Kepala, Kaki dan Tangannya Masih Hilang, Mayat Iwan Budi PNS Kota Semarang yang Ditemukan Terbakar dalam Kondisi Memprihatinkan, Keluarga: Kakak Saya Orang Baik

Sabtu, 10 September 2022 | 14:13
IST/Dok. Pemkot Semarang

Penemuan jasad yang diduga pegawai Bapenda Kota Semarang di kawasan Pantai Marina Semarang

Gridhot.ID - Jasad yang terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah diduga Iwan Budi, pegawai Bapenda yang dikabarkan hilang.

Mayat yang diduga Iwan Budi, pegawai Bapenda Semarang ditemukan hangus terbakar dengan kondisi tidak utuh.

Kondisi mayat diduga Iwan Budi PNS Kota Semarang ditemukan tanpa kepala, kaki kanan, dan dua tangan dari pergelangan.

Mengutip TribunJateng.com, kronologi penemuan jasad yang diduga Iwan Budi berawal dari temuan motor yang terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang pada Kamis (8/9/2022).

Motor yang telah terbakar itu ditemukan pertama kali oleh seorang operator alat berat buldoser bernama Slamet.

Saat itu Slamet sedang membersihkan rumput di sekitar lokasi.

Pada awalnya, Slamet hanya menemukan motor terbakar tapi tidak melihat adanya jasad di sekitar lokasi.

Dia pun langsung melaporkan temuan tersebut kepada mandor.

"Jam sebelasan siang kemarin saya sedang bekerja bersihin ilalalang, lihat ada motor, terus laporan dengan mandor ditindaklanjuti oleh mandor," katanya di lokasi kejadian Kawasan Pantai Maria Kota Semarang, Jumat (9/9/2022).

Pada Jumat (9/9/2022), Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad yang diduga Iwan Budi.

"Tadi malam dari lokasi ini Polsek mendapatkan laporan ditemukannya sebuah motor yang terbakar."

Baca Juga: Kepalanya Hilang, Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang Ditemukan Hangus Terbakar Diduga Jadi Korban Mutilasi, Sosoknya Sempat Dipanggil Ditreskrimsus Polda Jateng Gara-gara Ini

"Namun, setelah dilakukan penyelidikan awal, ternyata yang terbakar di lokasi ini bukan hanya motor tapi diduga ada seseorang juga yang ikut terbakar," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di lokasi kejadian.

Lanjutnya, kendaraan yang terbakar itu masih meninggalkan pelat nomor polisi yakni H 9799 RA dan pelat tersebut berwarna merah atau pelat dinas.

"Kalau pelat kendaraan ini adalah kendaraan yang digunakan oleh sdr Iwan Budi yang dilaporkan hilang tertanggal 24 Agustus 2022. Lebih kurang 14 hari yang lalu," ungkapnya.

Irwan mengatakan, kepastian mengenai kebenaran identitas mayat tersebut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan forensik terlebih dulu.

"Karena ini harus dibuktikan dulu apakah yang meninggal ini Iwan atau bukan. Kalau kendaraannya diduga kuat iya, karena identik dengan nomor pelat, nomor rangka, nomor mesin itu sudah identik," ucapnya.

KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf

Lokasi kejadian jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang. Jumat (9/9/2022)

Kombes Irwan melanjutkan pada saat dilakukan olah TKP, polisi juga menemukan laptop, pisau, HP, Monogram PNS dan papan nama An. IWAN BUDI PAULUS dalam keadaan terbakar.

"Kemudian selain itu ada juga nametag, papan nama atas nama Iwan Budi P. Apakah ini Iwan Budi P atau bukan, ini masih menunggu kepastian melalui pemeriksaan forensik dan tes DNA," jelasnya.

Irwan menjelaskan, kondisi kendaraan maupun korban terbakar 100 persen.

Namun hal itu berdasarkan penyelidikan kasat mata dari TKP Kemarin malam.

"Sudah kami laporkan pada Dirkrimum bahwa yang terbakar itu bagian leher ke bawah. Kemudian, tidak ada kepala, kaki kanan, dua tangan dari pergelangan tidak ditemukan di TKP," tegasnya.

Baca Juga: Ancang-ancang Mutilasi Balik Prajurit TNI, KKB Papua Mengganas, Tak Terima Anak Buah Egianus Kogoya Tewas Mengenaskan, Sebby Sambom: TPNPB Akan Balas!

Irwan menerangkan, tidak ditemukannya anggota tubuh yang hilang, juga bisa dimungkinkan dibawa binatang liar yang ada di sekitar area tersebut.

"Setelah ini kami akan melakukan pencarian dibantu anjing pelacak dari Polrestabes," tutupnya.

Iwan Budi Dilaporkan Hilang

Mengutip Kompas.com, Iwan menghilang sejak Rabu (24/8/2022). Pada tanggal tersebut, Iwan masih terekam di CCTV saat berada di Traffic light AKPOL.

Ada dugaan menghilangnya Iwan karena kasus penyelewengan aset. Iwan rencananya akan diperiksa oleh Ditreskrimsus Polda Jateng.

