Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Rumah hingga Pulau Pribadi Diduga Jadi Tempatnya Melecehkan Anak di Bawah Umur, Pangeran Andrew Terima Nasib Dilucuti Gelar Kerajaannya, Ini Kronologi Kasus Darah Daging Ratu Elizabeth II

Sabtu, 10 September 2022 | 16:30
Grid Networks Pangeran Andrew dan Ratu Elizabeth II
Metro.co.uk

Pangeran Andrew dan Ratu Elizabeth II

GridHot.ID - Kabar kematian Ratu Elizabeth II menggemparkan dunia.

Melansir Tribunnews.com, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun, Kamis (8/9/2022).

Ratu Kerajaan Inggris itu menghembuskan napas terakhirnya pada usia 96 tahun.

Sebelum meninggal dunia, dia telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun, terhitung sejak 6 Februari 1952.

Ratu Elizabeth II dianugerahi empat orang anak dari perkawinannya dengan Pangeran Philip.

Anak Ratu Elizabeth adalah Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward

Dilansir dari Kompas.com, salah satu anak Ratu Elizabeth II yakni Pangeran Andrew kerap disebut sebagai sumber skandal Kerajaan Inggris.

Pangeran Andrew, Duke of York lahir pada 1960 di Istana Buckingham, putra kedua dari pasangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.

Dia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada 1979 dan kemudian menjadi pilot helikopter, mengabdi selama 22 tahun.

Pada 1986 ia menikahi Sarah Ferguson dalam angin puyuh perhatian media, tetapi pada 1996, pasangan itu bercerai di tengah perhatian media pada pernikahannya.

Dia melayani Inggris dalam berbagai kapasitas, terakhir sebagai perwakilan khusus untuk perdagangan dan investasi internasional.

Baca Juga: Tak Lagi Tinggal di Istana, Pangeran Harry dan Meghan Markle Langsung ke Inggris Saat Ratu Elizabth II Meninggal Dunia, Media Soroti Penampakan Situs Yayasan Mereka

Namun pada 2022, Ratu Elizabeth II melucuti semua gelarnya karena terseret dalam skandal seksual yang mengharuskannya menjalani proses persidangan di Amerika Serikat.

Pangeran Andrew dituduh melakukan pelecehan seksual dalam kasus perdata yang diajukan oleh Virginia Giuffre di Amerika Serikat.

Nama Pangeran Andrew terseret setelah mantan temannya, Ghislaine Maxwell, dinyatakan bersalah merekrut dan memperdagangkan gadis di bawah umur, untuk dilecehkan secara seksual oleh mendiang miliarder pedofil Jeffrey Epstein, yang juga mantan rekan Andrew.

Dalam dokumen pengadilan, Virginia Giuffre mengatakan dia adalah korban perdagangan seks dan pelecehan oleh Jeffrey Epstein sejak usia 16 tahun.

Bagian dari pelecehannya termasuk “dipinjamkan” kepada pria berpengaruh teman Epstein lainnya - termasuk Pangeran Andrew, katanya.

Giuffre mengatakan Pangeran Andrew melakukan pelecehan seksual terhadapnya sebanyak tiga kali ketika dia berusia di bawah 18 tahun. Pertama kali pada 2001 di London.

Dalam wawancara 2019 dengan BBC, Virginia Giuffre mengaku diperkenalkan ke Pangeran Andrew oleh Epstein dan pacarnya saat itu, sosialita Ghislaine Maxwell, yang membawa mereka ke klub malam.

Giuffre menceritakan bahwa Maxwell memberitahunya, yang saat itu berusia 17 tahun, bahwa dia harus "melakukan apa yang saya lakukan untuk Jeffrey untuk Andrew".

Malamnya dia mengatakan berhubungan seks dengan putra Ratu Elizabeth II itu di lantai atas rumah Maxwell di Belgravia.

Pada kesempatan kedua, Pangeran Andrew diduga melecehkan Giuffre di rumah Epstein di New York.

Pangeran Andrew lalu melecehkannya untuk ketiga kalinya di pulau pribadi Epstein, Little St James, di Kepulauan Virgin AS.

Baca Juga: Kematian Ratu Elizabeth II Bikin Vladimir Putin Ikut Berduka, Pemimpin Tertinggi Rusia: Saya Minta Anda Sampaikan Dukungan ke Kerajaan Inggris

Giuffre mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa dia dipaksa berhubungan seks dengan ancaman eksplisit atau implisit.

Dia juga mengaku takut akan koneksi kuat, kekayaan dan otoritas Epstein, Maxwell dan Pangeran Andrew.

