Find Us On Social Media :

Nyanyi Yel-yel Kebanggaan, KKB Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora Usai Merasa di Atas Angin Kuasai Gedung Sekolah di Maybrat, Jubir OPM Sebby Sambom Sampaikan 3 Fakta

KKB PAPUA Maybrat Duduki Sekolah dan Kibarkan Bintang Kejora. Simak fakta sebenarnya.

"Saya juga baru dapat info ini, kita masih telusuri-telusuri ini," jelas Gleen.

Dia mengaku baru pulang dari Distrik Ayamaru, untuk pemakaman seorang anggotanya yang mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ia membantah, terkait ada kunjungan Pj Bupati Maybrat.

"Itu tadi Kabid Humas sudah konfirmasi, saya bilang tidak ada kunjungan pak Pj kesitu, kalau ada saya kan ikut juga," pungkasnya.

Sekolah di Kabupaten Puncak mulai Aktif

Sementara itu, ulah KKB Papua di Kabupaten Puncak membuat aktivitas sekolah ditiadakan selama kurang lebih 1 tahun.

Namun, situasinya kini berebeda. Ribuan siswa SD, SMP hingga SMA di Kabupaten Puncak Papua kembali bersekolah.

Dilansir Surya.co.id dari tayangan di Kompas TV, aktivitas sekolah diawali dengan doa bersama dengan pemerintah daerah setempat.

Kegembiraan ini kembali terpancar dari raut wajah pelajar di Kabupaten Puncak Papua, yang kini kembali bisa bersekolah setelah sempat terhenti setahun akibat gangguan KKB Papua.

Dimana sejak gangguan keamanan terjadi tahun 2020, sebagian besar tenaga pengajar memilih mengungsi keluar dari Kabupaten Puncak meninggalkan lokasi tugas, sehingga sejumlah sekolah di beberapa distrik terhenti.

Kini aktivitas pemerintahan di Ilaga Papua kembali berjalan normal, mulai pelayanan kesehatan ekonomi dan pendidikan.

 Baca Juga: Daftar Kejahatannya Tambah Panjang, Lamek Taplo Komandan KKB Papua yang Kuasai Pegunungan Bintang Kini Jadi Incaran Utama Aparat, Sempat Serang Gereja Sebelum Bakar Alat Berat di Lokasi Proyek

Bahkan pusat kota ini juga sudah terlihat ramai.

Dengan situasi ini, tenaga pengajar berharap adanya jaminan keamanan bagi mereka yang bertugas didaerah terpencil dan rawan terjadi konflik.

Karena sangat disayangkan nasib anak-anak yang harus terhenti pendidikannya akibat konflik yang terjadi.

Hingga saat ini pemerintah daerah setempat terus bekerjasama dengan tni polri untuk memberikan jaminan keamanan bagi pelayan publik, seperti guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Puncak Papua.

(*)