1 Cara Hentikan Kekerasan KKB Papua Diungkap Komnas HAM, Pemerintah hingga Panglima TNI dan Kapolri Dukung Penuh: Jalan Keluar Paling Bermartabat

Minggu, 11 September 2022 | 17:42
Facebook Tpnpb Opm Ndugama

Ilustrasi KKB Papua

GridHot.ID - KKB Papua menyebabkan banyak kekerasan di bumi cenderawasih.

Pemerintah Indonesia pun diketahui telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh KKB Papua.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik meengungkap satu jalan terbaik menghentikan kekerasan di Papua adalah dengan dialog damai untuk mencapai perdamaian.

"Komnas HAM melihat jalan terbaik bagi penyelesaian kekerasan konflik yang ada di Papua adalah dialog damai," ujar Taufan saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (7/9/2022).

Taufan mengatakan ide dialog damai itu mulai diajajaki Komnas HAM sejak tahun 2021.

Kata Taufan, awalnya gagasan ini ditolak, baik dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Beberapa kali Komnas HAM menjajaki ide perdamaian ke Papua, berakhir dengan penolakan, bahkan sampai ada aksi demonstrasi.

Namum, kini tampaknya mulai ada titik terang.

Beberapa waktu belakangan, kata Tafan, semua pihak dari OPM maupun pemerintah Indonesia bersedia duduk bersama dengan Komnas HAM untuk menciptakan perdamaian.

"Kami juga sudah bicara dengan pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menkopolhukam, dan sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah, dari Panglima TNI dan Kapolri (untuk dialog damai)," papar dia.

"Semua pihak bersetuju dialog damai itulah jalan keluar yang paling bermartabat, paling memenuhi rasa kemanusiaan kita," sambung Taufan.

Baca Juga: Internal KKB Papua Ternyata Mantan Napi, Ini Jejak Kejahatan Sebby Sambom, Pentolan OPM yang Ingin Balas Dendam Setelah Anak Buah Egianus Kogoya Dimutilasi

Taufan mengatakan, berkaca dari pengalaman perdamaian Aceh, jalan damai di Papua sudah semestinya terwujud.

"Aceh dan kita menjadi contoh dunia dengan satu cerita kesuksesan melakukan dialog damai, " ujar Taufan.

"Siapa bilang kita enggak bisa? Bangsa ini bangsa besar karena itu pasti berjiwa besar menyelesaikan masalah (kekerasan di Papua) ini," tuturnya.

KKB ganggu penerbangan perintis di Papua

Dilansir dari Tribun Papua pada 11 September 2022, KKB Papua disebut kerap mengganggu penerbanga pesawat perintis di Papua.

Seperti kejadian penembakan KKB Papua terhadap pesawat perintis Sam Air di Bandara Kenyam, Kabupaten NDuga, Provinsi Papua, Rabu (7/9/2022) lalu.

Kemudian juga pernah terjadi penyanderaan terhadap Pilot Susi Air, Capt Ian John Terrence Hellyer di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Dengan kondisi-kondisi tersebut, maka Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI), Rama Noya meminta jaminan keamanan bagi seluruh pilot pesawat perintis yang beroperasi di Papua.

Hal itu Rama tekankan dalam pelaksanaan Coffee Morning implementasi kemanan penebangan di Papua, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (10/9/2022).

Rama mengatakan, tingkat keselamatan terhadap pilot pesawat perintis di Papua sangatlah penting.

"Hal ini perlu dilakukan, karena para pilot sipil di Papua ini kerja untuk kemanusiaan, artinya kita bertugas untuk membantu masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan serta kebutuhan ekonomi dan lain sebagainya, maka itu kita ingin agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu maka perlu ada jaminan keselamatan bagi mereka," kata Rama.

Baca Juga: 3 Tahun Memimpin Sampai Punya 14 Ribu Pasukan, Lodewijk Mandatjan Salah Satu Dedengkot KKB Papua yang Insaf Berkat Kebaikan Kopassus, Presiden Soeharto Sampai Menerima dengan Penuh Kedamaian

Menurutnya, sampai saat ini ada 12 bandara yang rawan di Papua, salah satunya Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

"Ini bisa menjadi perhatian dari otoritas, Paling tidak kalau lokasi ini dianggap rawan, maka harus ada pemberitahuan kepada pilot maupun operator bahwa memang lapangan terbang tersebut itu tidak aman, sehingga tidak terjadi lagi adanya ancaman bagi pilot maupun pesawat," ujarnya.

Hingga saat ini masih terdapat sebagian daerah di Papua belum bisa dijangkau oleh transportasi darat, dan harus dilakukan melalui udara, maka itu keamanan perlu kita jaga bersama

Menurut Rama, dengan berbagai persoalan yang dialami para pilot pesawat perintis, maka IPI perlu membahas dengan melibatkan berbagai pihak seperti TNI AU, Departemen Perhubungan, Air Naff, dan lain sebagainya untuk bersama-sama membuat kebijakan supaya para pilot di Papua memiliki jaminan keamanan agar kejadian-kejadian tersebut tidak terulang.

Sementara Danlanud Silas Papare, Kolonel Pnb Moch Dadan Gunawan mengatakan, keamanan untuk pilot merupakan hal penting untuk dunia penerbangan, sebab kalau tidak aman, maka penerbangan akan sulit untuk masuk ke daerah yang dituju.

Menurut Kolonel Pnb Moch Dadan Gunawan, saat ini pihaknya baru mengisi 12 bandara di Papua untuk melakukan pengamanan.

Mmaka itu dengan berbagai persoalan yang dialami para pilot ke depannya pihaknya bakal melakukan koordinasi dari pihak IPI dan Departemen perhubungan untuk meminta ke mabes TNI agar ada penambahan pengamanan

"Untuk ideal penambahan personel di setiap bandara harus 30 orang dengan metode sif-sifkan, sementata untuk saat ini belum tercapai, karena hanya ada 10-20 orang, dengan jumlah yang ada maka ini masih sangat kurang," jelasnya.

Dikatakan, pihanya bakal meminta minta data daerah dan jumlah penerbangan dari IPI untuk melihat daerah mana saja yang butuh pengamanan.

Hal ini perlu dilakukan sebab menurutnya kebutuhan transportasi udara di Papua sangat dibutuhkan untuk mendukung semua kebutuhan yang ada di setiap daerah. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribun-Papua.com