Gridhot.ID - Pemerintahan Jokowi secara ambisius membuat jalan Trans Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Trans Papua terbentang sepanjang 4.330,07 kilometer menyambungkan Papua Barat dengan Papua.
Jalan nasional ini dipercaya akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses apapun dengan mudah terutama masalah logistik.
Jalan ini juga dibuat di distrik-distrik lain untuk memudahkan warga mengakses kota-kota tetangganya.
Namun sayangnya, tantangan utama dari pembangunan infrastruktur ini datang dari KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribun Kaltim, kabarnya KKB Papua melepaskan tembakan dan bakar alat berat di lokasi kejadian.
Alhasil 24 pekerja berlarian menyelamatkan diri.
Persisnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meneror keamanan di Kampung Magabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (12/9/2022).
Dari peristiwa itu, sebanyak 10 pekerja PT. DHR bersembunyi di hutan menghindari kejaran KKB.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Hal ini dipaparkan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, Selasa (13/9/2022).
10 orang korban tesebut akhirnya dievakuasi dengan selamat.
"Jadi mereka lari ke hutan dan sembunyi di sana bersama masyarakat yang juga takut. Paginya ada masyarakat yang sudah pastikan KKB tak ada baru mereka keluar," kata Kapolres.
Bakar Alat Berat hingga Lepas Tembakan
KKB mulanya menyerang Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Pegunungan Bintang pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIT.
Mereka membakar enam alat berat yang terdiri dari lima ekskavator dan satu buldoser milik PT. DHR yang sedang menggarap proyek pembangunan jalan Distrik Oksebang-Distrik Kiwirok.
Tak hanya itu KKB juga sempat melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti para pekerja.
Saat itu, sebanyak 24 karyawan berhasil menyelamatkan diri ke Distrik Oksibil.
Sedangkan 10 orang masih berada di lokasi kejadaian.
Sembunyi di Hutan
Sebanyak 10 karyawan tersebut akhirnya bersembunyi di hutan berjam-jam bersama masyarakat yang ketakutan.
Petugas menemui kendala saat hendak melakukan evakuasi lantaran butuh waktu empat jam menggunakan roda empat dari Distrik Oksibil untuk tiba di lokasi kejadian.
Pada Selasa (13/9/2022), tim gabungan berhasil mengevakuasi 10 pekerja itu ke Distrik Oksibil.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal memastikan para pekerja dalam kondisi sehat dan selamat.
"Saat ini kesepuluh pekerja jalan sudah kembali beristirahat di kamp PT. DRH," ujar dia.
Diduga Dilakukan KKB Ngalum Kupel
Kamal menjelaskan, aksi tersebut diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel.
"Diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason B.Mimin," kata dia.
Polisi belum dapat memastikan berapa banyak jumlah anggota KKB yang melakukan pembakaran.
(*)