Gridhot.ID - Kasus mutilasi yang melibatkan oknum anggota TNI AD hingga kini masih membuat geger banyak orang.
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani diketahui masih belum bisa memastikan apakah para korban benar-benar berafiliasi dengan KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Antaranews, Polda Papua mengakui pihaknya masih terus bergerak melakukan penyelidikan mendalam.
"Belum didalami adanya dugaan keterlibatan keempat korban dengan KKB, masih diselidiki," ucap Kombes Faizal, Jumat (2/9/2022).
Pihaknya hingga kini masih terus berusaha menyelidiki identitas lengkap para korban.
Para korban masih terus diidentifikasi oleh Puslabfor Polda Papua.
Sementara itu dikutip Gridhot dari Kompas TV, Komisi I DPR berencana memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi yang melibatkan prajurit TNI AD.
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menilai kasus tersebut merupakan pelanggaran HAM berat. Untuk itu sebagai mitra kerja, Komisi I DPR perlu memanggil Menhan dan Panglima TNI untuk meminta penjelasan.
Rencananya emanggilan Menhan Prabowo dan Jenderal Andika diagendakan pada Senin (5/9/2022).
"Kita lihat rangkaian ada kegagalan disiplin. Ini kategori HAM berat, sudah dibunuh mutilasi pula. Etika lawan musuh saja tidak sampai begitu. Barbar sekali," ujar Effendi, Sabtu (3/9/2022).
Politikus PDI Perjuangan ini menilai kasus pembunuhan disertai mutilasi ini merupakan kejadian yang memilukan karena memakan korban sipil.