GridHot.ID - Roro Fitria tidak bisa menahan air matanya saat membicarakan rumah tangganya dengan Andre Irawan yang sudah di ambang kehancuran.
Dikutip Gridhot.id dari Grid.id, Roro Fitria menangis lantaran mengisahkan peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Cuma saat ini, Roro baru sanggup menceritakan kekerasan verbal yang dia terima dari Andre Irawan.
Ya, Roro Fitria mengaku keputusannya bercerai dari sang suami, Andre Irawan telah menjadi keputusan bulat.
Padahal Roro Fitria belum genap satu bulan berbahagia atas lahirnya Muhammad Sulthan Al Fatir, pada 24 Agustus 2022.
Hanya saja, kehadiran Baby Sulthan justru disebut menguatkan niatnya untuk bercerai.
"Kalau berdua dengan baby itu malah suatu penyemangat Nyai," kata Roro Fitria dikutip dari tayangan Rumpi, Trans tv.
"Aku harus menyelamatkan hidup aku, menyelamatkan hidup baby Sultan. Ini harus aku ambil, in general," lanjutnya.
Feni Rose yang penasaran dengan ucapan Roro Fitria tentang 'menyelamatkan hidup' lantas bertanya.
"In general, mental dan fisik?" tanya Feni.
"Yes," jawab Roro Fitria.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Roro, dengan semua cobaan bertubi-tubi yang pernah dialami, ketika dia sampai memutuskan untuk bercerai, berarti bahwa batas kesabarannya telah habis.
"Bantingan Nyai sudah luar biasa dalam hidup ini, cobaan bertubi-tubi dalam hidup Nyai sudah banyak sekali," ujar Roro Fitria.
"Berarti Nyai sudah menahan, mempunyai rasa sabar di atas rata-rata perempuan pada umumnya," sambungnya.
Bukan tak mencoba, meskipun baru sembilan bulan menikah, tapi Roro telah berusaha bertahan sampai akhirnya hatinya membulatkan tekad bercerai karena masalah yang sama terus berulang.
"Banyak sekali yang Nyai simpan sebenarnya, dan Nyai lakuin ini untuk kemaslahatan baby Sulthan itu sendiri," kata Roro Fitria.
"Karakter yang tidak bisa diubah, habit yang tidak baik, yang dilakukan terus menerus, klimaksnya adalah ketika Baby Sulthan lahir," lanjutnya.
Enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah yang memicunya menggugat cerai Andre Irawan, Roro menyampaikan pesan untuk para ibu dengan nasib serupa dirinya.
Untuk para ibu yang disebutnya menerima terpaan kesakitan dalam kondisi rumah tangga tidak sehat.
"Saya juga mewakili para ibu-ibu yang diluar sana yang mungkin mempunyai rasa yang sama seperti Nyai," ujar Roro Fitria.
"Takut memilih hidup sendiri dan menerima terpaan kesakitan yang berbulan-bulan tetap dijalani, kalau buat Nyai mengapa harus takut hidup sendiri? daripada selalu dengan kondisi tidak sehat," kata Roro berpesan, menguatkan para ibu lain.
(*)