GridHot.ID - Bripka Ricky Rizal mengaku tidak bersalah di balik kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Bahkan, Bripka Ricky Rizal siap menghadapi sidang offline bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo.
Mengutip Tribunmedan.com, pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar menyatakan bahwa kliennya merupakan korban dari keadaan.
"Penyesalan apa? dia di kejadian ini pasti apa-apa, tapi kan di kejadian ini bukan dia perbuat.
Dia korban keadaan. Ya kan? Kan nggak mungkin dia membayangkan ini.
Nggak mungkin dia kecuali ada perencanaan dia akan ditembak di sana.
Ini kan nggak," kata Erman kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Erman menyatakan bahwa Bripka Ricky Rizal tak tahu menahu soal rencana penembakan Brigadir J.
Karena itu, kliennya juga sempat menyatakan kesiapannya untuk menghadiri sidang offline dihadapkan dengan Ferdy Sambo seperti dikutip dari Tribunnews.com
"Sekarang begini, dia kan merasa benar nih.
Dia bilang di depan saya, kamu berani gak berhadap-hadapan dalam persidangan offline, berani gak misalnya kenapa?
Karena Pak Sambo, memang kelihatannya si anu (Bharada E) ini penakut.
Si Bharada E kan brimob, si Bripka RR Lantas memang beda," jelasnya.
Disis lain, pengacara Bripka Ricky Rizal juga mengungkap pengakuan kliennya soal apa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Dikutip dari KompasTV, menurut Erman Umar, pengacara Bripka RR, Ricky Rizal pada 7 Juli 2022 mengantar barang-barang anak Ferdy Sambo ke sekolah bersama dengan Bharada E, Richard Eliezer.
Saat di sekolah Bripka RR ditelepon oleh Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi untuk pulang ke rumah di Magelang.
Sepulangnya Bripka RR mendapati ada keributan di lantai dua, dengan ART Sambo, Susi tengah menangis dan Kuat Maruf tegang dan panik.
Bripka RR mengaku sempat bertanya kepada Yosua atau Brigadir J ada apa, namun dijawab Yosua tidak tahu dan menanyakan kenapa Kuat Maruf marah-marah pada dirinya.
(*)