Find Us On Social Media :

Berani Rebut Pangeran Charles dari Pelukan Putri Diana, Camilla Ternyata Pernah Lontarkan Kata-kata Kejam hingga Membuat Ibu Pangeran Harry Sangat Sakit Hati

Putri Diana (Kiri), Pangeran Charles (Tengah), Camilla Parker (Kanan)

GridHot.ID - Sosok Putri Diana kembali menjadi sorotan setelah kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022) kemarin.

Meninggalnya Ratu Elizabeth II, secara otomatis digantikan oleh putranya, Raja Charles III.

Diangkatnya Raja Charles sebagai raja, memicu kontroversi karena yang menjadi ratu adalah pasangannya, Camilla Parker Bowless.

Seperti yang diketahui dari Parapuan.co, masyarakat masih mengingat skandal cinta segitiga antara Raja Charles III, Camilla, dan Putri Diana.

Kisah cinta Putri Diana ternyata memang begitu miris, terutama setelah berumah tangga dengan Pangeran Charles.

Charles III sangat disoroti berkat kisahnya bersama Putri Diana dan Camilla Parker-Bowles.

Tak ada yang bisa melupakan bagaimana kejamnya Camilla terhadap Diana yang saat itu berstatus sebagai istri Charles.

Ada ucapan terakhir yang dikatakan oleh Camilla Parker-Bowles kepada Putri Diana.

Ibu Pangeran Harry dan Pangeran William itupun langsung sakit hati setelah menerima perkataan itu.

Pantas saja, Diana Spencer kala itu juga langsung memutuskan bercerai dari Pangeran Charles.

Camilla ucapkan kalimat kejam dan sarkastik saat dicurigai Diana main serong dengan Charles III.

 Baca Juga: Dinikahi Bos Fashion Kaya Raya, Intip Penampilan Memukau Keponakan Putri Diana dalam Balutan 5 Gaun Pernikahan, Desainer Ungkap Hal Tak Terduga Lady Kitty Spencer

Ternyata, sejak awal Pangeran Charles memang tidak benar-benar mencintai Diana Spencer.

Ucapan terakhir yang kejam itu keluar dari mulut ibu sambung Pangeran William saat Diana hendak melahirkan Harry.

Camilla mengucapkan kalimat menyindir hidup Diana yang selama ini memiliki banyak fans.

Kalimat itu keluar setelah Putri Diana memergoki Camilla berselingkuh, dan menegaskan bahwa dirinya ingin suaminya kembali.

Putri Diana malahan mendapat perlakuan buruk dari sosok wanita yang akhirnya bergelar Queen Consort tersebut.

Awalnya Charles mencoba merahasiakan perselingkuhannya dari Diana, tetapi tidak butuh waktu lama untuk membongkarnya.

Begitu Diana tahu tentang perselingkuhannya, tidak banyak yang bisa dia lakukan tentang hal itu.

Karena Diana tak bisa menghentikan hubungan itu, dia memutuskan untuk berbicara dari hati-hati ke Camilla.

Diana dilaporkan muncul tanpa diundang ke pesta ulang tahun untuk saudara perempuan Camilla.

Diana berjalan mendekati Camilla dan berkata,

 Baca Juga: Detik-detik Ratu Elizabeth II Meninggal Jadi Sorotan, Posisi Pangeran Charles dan William Dipertanyakan, Kini Terungkap Dimana Ayah dan Anak saat Sang Ratu Sekarat

"Aku tahu apa yang terjadi di antara kamu dan Charles dan aku hanya ingin kamu tahu itu."

Alih-alih menyangkal perselingkuhannya, Camilla menjawab dengan mengatakan sebuah kalimat kejam yang akhirnya membuat Putri Diana sangat sakit hati.

"Anda membuat semua pria di dunia jatuh cinta dan Anda memiliki dua anak yang rupawan, apa lagi yang kau mau?" ucap Camilla kepada Diana Spencer.

Tentu saja kalimat yang jahat ini menjadi pemicu Diana tak punya harapan lagi untuk mempertahankan rumah tangganya.

Masih ingin mempertahankan pernikahannya, Putri Diana bahkan menegaskan menginginkan suaminya kembali.

"Aku menginginkan suamiku." ucap Diana.

Namun akhirnya apa yang dilakukan Diana justru membuat Pangeran Charles saat itu murka.

Setelah konfrontasi itu, Pangeran Charles dilaporkan tidak ingin melakukan apa-apa lagi dengan Diana.

Mereka tinggal bersama selama beberapa tahun lagi sebelum berpisah secara resmi.

