Find Us On Social Media :

Berjuang Keras Berdamai dengan Tragedi, Najwa Shihab Berusaha Mengikhlaskan Putrinya yang Meninggal Usai 4 Jam Bertahan di Dunia, Ibunda Ibrahim Assegaf: Saya Masih Menyalahkan Diri Saya Sendiri

Najwa Shihab

Namun akhirnya dia menyadari bahwa kejadian tersebut mengajarkannya banyak hal.

Bagaimana cara menghargai hidup dan harus tetap tersenyum meskipun itu susah.

Bahkan hingga kini Najwa masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya

Berikut ini caption yang dituliskan Proud Project hasil wawancara dengan Najwa Shihab selengkapnya:

"Can you describe a moment that changed your life?"

Waktu saya hamil anak saya yang kedua. It was a tough pregnancy. Saya sampai harus bed rest 4 bulan di RS dan ga boleh turun-turun dari tempat tidur. Bahkan pertama kali saya turun tempat tidur, kaki saya sampe gemeteran.

But I really wanted to keep my daughter - Namiya. So, I tried EVERYTHING to keep her alive. Dan akhirnya, Namiya lahir. Tapi sayang... Dia hanya hidup 4 jam [hening].

It’s so heartbreaking for me. I still blame myself to this day. But that moment taught me a lot. It taught me to appreciate life. It taught me to smile although it’s hard.

Dan sampai sekarangpun saya masih belajar. Setiap hari saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya walaupun berat,” Najwa Shihab.

(*)