Find Us On Social Media :

Kerusuhan Kanjuruhan Tewaskan 130 Orang, Ini Sanksi FIFA yang Berpotensi Dilayangkan untuk Indonesia, Salah Satunya Terancam Gagal Ikut Piala Dunia U-20 2023

Tragedi Kanjuruhan

GridHot.ID - Akibat kerusuhan saat pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sebanyak 127 orang meninggal dunia.

Melansir Tribunnews, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan pertandingan awalnya berjalan baik hingga 90 menit wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Namun kata dia situasi berubah saat ada beberapa penonton dari arah tribun merangsek masuk ke dalam lapangan dengan cara melompati pagar pembatas stadion.

Mereka lalu mengerubuti para pemain Arema FC dan petugas kepolisian berusaha melakukan penghalauan.

Jumlah penonton yang masuk ke lapangan kemudian semakin banyak dan mencapai ribuan.

Penggunaan gas air mata saat kejadian kerusuhan suporter bola di Kanjuruhan Malang turut menjadi sorotan publik.

Pasalnya, gas air mata yang dilepaskan guna menekan kerusuhan suporter bola di Kanjuruhan Malang dinilai menjadi salah satu penyebab munculnya korban jiwa.

Melansir dari laman Surya Tribun, sejumlah suporter turun ke lapangan membuat kericuhan usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Tim keamanan sampai kewalahan menghalau para suporter yang meringsek turun ke lapangan karena kalah jumlah.

Tak hanya korban jiwa, kerusuhan itu juga mengakibatkan kerusakan fasilitas di stadion hingga 13 mobil rusak.

13 mobil rusak akibat amukan suporter bola, 10 di antaranya adalah mobil dinas polisi, bahkan mobil K9 sampai ikut dibakar.

 Baca Juga: IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang Usai 129 Nyawa Melayang di Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Kini Turun Tangan