Diketahui dari Tribunjatim.com, pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles akhirnya tak bisa bertahan meski Diana mencoba berbagai cara.

 Baca Juga: Segera Naik Takhta Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Pemberian Gelar Pada Camilla Istri Pangeran Charles Rumit, Isu Perselingkuhan Masa Lalu Disinggung

Satu cara yang ia lakukan misalnya saat meminta pendapat kepada Ratu Elizabeth II saat masih hidup.

Dalam salah satu kaset, Putri Diana dapat didengar menjelaskan apa yang terjadi ketika dia menyadari bahwa pernikahannya telah berakhir.

"Jadi saya pergi ke Ratu Elizabeth sambil terisak-isak," katanya.

"Dan aku berkata, 'Apa yang harus aku lakukan? Dan Ratu berkata, "Aku tidak tahu apa yang harus kamu lakukan."

Dikatakan bahwa sang ratu tidak senang dengan perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla, namun dia tidak tahu cara apa pun untuk memperbaikinya.

Perceraiannya dan Charles diselesaikan pada 28 Agustus 1996.

Kini, tampaknya apa yang diucapkan Camilla di masa lalu terhadap Putri Diana perlahan akan menjadi karma.

Hal itu mengingat dirinya yang meski bisa mengantarkan sang suami mendapat status sebagai Raja Inggris, namun ia tak akan dinobatkan menjadi ratu.

Camilla tak pernah jadi ratu karena Ratu Elizabeth II sudah menentukan gelarnya.

Ratu Elizabeth II tetap memberikan gelar kepada Camilla tetapi dengan status sebagai permaisuri raja.

Belakangan juga diketahui, setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Raja Charles III diragukan kepiawaiannya sebagai penerus takhta.

 Baca Juga: Fans Putri Diana Dijamin Nangis, 7 Bulan Sebelum Kematian Ratu Elizabeth II Putuskan Hal Penting Buat Camilla, Ibunda Pangeran Charless: Atas Restuku Ketika Masanya Tiba

Hal itu mengingat telah banyaknya pandangan negatif dari Rakyat Inggris terhadap Charles sejak dulu.

Dilansir dari Forbes Advocate, Charles hidup dengan reputasi yang penuh kontroversi.

Ia telah menciptakan kehebohan karena perceraian dengan Putri Diana yang sangat dicintai publik Inggris.

Ia memaksakan aturan yang melarang bangsawan untuk campur tangan dalam urusan publik, mengarungi perdebatan tentang isu-isu seperti perlindungan lingkungan dan pelestarian arsitektur.

"Dia sekarang menemukan dirinya, jika Anda seperti, musim gugur hidupnya, harus berpikir hati-hati tentang bagaimana dia memproyeksikan citranya sebagai figur publik," kata sejarawan Ed Owens, dilansir Sosok.ID dari Forbes Advocate pada Jumat (9/9/2022).

"Dia sama sekali tidak sepopuler ibunya," tambahnya.

Akibat banyaknya kontroversi yang ditimbulkan, Charles harus mencari cara untuk menghasilkan "dukungan publik dan rasa sayang" yang menjadi ciri hubungan Elizabeth dengan publik Inggris, kata Owens.

Dengan kata lain, akankah Charles dicintai oleh rakyatnya? Ini adalah pertanyaan yang telah membayangi seluruh hidupnya.

Aksesnya ke tahta kemungkinan akan memicu perdebatan tentang masa depan monarki seremonial Inggris, yang dilihat oleh beberapa orang sebagai simbol persatuan nasional dan yang lain sebagai sisa sejarah feodal yang sudah usang.

Dalam wawancara yang sama, bagaimanapun, Charles mengakui bahwa sebagai raja, dia tidak akan dapat berbicara atau ikut campur dalam politik karena peran kedaulatan berbeda dari menjadi Pangeran Wales.

Charles telah menjalani kehidupan istana dan polo, menarik kritik bahwa dia tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, bahkan dicemooh karena memiliki pelayan yang konon meremas pasta gigi ke sikatnya.

 Baca Juga: Ratu Elizabeth II Sempat Mengumumkannya Sebelum Tutup Usia, Camilla Ternyata Tak Akan Bergelar Ratu Meski Charles Naik Takhta Jadi Raja: Perceraian Putri Diana Buat Rumit

Namun, hancurnya pernikahannya dengan Diana membuat banyak orang mempertanyakan kelayakannya untuk naik takhta.

Seiring bertambahnya usia, putra-putranya yang tampan mencuri perhatian.

(*)