Diucap Brigadir J Sambil Kebingungan Digertak Ferdy Sambo Diminta Jongkok, Bripka RR Bongkar Kata-kata Terakhir Yosua yang Diingatnya hingga Sebut Almarhum Lakukan Ini untuk Melindungi Diri

Selasa, 13 September 2022 | 20:13
wartakotalive/istimewa

Ferdy Sambo, Brigadir J, Bripka RR

GridHot.ID - Kasus meninggalnya Brigadir J hingga kini memang terus menjadi sorotan publik.

Belakangan, Bripka RR turut mengikuti jejak Bharada E membongkar kelakuan mantan atasannya, Ferdy Sambo.

Belum lama ini, Bripka RR juga membongkar kalimat terakhir yang keluar dari mulut Brigadir J sebelum benar-benar meninggal dunia.

Mengutip Kompas.com, kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus didalami pihak kepolisian.

Terbaru, Bharada Richard Eliezer (Bharada E) dan Bripka Ricky Rizal (RR) menyampaikan sejumlah keterangan terkait penembakan Brigadir J di rumah Irjen Sambo yang berlokasi di Duren Tiga.

Mereka menyebut tidak ingin mengikuti skenario dari atasannya lagi yakni Irjen Ferdy Sambo.

Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, kini Bripka RR sudah memberikan keterangan yang berbeda dengan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh Ferdy Sambo.

Bripka RR disebut Erman sudah tidak lagi mengikuti skenario yang disusun Sambo, yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Dalam suatu kesempatan, Bharada E dan Bripka RR menjalani pemeriksaan menggunakan lie detector dan mengungkap fakta dari insiden penembakan tersebut.

"Berbalik arah dari BAP (berita acara pemeriksaan) skenario yang pernah di-BAP Polres Jakarta Selatan (skenario Ferdy Sambo)," ujar Erman saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Dilansir dari tribunstyle.com, sama seperti Bharada E, Bripka RR berangsur jujur mengenai pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ditawari Jadi Justice Collaborator Oleh LPSK, Begini Respon Bripka RR saat Diminta Ikuti Jejak Bharada E, Sang Pengacara: Belum Ada Intervensi!

Ia menguak detik-detik Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.

Bripka RR juga mendengar kalimat terakhir Brigadir J sebelum tewas tertembak, apa?

Brigadir J ternyata sempat mengucapkan kalimat terakhir dari mulutnya sebelum benar-benar meninggal dunia.

Ajudan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu menyampaikan satu dua patah yang berisi kebingungan.

Brigadir J sempat bingung mendapati keadaan padanya saat itu.

Ternyata ia memang dijebak agar dikepung oleh Ferdy Sambo, Bharada E hingga Bripka RR.

Semua ini mulai sedikit demi sedikit terang setelah Bripka RR menyatakan kejujurannya.

Tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR membeberkan ucapan terakhir Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum kematiannya.

Bripka RR yang sudah tidak lagi takut dengan Ferdy Sambo pun mengingat ulang kejadian tragis itu.

Ia membeberkan detik-detik eksekusi Brigadir J yang dilakukan tersangka Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Melalui pengacaranya, Erman Umar, Bripka RR menyampaikan bahwa tersangka dalang pembunuhan, Ferdy Sambo sempat berteriak pada korban.

Baca Juga: Kemesraan Putri Candrawathi dan Suami Disebut Bripka RR Cuma Akting Belaka, Ricky Rizal Beberkan Fakta yang Terjadi Pasca Brigadir J Ditembak, Singgung Soal Duit yang Dijanjikan Ferdy Sambo

Seperti dikutip dari kanal Narasi Newsroom, Minggu (11/9/2022), Erman membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang berisi pengakuan Bripka RR.

Sang klien membeberkan kejadian di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta, saat insiden terjadi pada Jumat (8/7/2022).

"'Begitu saya (Bripka RR) masuk dalam rumah, di ruang tengah saat itu sudah ada Sambo dan RE'," tutur Erman.

Ketika memasuki ruangan, Bripka RR melihat Brigadir J sudah berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Bharada E.

Ia kemudian mendengar Ferdy Sambo berseru memerintahkan korban untuk berjongkok.

"'Saya berjalan ke ruang tengah, ke arah Yosua berada di depan Pak Sambo dan RE, kemudian saya hanya ingat mendengar Pak FS mengucapkan 'Jongkok!'."

Setelah mendengar kalimat keras yang diucapkan Ferdy Sambo, Bripka RR kemudian menyebutkan apa yang diucap terakhir oleh Yosua.

Ternyata, Brigadir J tak serta merta menuruti perintah atasannya dan justru berusaha melindungi diri.

Kalimat yang disampaikan Yosua rupanya diucap sembari kebingungan.

Brigadir J tanya apa yang terjadi, sebelum kemudian timah panas menembus tubuhnya yang langsung mengakibatkan kematian.

"Tetapi Yosua tidak mau dan mundur untuk mengangkat kedua tangan di depan dada untuk melindungi diri, sambil berkata 'Eh, ada apa ini?'," tutur Erman.

Baca Juga: Sah Berpaling dari Ferdy Sambo, Bripka RR Akui Tak Tahu Menahu soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Sang Tersangka Justru Soroti Adegan Naik Turun Brigadir J

"Lalu RE menembakkan ke arah dada Yosua menggunakan senjata miliknya. Sampai Yosua jatuh tertelungkup di dekat tangga di depan kamar mandi."

Dikutip Tribun Jatim dari TribunWow.com, Ricky Rizal membongkar kurang lebih 10 poin kesaksian baru terkait kejadian Ferdy Sambo menembak Yosua.

  1. Bharada E ditelepon Putri agar pulang ke rumah Magelang.
  2. Bripka RR tak tahu soal peristiwa dugaan pelecehan seksual.
  3. Kuat menceritakan pada Bripka RR soal kejadian yang diklaim sebagai pelecehan seksual.
  4. Kuat sempat mengancam Brigadir J dengan pisau.
  5. Putri sempat menanyakan Brigadir J dan meminta dipanggilkan ke kamar.
  6. Brigadir J dan Putri sempat bicara empat mata kurang lebih selama 15 menit di Magelang.
  7. Brigadir J enggan menceritakan masalahnya pada Bripka RR.
  8. Bripka RR menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
  9. Ferdy Sambo menanyakan peristiwa di Magelang.
  10. Ferdy Sambo perintahkan Brigadir J jongkok di depannya sebelum eksekusi. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunstyle.com