1 Hari Sebelum Hilang, PNS Kota Semarang Iwan Budi yang Tewas Terbakar dan Dimutilasi Tunjukkan Sikap Tak Biasa, Istri Beberkan soal Masalah Seragam: Minta Disetrikakan

Selasa, 20 September 2022 | 12:42
TribunJateng.com/IST dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf

PNS Kota Semarang Iwan Budi yang seharusnya menjadi saksi kasus korupsi ditemukan tewas terbakar

Gridhot.ID - PNS Kota Semarang Iwan Budi yang seharusnya menjadi saksi kasus korupsi ditemukan tewas terbakar pada Kamis (8/9/2022).

Selain hangus terbakar, mayat PNS Kota Semarang Iwan Budi ditemukan dalam keadaan tanpa kepala.

Tidak jauh dari mayat Iwan Budi ditemukan juga sepeda motor matic yang diduga dikendarai korban.

Polisi juga menemukan tanda pengenal korban, nametag atas nama Iwan Budi P di lokasi penemuan mayat di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.

Mengutip Kompas.com, istri Iwan Budi, Theresia Onee Anggarawati mengatakan suaminya hilang saat berangkat kerja pada 24 Agustus 2022.

Menurutnya, suaminya itu sempat salah mengenakan seragam saat akan berangkat kerja.

"Seragamnya salah, sempat minta disetrikakan seragam, kemudian berangkat kerja seperti biasa. Ditunggu sampai malam, belum pulang," tutur dia pada Jumat (9/9/2022).

Dia menjelaskan, awalnya keluarga tidak terpikir bahwa Iwan Budi tidak pulang karena menghilang.

Karena setiap akhir bulan, Iwan Budi kerap pulang terlambat karena pekerjaannya.

"Kalau akhir bulan biasanya ada lemburan. Jadi kami berpikir ada lemburan saja," kata dia.

Dia mulai curiga ketika menelepon istri teman suaminya, pada malam harinya. Ternyata teman suaminya telah berada di rumah.

Baca Juga: Dibunuh Lalu Dibakar, PNS Kota Semarang Sengaja Rahasiakan Masalah Ini dari Keluarga, Istri Sebut 1 Barang di TKP Bukan Milik Suaminya: Tolong Kawal Kasus Ini

"Saya baru sadar beliau (Iwan Bud) tidak di kantor, ketika mendapat informasi dari kantornya," ujarnya.

Bahkan Onee menyatakan, mendapat rekaman CCTV keberadaan suaminya saat berangkat kerja. Iwan terakhir terdeteksi di depan kantor Kecamatan Gajahmungkur.

Adapun sebelum hilang, Iwan Budi adalah salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang senilai Rp 3 miliar.

Dirkrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio membenarkan jika sudah ada 4 saksi yang diperiksa oleh Polda Jateng terkait dugaan kasus korupsi di Kecamatan Mijen.

"Sampai saat ini sudah ada 4 saksi yang telah diperiksa. Ada yang PNS dan ada yang bukan," jelasnya.

TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas

Proses pencarian organ tubuh jenazah Iwan Budi yang ditemukan di semak-semak jalan Marina Raya Semarang Barat.

Ditanya soal nilai hibah tanah tersebut, dia mengaku belum bisa memastikan. Kemungkinan, lanjutnya, kasus tersebut juga akan menyeret beberapa nama lain.

"Saya belum bisa memastikan nilainya. Ada kemungkinan, kasus tersebut juga akan melebar ke orang lain," ujarnya.

Saat ditanya apakah Iwan merupakan saksi kunci, dia menyebut staf Bapenda itu bisa dikatakan saksi kunci pada kasus yang sedang ditanganinya.

"Semua saksi, ya saksi kunci. Dia (Iwan) bekerja di bagian aset," ujarnya saat dihubungi TribunMuria.com, Jumat (9/9/2022).

Menurutnya, polisi telah bertemu Iwan sebanyak 2 kali untuk memeriksa terkait kasus dugaan kourpsi.

Baca Juga: Kooperatif Jadi Saksi Kasus Korupsi Hibah Tanah, Iwan Budi Sudah 2 Kali Diperiksa Sebelum Tewas Dibakar, Ini Teori Polisi soal Dugaan Mutilasi PNS Kota Semarang

Pihaknya dan Iwan sepakat melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada tanggal 25 Agustus 2022.