Humas Polrestabes Semarang
Humas Polrestabes Semarang

Bangkai motor Vario diduga milik Iwan Budi hangus terbakar

Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo membenarkan Iwan menghilang sehari saat diundang Ditreskrimsus untuk dimintai keterangan.

"Saat ini baru tahap pengumpulan bahan keterangan. Kami baru memanggil Iwan pada Kamis (25/8/2022)," katanya.

Kombes Bagyo menuturkan Iwan diadukan atas dugaan penyelewengan aset pemerintah.

Namun pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman dan mencari bukti-bukti atas aduan tersebut.

"Panggilan Iwan baru sekali. Kalau sebelum tanggal 25 kami sering melakukan komunikasi. Kami mengirimkan surat klarifikasi untuk meminta penjelasan. Setelah itu sudah tidak ada," tutur dia.

Baca Juga: Kepala dan Kaki Para Korban Masih Belum Lengkap, 1 Oknum TNI AD Pelaku Mutilasi Simpatisan KKB Papua Masih Dikejar Aparat, Polda Papua Menantikan Hal Ini untuk Urus Pemakaman

Istri Belum Percaya

Keluarga masih belum percaya mayat yang ditemukan di semak-semak Jalan Raya Semarang Barat adalah Iwan Budi.

Istri Iwan, Ony, mengatakan awalnya mendapatkan kabar dan diminta ke Polrestabes.

Namun dirinya belum mengetahui apa yang terjadi.

"Waktu itu saya diminta kesana. Tapi daya belum dapat kabar apapun sebenarnya yang terjadi itu apa," ujarnya saat disambangi TribunJateng.com di kediamannya,Jumat (9/9/2022).

Setelah beberapa jam, adiknya mengabari bahwa kendaraan yang digunakan Iwan ditemukan.

Kabar penemuan jenazah dan motor tersebut dari teman-temannya.

"Teman-teman saya menghubungi melalui whatsapp yang kuat dan sabar. Saya belum tahu apa yang terjadi," ujarnya.

Ony menuturkan selama suaminya belum pulang ke rumah, dirinya tak pernah mengikuti perkembangan terbaru yang disiarkan media.

Bahkan pihaknya tidak percaya atas kabar yang tersebar di masyarakat.

"Saya bilang ke anak-anak saya, jangan percaya dengan orang lain, percaya dengan papa mamamu," jelasnya.

Baca Juga: Polda Papua Masih Selidiki Hubungan Korban dengan KKB Papua, Kasus Mutilasi yang Dilakukan Oknum TNI Buat Jenderal Andika Perkasa dan Prabowo Subianto Dipanggil Komisi I DPR

Sebelum dinyatakan hilang, pihak keluarga juga tidak merasakan gelagat aneh dari Iwan.

Bahkan pihak keluarga merasa tak ada hal yang mencurigakan.

"Keluarga kakak saya baik-baik saja," kata salah satu keluarga Iwan, Yosef Prastowo (41) saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Yosef menjelaskan, Iwan tak bisa dihubungi sekitar pukul 07.30 WIB pada Rabu (24/8/2022) lalu.

Padahal pukul 07.00 WIB, korban masih terlihat melalui rekaman CCTV di sekitar Simpang Tiga Akademi Kepolisian (Akpol).

"Namun setelah itu dia (Iwan) tidak diketahui keberadaannya dan handphone miliknya sudah tak aktif," jelasnya.

Menurutnya, saat itu Iwan berencana menuju ke sebuah hotel di Kota Semarang untuk menjadi salah satu narasumber di tempat tersebut.

"Katanya dia itu mau jadi narasumber kembali ke hotel. Soalnya satu hari sebelum hilang dia juga menjadi narasumber di tempat yang sama," ujarnya.

Yosef menyatakan, sang kakak merupakan PNS di Bapenda Kota Semarang sejak 1997 silam. Iwan sekarang menempati jabatan setingkat kepala seksi (kasi).

"Jabatannya Kasi Penetapan," ujarnya.

Ditanya soal kemungkinan adanya musuh, Yosef membantah. Menurutnya, kakak iparnya itu tak mempunyai musuh dan tidak sedang bertikai dengan siapapun.

"Tidak ada musuh juga, kakak saya ini orang baik," paparnya.

Iwan biasanya jika akan pergi jauh lebih dulu berpamitan kepada keluarga dan instansi, namun kali ini berbeda.

"Istrinya tahunya Mas Iwan berangkat kerja," tambahnya.

Dikatakan Yosef, Iwan merupakan tulang punggung keluarga yang masih menafkahi4 anaknya.

"Punya empat anak, ada yang masih kuliah, kerja dan anak-anak," ujarnya.

Baca Juga: Dipergoki Pastor Langsung Ngaku Tentara Hutan, Keji Aksi KKB Papua Tembak dan Mutilasi Petani di Intan Jaya, Warga Tak Berdosa Dituduh Jadi Mata-mata

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, TribunJateng.com