Gridhot.ID - Penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Umumnya asam lambung naik akan ditandai dengan munculnya gejala tertentu.
Gejala tersebut merupakan ciri-ciri asam lambung naik yang perlu diwaspadai.
Pasalnya, asam lambung cukup berbahaya bagi kesehatan dan bisa juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh.
Tinggi atau rendahnya asam bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun, faktor utama yang mempengaruhi asam lambung naik adalah hormon gastrin alias hormon yang merasang keluarnya asam lambung.
Melansir Kontan.co.id dari Healthline, ada beberapa ciri-ciri asam lambung naik yang perlu Anda ketahui.
1. Mulut Terasa Asam
Selain dada yang terasa panas, ciri asam lambung naik lainnya adalah mulut terasa asam. Selain itu, ditenggorokan juga mungkin cenderung terasa panas.
2. Regurgitasi
Selanjutnya regurgitasi yang juga merupakan salah satu ciri naiknya asam lambung.
Regurgitasi adalah kondisi dimana seperti ingin muntah yang dikarenakan cairan dilambung naik bergerak ke atas.
3. Sulit Menelan
Selain tenggorokan terasa panas, Sulit menelan menjadi ciri-ciri asam lambung naik lainnya.
Jika tenggorokan Anda sudah terasa sulit menelan atau bahkan sakit disarankan untuk segera konsultasi ke dokter.
4. Dispepsia
Dispepsia adalah kondisi dimana perut terasa tidak nyaman karena gangguan pencernaan.
Dispepsia merupakan ciri-ciri umum asam lambung naik yang juga ditandai dengan perut kembung, mual hingga sering sendawa.
5. Sesak Napas
Ciri-ciri asam lambung naik selanjutnya adalah sesak napas.
Kondisi ini cukup parah dan dapat berdampak kurang baik bagi pengidap asam atau masalah pernapasan lainnya.
6. Batuk Kering
Batuk kering merupakan ciri-ciri asam lambung yang terakhir versi Healthline.
Batuk kering juga biasanya disertai dengan tenggorokan yang terasa panas atau sakit.
7. Heartburn
Ciri-ciri asam lambung naik selanjutnya adalah heartburn atay dada terasa panas.
Hal tersebut dikarenakan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas bahkan terkadang terasa seperti terbakar.
Jika Anda mengalami ciri-ciri di atas disarankan untuk segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan segera mengatahi gejala tersebut sebelum kondisi semakin parah.
Cara mencegah asam lambung naik
Menurut seorang spesialis bedah bariatrik yang berbasis di Florida, Dr Arundathi Rao, MD, kita dapat membuat perubahan gaya hidup tertentu untuk mengelola dan mencegah asam lambung naik.
Berikut adalah cara-cara yang bisa kita lakukan, antara lain:
- Hindari makan atau minum terlalu dekat dengan waktu tidur
- Kurangi kafein dan alkohol yang dapat merangsang produksi asam lambung
- Kurangi makanan yang dapat memperburuk asam lambung seperti cokelat
- Pertahankan berat badan yang sehat atau turunkan berat badan jika perlu
- Mengonsumsi makanan yang sehat seperti makanan utuh, buah-buahan dan sayuran, serta meminimalkan makanan olahan
Selain itu, dia juga merekomendasikan kita untuk mengatur porsi makan dan hindari makan secara berlebihan.
Baca Juga: Khasiatnya Luar Biasa, 4 Rempah-rempah Ini Ampuh Meredakan Asam Lambung, Bahannya Mudah Didapat
"Pastikan kita makan dengan penuh perhatian (mindful) dan tidak makan berlebihan karena itu adalah masalah besar," ujarnya.
Waktu yang tepat berkonsultasi dengan dokter
Apabila kita mengalami asam lambung secara teratur, Dr Rao merekomendasikan kita untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas.
"Penting untuk menyelesaikan pemeriksaan sebelum kita menjadikan penghambat pompa proton atau penghambat H2 sebagai bagian rutin dari pengobatan," katanya.
"Kemudian, jika ternyata itu adalah kasus asam lambung yang ringan atau kita tidak perlu untuk manajemen asam lambung yang lebih serius, obat-obatan mungkin menjadi pilihan yang tepat," lanjut dia.
Meski demikian, obat-obatan tersebut sebenarnya tidak akan mengurangi produksi asam lambung atau menghentikannya.
"Jadi, jika kita memiliki masalah fisik yang menyebabkan asam lambung naik - seperti hernia hiatus - cara terbaik adalah memperbaiki masalah tersebut melalui pembedahan," sarannya.
(*)