Pangeran Andrew, kata dia, tahu usianya dan bahwa dia korban perdangan seks.

BantahanPangeran Andrew

Pangeran Andrew secara konsisten membantah semua tuduhan terhadapnya.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Newsnight pada 2019 bahwa dia tidak ingat pernah bertemu Virginia Giuffre.

Dia pun membantah tuduhan tentang pertemuan mereka di London, kunjungan klub malam dan seks di sebuah rumah di Belgravia.

Andrew berdalih pada tanggal yang dituduhkan, dia tengah menjaga anak-anaknya, membawa Putri Beatrice ke pesta di Pizza Express di Woking dan menghabiskan malam di rumah.

Tetapi Pangeran Andrew mengatakan dia tidak bisa menjelaskan foto dirinya dengan lengannya di sekitar Virginia Giuffre, yang saat itu dikenal sebagai Roberts, dengan Maxwell di latar belakang.

Sementara itu, pengacara Pangeran Andrew mengatakan bahwa Giuffre setuju di pengadilan pada 2009 untuk tidak menuntut orang lain yang terkait dengan Epstein, ketika dia menyelesaikan klaim ganti rugi terhadap miliarder pelaku kejahatan seksual itu.

Pengacaranya berpendapat Giuffre telah setuju untuk tidak mengajukan kasus di masa depan terhadap "terdakwa potensial" lainnya.

Hal itu menurut mereka akan mencakup Pangeran Andrew, meskipun namanya tidak disebutkan dalam dokumen tersebut.

Baca Juga: Buku Panduan Peraturan Tak Bisa Ditemukannya, Isi Surat Terakhir Ratu Elizabeth II Sebelum Meninggal Dunia Sempat Terbaca: Ini Benar-benar yang Pertama

Kata-kata dari kesepakatan itu telah dirahasiakan, tetapi pengacara Giuffre setuju bahwa itu dapat dirilis ke tim hukum Pangeran Andrew, menyebutnya "tidak relevan dengan kasus ini" dan sekarang telah dirilis ke publik.

Proses hukum yang dihadapi Pangeran Andrew

Giuffre mengajukan kasus perdata di New York pada Agustus 2021 di bawah Undang-Undang Korban Anak negara bagian, yang memungkinkan penyintas pelecehan seksual masa kanak-kanak untuk mengejar kasus meski kejadiannya sudah sangat lama.

Kasus tersebut menuduh Pangeran Andrew melakukan penyerangan seksual dan menyerang Giuffre ketika dia berusia 17 tahun.

Sekarang berusia 38 tahun, Giuffre mengatakan tiga kasus dugaan pelecehan terus menyebabkan "tekanan dan bahaya emosional dan psikologis yang signifikan".

Selama sidang virtual pada 4 Januari, pengacara Sang Duke meminta hakim untuk membatalkan kasus tersebut. Hakim Lewis A Kaplan mengatakan dia akan memberikan keputusannya "segera".

Pangeran Andrew tidak menghadapi tindakan hukum apa pun di Inggris.

Polisi Metropolitan Inggris telah meninjau dokumen yang dirilis pada Agustus 2021 sebagai bagian dari tindakan sipil di AS.

Hubungan Pangeran Andrew dengan Jeffrey Epstein

Pangeran Andrew mengatakan dia pertama kali bertemu Epstein, seorang hedge fund manager miliarder, pada 1999 melalui pacar Epstein saat itu, Ghislaine Maxwell.

Pada 2000, Pangeran Andrew mengatakan dia mengundang Maxwell, yang adalah sosialita Inggris dan putri taipan media Robert Maxwell, ke Kastil Windsor. Epstein hadir sebagai “pasangannya” saat iyu.

Pasangan itu juga mengunjungi perkebunan Ratu Sandringham di Norfolk untuk pemotretan akhir pekan pada pengujung tahun itu juga.

Baca Juga: Jadi Ratu Sejak Usia 25 Tahun hingga Dinobatkan Jadi Penguasa Inggris Terlama, Begini Transformasi Ratu Elizabeth II Mulai dari Bayi hingga Sekarang, Kecantikannya Terpancar Sejak Remaja

Pangeran Andrew mengatakan kepada BBC bahwa dia telah melakukan perjalanan dengan pesawat pribadi Epstein, mengunjungi pulau pribadinya, dan tinggal di rumahnya di Palm Beach dan New York.

Bangsawan Inggris itu bahkan tetap mengunjungi Epstein di New York, setelah miliarder itu dipenjara atas skandal prostitusinya.

Pangeran Andrew mengeklaim kunjungan itu dilakukan untuk memutuskan persahabatan mereka. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Tribunnews.com