Find Us On Social Media :

PNS Kota Semarang Diduga Dibunuh Karena Jadi Saksi Kasus Korupsi, KP2KKN Minta Polisi Tindak Tegas, Istri Iwan Budi: Dia Cerita Kalau Dipanggil Polda

KP2KKN menduga ada benang merah pembunuhan Iwan Budi dengan kasus korupsi

Gridhot.ID - Hasil DNA Iwan Budi PNS Kota Semarang identik dengan mayat yang dimutilasi dan dibakar di Kawasan Pantai Marina Semarang.

Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari 5 sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak Iwan Budi.

Berdasarkan hasil tes DNA, 100 persen dipastikan bahwa jenazah tersebut adalah Iwan Budi PNS Kota Semarang.

Iwan Budi adalah PNS di Badan Perencanaan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang dilaporkan hilang sejak Rabu (24/8/2022).

Sebelum hilang, Iwan Budi adalah salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang senilai Rp 3 miliar.

Seharusnya Iwan memenuhi panggilan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng pada Kamis (25/8/2022).

Tanda tanya besar masih menyelimuti kasus kematian Iwan Budi.

Mengutip TribunJateng.com, beberapa warga bahkan mengatakan ada benang merah dalam kejadian nahas itu.

Pasalnya, jenazah Iwan Budi ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

"Jika melihat kondisi jenazah pasti pelaku ingin menghilangkan bukti dalam kasus korupsi," terang Andi (45) warga Gajahmungkur Kota Semarang menanggapi kasus tersebut, Senin (19/9/2022).

Menurutnya, adanya skenario besar dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Dibunuh Lalu Dibakar, PNS Kota Semarang Sengaja Rahasiakan Masalah Ini dari Keluarga, Istri Sebut 1 Barang di TKP Bukan Milik Suaminya: Tolong Kawal Kasus Ini

"Mungkin ada sosok besar yang tersangkut kasus itu," ujarnya.

Ia berujar, masyarakat sekarang tak bisa dibohongi dan lebih cerdas.

"Sampai sekarang kasus itu masih jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat," paparnya.

Dikatakannya, pihak berwajib harus memburu pelaku.

"Termasuk membongkar skenario jahat tersebut," Imbuhnya.

Sementara itu, Rony Maryanto, Sekertaris Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) menuturkan, ada benang merah kasus pembunuhan Iwan Budi dengan korupsi tanah hibah PT Kal di Kawasan Mijen Kota Semarang.

"Apapun motifnya, penyidik harus tetap meneruskan pemeriksaan kasus korupsi tersebut," terangnya.

Menurutnya, ada kemungkinan banyak pelaku yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut.

"Meninggalnya satu saksi tidak membuat penyidikan berhenti, karena masih ada saksi dan barang bukti lainnya," tambahnya.

Rahasiakan Masalah dari Istri

Mengutip Tribunnews.com, istri Iwan, Theresia Onee Anggarawati sangat terpukul dengan kondisi suaminya yang meninggal secara tidak wajar.

Baca Juga: Tewas Terbakar dan Dimutilasi, PNS Kota Semarang Ternyata Sempat Beri Kesaksian Ini soal Kasus Korupsi, Atasan Beberkan Tabiat Asli Iwan Budi: Andalan Kami di Bapenda

Ia juga menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi kasus korupsi.

"Saya tidak minta pun harusnya ada (perlindungan)," ujarnya saat disambangi di kediamannya, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya, saat suaminya menjadi saksi kasus korupsi, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatan.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi tolong ada wadah untuk melindungi saksi. Cukup pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban saya rasa juga harus ada perlindungan," ujarnya.

Onee menjelaskan, awalnya keluarga tidak terpikir bahwa Iwan tidak pulang karena menghilang.

Karena setiap akhir bulan, Iwan kerap pulang terlambat karena pekerjaannya.

"Kalau akhir bulan biasanya ada lemburan. Jadi kami berpikir ada lemburan saja," kata dia.

Onee mulai curiga ketika menelepon istri teman suaminya, pada malam harinya. Ternyata teman suaminya telah berada di rumah.

"Saya baru sadar beliau (Iwan) tidak di kantor, ketika mendapat informasi dari kantornya," ujarnya.

Onee mengatakan suaminya sengaja rahasiakan masalah dugaan kasus korupsi dari keluarga.

Baca Juga: Kepala, Kaki dan Tangannya Masih Hilang, Mayat Iwan Budi PNS Kota Semarang yang Ditemukan Terbakar dalam Kondisi Memprihatinkan, Keluarga: Kakak Saya Orang Baik

Katanya, Iwan sempat cerita soal permasalahan di kantor yang menimpanya, namun tidak secara mendetail.

Bahkan Iwan, kata Onee, bercerita bila akan dipanggil Polda Jateng untuk diklarifikasi.

"Cerita tapi tidak mendalam. Dia cerita juga kalau dipanggil Polda dalam rangka klarifikasi," ujarnya.

Namun Onee tidak mengetahui secara detail permasalahan kantor suaminya.

Bahkan suaminya tidak mau keluarga terlibat masalah yang ada di kantornya.

"Kalau permasalahannya apa saya tidak dahulu secara mendalam. Saya ibu rumah tangga jadi tidak tahu," tuturnya.

Onee mengatakan panggilan polisi terhadap suaminya bukan karena korupsi melainkan untuk klarifikasi.

"Jadi panggilan ke polisi bukan karena korupsi tetapi untuk klarifikasi," imbuhnya.

Ia meminta polisi terus mengawal kasus pembunuhan tersebut hingga tuntas.

"Tolong kawal terus masalah ini terkait misteri permasalahan ini yang saya tidak tahu," ujarnya.

Sampai saat ini, dia masih percaya jika suaminya, Iwan Budi merupakan orang baik.

"Saya percaya Mas Iwan orang baik, banyak orang yang mendukung beliau, sampai sekarang banyak yang bersimpati," paparnya.

Baca Juga: Tewas Terbakar dan Dimutilasi, PNS Kota Semarang Ternyata Sempat Beri Kesaksian Ini soal Kasus Korupsi, Atasan Beberkan Tabiat Asli Iwan Budi: Andalan Kami di Bapenda

(*)