Find Us On Social Media :

Barista Hingga Pendiri Organisasi Ternama Satu Suara, Pemuda Papua Justru Dukung Kenaikan Harga BBM yang Kini Banyak Didemo Mahasiswa, Ternyata Ini Alasannya

Foto ilustrasi motor isi bensin. Harga Pertalite naik Rp 2 ribuan dari sebelumnya

Gridhot.ID - Kenaikan BBM Subsidi mendulang protes dari berbagai kalangan masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, mahasiswa dari berbagai universitas melakukan demonstrasi di berbagai wilayah.

Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang melakukan demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta pada Jumat (9/9/2022) bahkan menyatakan kalau Jokowi telah gagal dalam menjalankan pemerintahannya.

Namun dibalik segala protes ini, ada respon mengejutkan dari pemuda di Papua.

Dengan banyaknya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa wilayah Indonesia, ada beberapa pemuda dari Papua yang justru mendukung kebijakan pemerintah tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Steve Mara, salah satu pemuda Papua menganggap menaikan harga BBM bersubsidi adalah sebuah kebijakan yang tepat dan harus dilakukan pemerintah.

Menurut dia, selama ini subsidi BBM justru dinikmati orang yang memiliki kemampuan ekonomi cukup tinggi.

"Kebijakan subsidi untuk BBM ini tidak tepat sasaran jika mau terus dilanjutkan, bahkan saya berani usulkan pemerintah tidak perlu lakukan subsidi, biarkan harga BBM di Indonesia disesuaikan dengan perhitungan keekonomian yang disampaikan oleh Menteri Keuangan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/9/2022).

Pendiri Melanesian Youth Diplomacy Forum dan juga Ketua Pemuda Lira Provinsi Papua ini mengusulkan pemerintah melakukan subsidi parsial, artinya ada daerah dan kendaraan tertentu yang tidak diberikan subsidi dan diberikan subsidi.

Termasuk untuk kendaraan roda dua yang ia anggap tidak selalu menunjukan kelas ekonomi memenuhi seseorang karena sudah ada motor kelas menengah yang memiliki harga tinggi.

"Contohnya kendaraan angkutan umum perlu diberikan subsidi namun mobil dengan tipe kelas A dab B atau mobil mewah harus diberlakukan harga penuh. Berlaku juga untukk kendaraan bermotor roda dua dengan merk tertentu yang pembeliannya diharga Rp 40 juta keatas tidak perlu disubsidi oleh pemerintah, sedangkan motor tipe standar dapat disubsidi pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: Pertanda Akan Dapatkan Penghormatan hingga Guncangan Fitnah, Inilah Arti Kedutan Area Jempol Kanan Menurut Primbon Jawa