"Kami sudah tanya detail dan kami butuh Berita Acara, lalu kami layangkan surat secara tertulis. Saya merasa aneh, karena Iwan sangat koorporatif," ujarnya.

Dikatakan, perkara yang sedang diperiksanya merupakan kasus lama, yakni tahun 2010 tentang kasus dugaan penyelewengan hibah tanah di Kecamatan Mijen.

Ada sekitar 8 bidang tanah yang masuk pada perkara tersebut.

"Kasus ini tetap berjalan, meski tanpa Iwan. Namanya korupsi tidak satu orang. Ada bukti dan dokumennya juga," tuturnya.

Ada bekas siraman bensin di TKP

Sementara itu Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan dari pengecekan, petugas menemukan adanya bekas siraman bahan bakar atan bensi di lokasi penemuan mayat Iwan Budi.

Ia menyebut sejak awal, korban diduga menjadi korban pembunuhan.

"Karena apa? Apakah ini saudara Iwan sesuai dengan yang tanggal 24 Agustus kemarin dilaporkan hilang atau tidak, tentu saja ini kami masih harus buktikan secara saintifik dengan kedokteran forensik," tandasnya.

Dia mengungkapkan, jika dari hasil kedokteran forensik cocok dengan apa yang diduga tersebut, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut.

"Nanti kami juga akan kira-kira, motif dan lainnya mungkin bisa terjawab dengan jelas," imbuhnya.

Baca Juga: Tewas Terbakar dan Dimutilasi, PNS Kota Semarang Ternyata Sempat Beri Kesaksian Ini soal Kasus Korupsi, Atasan Beberkan Tabiat Asli Iwan Budi: Andalan Kami di Bapenda

Pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 12.50 WIB, petugas menemukan jam tangan serta pisau yang diduga milik pelaku pembunuhan.

Pisau tersebut ditemukan dalam kondisi bekar terbakar.

Sebelumnya, petugas juga menemukan tulang yang diduga tulang rusuk milik Iwan Budi di lokasi tak jauh dari awal penemuan mayat.

"Sekarang kita berada di lokasi, hari ini kita menemukan bagian tubuh sepertinya tulang rusuk tidak jauh dari titik penemuan jenazah awal," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di lokasi Kawasan Marina Semarang.

Ia juga membenarkan penemuan pisau bekas terbakar yang diduga digunakan pelaku.

"Ada bagian-bagian pembakaran dari pisau yang didapatkan hari ini," ujar dia.

Menurutnya bagian tubuh Iwan Budi yang telah ditemukan yakni tangan, lengan dan tungkai sudah dibawa ke RS. Bagian tubuh itu ditemukan sekitar 4-5 meter dari awal penemuan mayat.

"Bisa kita lihat disini merupakan padang rumput yang cukup tinggi dan membutuhkan pencarian dengan konsentrasi dan ketelitian yang dalam," tutur dia.

Terkait bagian tubuh yang terpisah, pihaknya mengasumsikan bagian tubuh itu dibawa hewan liar atau dilempar oleh pelaku.

Untuk membantu mencari bagian tubuh korban yang belum ditemukan, anjing peliharaan milik korban Iwan Budi turut diterjunkan.

Anjing kesayangan bernama Mochi itu dibawa langsung anak Iwan dari rumah ke lokasi penemuan jenazah di Jalan Raya Marina Semarang Barat, Rabu (14/9/2022).

Saat didatangkan ke lokasi, anjing itu langsung mencari potongan tubuh Iwan yang masih belum ditemukan di semak-semak.

Sementara itu hingga saat ini ada bagian tubuh Iwan Budi yang belum ditemukan yakni tangan kanan dan kepala jenazah.

"Proses pencarian bagian tubuh yang belum ditemukan tetap kami lanjutkan. Sambil kami mendalami beberapa kemungkinan peristiwa ini terjadi," jelasnya.

Baca Juga: Kepalanya Hilang Tubuhnya Hangus Terbakar Saat Jadi Saksi Kasus Korupsi, PNS Bapenda Semarang Ternyata Sempat Mengakui Hal Penting Ini di Hadapan Polisi

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, TribunMuria.com