Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Telah viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pelanggan SPBU tidak bisa mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam video yang beredar terlihat seorang sopir yang sedang adu cekcok dengan seorang petugas SPBU di daerah Jl Perintis Kemerdekaan, depan pintu 1 Universitas Hasanuddin.
Berdasarkan keterangan pengunggah, sopir yang diduga pengemudi ojek online tersebut tidak bisa mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite lebih dari 1 kali sehari.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @kabarnegeri, 9 September 2022, petugas SPBU tersebut nampak ngotot dan tidak mengizinkan pengemudi tersebut untuk mengisi BBM.
"Beredar video seorang pengemudi mobil Ojek Online (Ojol) di Kota Makassar tidak bisa mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite lebih dari 1 kali sehari, meski kemampuannya hanya bisa membeli Rp 50.000.
Dalam video, pengemudi ojol mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl Perintis Kemerdekaan, depan pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pengemudi ojol tidak bisa mengisi BBM untuk kedua kalinya, meski yang pertama hanya membeli Pertalite Rp 50.000.
"Saya tadi pagi mengisi BBM Rp 50.000, karena hanya segitu kemampuanku. Masa saya sudah ada penumpang dan mau mengisi untuk kedua kalinya tidak bisa lagi. Tidak bisa begitu dong," komplain ojol yang belum diketahui identitasnya.
Namun petugas SPBU tetap ngotot dan tidak memperbolehkan pengisian untuk kedua kalinya meski pengisian pertama hanya Rp 50.000.
"Tetap tidak bisa Pak. Itu sudah aturannya pengisian hanya sekali dalam sehari biar itu Rp 50 ribu. Kalau mau komplain ke Pertamina Jl Garuda saja, bukan ke kami," kata petugas SPBU depan pintu 1 Unhas.
Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan yang dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022), terkait video yang beredar mengaku adanya kesalahpahaman.
Dia pun mengungkapkan jika petugas SPBU di depan pintu 1 Unhas telah diberi teguran. "Pure kesalahan operator Mas, sudah kami tegur. Salah pemahaman dia," katanya.
Saat ditanya aturan sekali dalam sehari mengisi BBM, Taufik mengaku memang ada aturannya yang tertuang di SKK Migas nomor 4 tahun 2020. Namun berbeda dengan persoalan yang dialami pengemudi ojol yang mengisi pertama Pertalite hanya Rp 50.000.
"Semua kendaraan akan tercatat nomor polisinya telah mengisi BBM dalam sehari berapa liter. Jadi kuotanya masih ada, masih bisa kok mengisi BBM di SPBU lainnya," jelasnya." tulis pengunggah dalam caption Instagramnya.
Video ini viral dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.
"Pertamina yg kurang penyuluhannya atau pemahaman petugas SPBU nya yg ga nyampe" tulis akun @ganjar***.
"Kalo ada yg Ruwet kenapa harus gampang" beber akun @korban_pngguna***.
"Udah mahal dipersulit belinya.. Ah.. Sudahlah" ungkap akun @info_***.
"Kuotanya sehari brp untuk motor dan brp untuk mobil. Jelaskan dong biar kami konsumen paham." ucap akun @witagenta***
"Pura2 bahagia saja bang" tukas akun totisian***.
(*)