Ada di Mobil yang Sama dengan Brigadir J, Bripka RR Hampir Selamatkan Nyawa Yosua dari Tangan Ferdy Sambo, Ricky Rizal Berencana Lakukan Hal Ini

Selasa, 13 September 2022 | 18:00
KOMPAS.com Kristianto Purnomo/ISTIMEWA/WartaKota Yulianto

Fedy Sambo, Brigadir J dan Bripka RR

GridHot.ID - Bripka RR rupanya berada di mobil yang sama dengan Brigadir J dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah, menuju Jakarta.

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, ia mengaku sama sekali tak mengetahui rencana atasannya Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri untuk membunuh Brigadir J.

Bukan hanya soal rencana pembunuhan, Bripka juga tidak mengetahui soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Nama Bripka RR atau Ricky Rizail kini jadi sorotan lantaran disebut-sebut menjadi tersangka kedua yang melawan kesaksian Ferdy Sambo.

Akhirnya Bripka RR pun menceritakan kronologi detik-detik kejadian penembakan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Baru-baru ini Bripka RR membongkar terkait tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Dalam pengakuannya Bripka RR mengungkap tak mengetahui soal tudingan pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi saat di Magelang.

Tak hanya itu saja, Bripka RR pun mengungkap bahwa dirinya seperti dijebak oleh Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J.

Bukan tanpa alasan, Bripka RR bersikukuh bahwa dirinya sama sekali tak mengetahui rencana pembunuhan terhadap Brigadir J yang dirancang Ferdy sambo.

Hal itu dibeberkan oleh Zena Dinda Defaga, kuasa hukum Bripka RR yang dikutip dari Youtube Official iNews TV, Senin (12/9/2022).

"Di Magelang Bripka RR sama sekali tak mengetahui adanya rencana pembunuhan?" tanya host.

Baca Juga: Kemesraan Putri Candrawathi dan Suami Disebut Bripka RR Cuma Akting Belaka, Ricky Rizal Beberkan Fakta yang Terjadi Pasca Brigadir J Ditembak, Singgung Soal Duit yang Dijanjikan Ferdy Sambo

"Tidak mengetahui sama sekali," ucap Zena.

Pada Zena, Bripka RR mengaku bakal menyelamatkan Brigadir J bila mengetahui bahwa yuniornya itu bakal dihabisi oleh Ferdy Sambo.

Bahkan Bripka RR mengungkapkan bila telah mengetahui rencana pembunuhan Ferdy Sambo pada Brigadir J sejak dari Magelang ia akan menyelamatkan rekannya itu.

"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan Brigadir J di mobil berdua."

"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.

Oleh karena itu, meski Bripka RR berada dilokasi kejadian eksekusi Brigadir J, Zena mengungkap bahwa kliennya lebih pantas sebagai saksi ketimbang tersangka.

Dikethaui dari GridVideoid, pasalnya, dijelaskan Zena, Bripka RR sama sekali tak mengetahui rencana penembakan Brigadir J di Duren Tiga.

Bripka RR pun sempat menolak tawaran Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J ketika pulang dari Magelang.

Tawaran itu disampaikan Ferdy Sambo di rumah pribadinya di Saguling III beberapa saat sebelum pembunuhan terjadi.

Namun, bukannya menjadi saksi, Bripka RR ditetapkan tersangka pembunuhan berencana bersama empat orang lainnya, yakni Bharada E, Ferdy Sambo, Maruf Kuat, dan Putri Candrawathi.

"Pasal yang menjerat Bripka RR adalah 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP, Junto pasal 55 KUHP, junto pasal 56 KUHP," tutur Zena Dinda Defega.

Baca Juga: Ditawari Jadi Justice Collaborator Oleh LPSK, Begini Respon Bripka RR saat Diminta Ikuti Jejak Bharada E, Sang Pengacara: Belum Ada Intervensi!

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber tribunnews, Gridvideo.id