Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua terus menebar teror bagi warga sekitar.
Dikutip Gridhot dari Kompas.ID sejak tahun 2020, beberapa wilayah di Papua menjadi 'medan perang' bagi KKB dan aparat yang bertugas.
Para anggota KKB Papua bahkan tak segan mencabut nyawa siapa saja yang mengganggu aktivitas mereka.
Bahkan KKB tak segan melakukan pembantaian dan pembakaran sampai mambuat sekolah-sekolah harus menutup kegiatannya.
Satu tahun sudah sekolah ditutup dan akan dibuka lagi, KKB Papua tiba-tiba kembali beraksi.
Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, KKB Papua yang bersarang di wilayah Sorong Raya menduduki SD Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Dipimpin sang pentolan Denny Mos, terlihat sejumlah anggota KKB Papua mengibarkan bendera bintang kejora di SD Kisor, sekira pukul 08.00 WIT, Sabtu (17/9/2022).
Juru Bicara KKB Papua Sebby Sambom mengatakan, aksi ini dilakukan KKB Papua karena Penjabat (Pj) Bupati Maybrat masuk di wilayah perang dan paksa buka sekolah.
"Distrik Aifat Selatan dan Distrik Aifat Timur Tengah, terjadi pembukaan sekolah oleh militer (TNI dan Polri) bersama Pj Bupati Maybrat," ujar Sebby.
Baca juga: Basmi KKB Papua, Pasukan Tengkorak Sudah Tiba di Intan Jaya, Jenderal Bintang Satu Beri Pesan Khusus
Mereka masuk di wilayah Kampung Sori dan Kampung Kisor, Maybrat.
"Pj Bupati Maybrat telah masuk di wilayah perang dengan menggunakan kekuatan penuh pasukan militer dan polisi indonesia," tuturnya.
"Mereka memaksakan diri untuk buka sekolah yang sudah satu tahun lebih di tutup."
Menyikapi hal ini, pasukan KKB Papua telah melakukan tembakan peringatan dan menduduki gedung SD Kisor.
"Selanjutnya mereka kibarkan bendera bintang fajar dan bertahan sampai laporan ini diumumkan," ungkapnya.
Pengibaran ini dibuat sehingga Pj Bupati dan aparat TNI-Polri yang awalnya mau menuju sekolah batal meneruskan perjalanan.
"Iya benar sampai sekarang pukul 16.00 WIT, bendera masih berkibar di tiang depan sekolah SD Kisor," imbuhnya.
Setelah mengibarkan bendera, ungkap Sebby, pasukan Arnoldus Koccu juga mengeluarkan tembakan sekaligus meneriaki yel-yel di depan sekolah.
Saat dikonfirmasi terpisah Kapolres Maybrat AKBP Gleen Rooi Molle mengaku belum mengetahui pengibaran bendera bintang kejora di SD Kampung Kisor.
"Saya juga baru dapat info ini, kita masih telusuri-telusuri ini," jelas Gleen.
Dia mengaku baru pulang dari Distrik Ayamaru, untuk pemakaman seorang anggotanya yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Ia membantah, terkait ada kunjungan Pj Bupati Maybrat.
"Itu tadi Kabid Humas sudah konfirmasi, saya bilang tidak ada kunjungan pak Pj kesitu, kalau ada saya kan ikut juga," pungkasnya.
(*)