GridHot.ID - Sebuah jet tempur Su-35 Rusia diduga telah menghancurkan sistem pertahanan udara Ukraina dengan rudal anti-radiasi khusus,sesuai video terbaru yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia (MoD).
Dalam video terbaru yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia (MoD), tampak jet tempur Su-35 sedang dipersiapkan dan diuji di lapangan terbang opersional sementara.
Su-35 itu terlihat dipersenjatai dengan rudal yang tampaknya merupakan rudal anti-radiasi Kh-31P.
Setelah beberapa saat, pilot mengampil alih jet.
Jet pun terlihat lepas landas dari lapangan terbang.
Video berakhir dengan Su-35 mendarat kembali di lapangan terbang.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan rincian operasi yang dilakukan oleh Su-35 yang digambarkan dalam video.
Dilansir dari Eurasian Times (14/9/2022), tak lama setelah video ini dirilis, sebuah surat kabar Rusia, Izvestia, menerbitkan laporan yang disertai dengan video yang memberikan rincian lebih lanjut tentang 'operasi militer khusus'.
Pilot Su-35S, Alexander, mengatakan kepada Izvestia bahwa dia menemukan target pemancar radio saat terbang di jalur tempurnya dan melaporkannya ke pos komando.
Setelah itu dia menerima izin untuk menghancurkan target.
"Setelah saya diberi izin, saya meluncurkan rudal ke target darat," kata Alexander.
Alexander juga menjelaskan bahwa pesawat tempur Rusia diterbangkan di atas awan hingga target terdeteksi.
Saat berbicara tentang pesawatnya, Su-35S, dia mengatakan bahwa pesawat tempur itu dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
“Pesawat ini multifungsi. Ini tidak hanya berfungsi sebagai pesawat tempur udara-ke-udara, tetapi juga bekerja dengan peluru kendali udara-ke-permukaan," kata Alexander.
"Juga melakukan pengeboman dengan berbagai jenis amunisi,” lanjutnya.
Video Izvestia lebih panjang dan menunjukkan target permukaan dihancurkan oleh pesawat terbang dengan rudal.
Rudal anti-radiasi Rusia
Militer Rusia diketahui menyebarkan rudal anti-radiasinya untuk operasi Supression/Destruction of Enemy Air Defense (SEAD/DEAD) terhadap sistem pertahanan udara Ukraina.
Ada gambar di media sosial dari sisa-sisa rudal anti-radiasi Kh-31P Rusia di Ukraina, sejak Februari.
Salah satu rudal yang hancur ditemukan di pusat kota Kyiv pada 24 Februari.
Kh-31P adalah rudal anti-radiasi supersonik jarak menengah yang ditenagai oleh scramjet dengan booster built-in untuk mewujudkan kecepatan supersonik yang tinggi.
Ini dirancang untuk menghancurkan radar sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah dan jauh, radar kontrol operasi udara, dan radar peringatan dini.
Jangkauan maksimum rudal adalah 110-130 kilometer, dan dapat dipercepat hingga kecepatan Mach 3+ – lebih dari tiga kali kecepatan suara.
Seeker onboard Kh-31P dapat beroperasi dalam beberapa mode homing, termasuk mode pencarian otomatis dan kontrol eksternal.
Selain itu, rudal tersebut dapat dilengkapi dengan hingga tiga pencari radar yang mencakup beberapa frekuensi.
Salah satu fitur luar biasa dari rudal tersebut adalah kemampuannya untuk melakukan manuver pull-up 10-g yang mengelak jika terdeteksi oleh radar musuh.
Sejauh ini, tidak ada bukti nyata di kedua sisi perang Ukraina yang sedang berlangsung tentang keberhasilan penggunaan rudal anti-radiasi untuk menghancurkan sistem radar pertahanan udara musuh. (*)