GridHot.ID - Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Jakarta Barat.
Aksi penembakan tersebut menimpa seorang petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Tambora, Jakarta Barat.
Penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (1/10/2022) subuh.
Melansir Kompas.com, peristiwa penembakan terjadi di Jalan Tanah Sereal I, Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (1/10/2022) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Yugo Pambudhi peristiwa penembakan itu dilakukan menggunakan senjata air soft gun.
"Pelaku membawa soft gun. Pelurunya gotri. Ada 4 gotri yang ditemukan di lokasi," kata Yugo kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
Sementara itu, saat bertemu pelaku, korban berinisial NH (58) mengaku mendengar suara tembakan, tetapi ia tidak merasa tertembak dan kesakitan.
"Iya (pelaku) nembak ke arah saya, tapi saya enggak tahu (peluru) kena apa, saya mah enggak berasa. Ini doang (tangan)," ungkap NH, kepada wartawan, Minggu.
Seingatnya, ia mendengar lebih dari empat kali suara tembakan yang kencang dari arah pelaku.
"Saya dengar tembakan empat kali lebih. Kencang suaranya," ungkap NH.
NH menceritakan, kejadian bermula ketika ia sedang berpatroli wilayah. Ia pun melihat seorang pria tengah berupaya membuka pintu sebuah toko makanan di sana.
Orang tersebut mengaku hendak mengambil limbah. NH menuturkan, pelaku sempat pergi usai ditegur. Namun pelaku kembali lagi sembari menembakkan sesuatu.
"Kejadian jam 05.30 pagi. Awalnya tangan dia masuk ke pintu (toko makanan), mau buka pintu. Saya tegur, dia ngakunya mau ambil limbah. Saya bilang enggak ada. Terus dia pergi, tapi balik lagi 2 menit kemudian," kata NH,
Sementara itu, aksi itu juga terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.
Berdasarkan video yang diterima, terlihat dua orang pria berboncengan mengendarai sepeda motor.
Seorang pria berpakaian jaket ojek online pun turun dan berlari ke arah belakang. Ia berlari sembari menembakan benda dengan tangan kanannya.
Namun, dalam potongan rekaman lainnya, pelaku beratribut ojek online itu berlari kembali ke motornya sembari dikejar seseorang berbaju kuning.
Pria berbaju kuning, NH, terlihat mengejar pelaku dengan kaki sedikit terpincang-pincang. Namun, kedua pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.
Dilansir dari tribunjakarta.com, penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di Jalan Tanah Sareal I, Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (1/10/2022) subuh.
Petugas keamanan lingkungan, Nurhasan (58) menjadi sasaran tembak pelaku sesaat menangkap basah dua pria hendak membuka pintu gerbang sebuah rumah.
Kedua pria menggunakan sepeda motor dan seorang di antaranya yang mengenakan jaket ojol melakukan penembakan kepada Nurhasan.
Saat kejadian, sang istri, Sujiati (54), berada tak jauh dari lokasi penembakan suaminya. Saat itu, ia sedang berbincang dengan warga lainnya sebelum pergi ke pasar.
Namun, tiba-tiba saja ia mendengar suara tembakan beberapa kali.
"Saya denger suara tembakan. Apaan itu rampok mungkin," katanya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (1/10/2022).
Begitu ada suara tembakan, Sujiati mendengar warga berteriak bahwa Hasan tertembak.
Mendengar itu, Sujiati langsung mendadak lemes.
"Pas denger suami saya ketembak, saya gemeter enggak bisa ngomong. Dengkul saya lemes mau nyamperin," tambahnya.
Namun, Sujiati bernafas lega begitu melihat suaminya tak mengalami luka parah.
Belakangan baru diketahui, senjata yang digunakan pelaku bukan senjata api melainkan airsoft gun.
Nurhasan pun seakan kebal saat sejumlah peluru melesat ke arahnya.
"Paling yang luka tangan sama paha aja sih tapi enggak parah. Kalau dada juga ketembak tapi hanya merah aja," cerita Sujiati.
Aksi tekbal Nurhasan
Nurhasan (58) terlihat seakan kebal saat ditembaki oleh penembak berjaket ojol pada Sabtu (1/10/2022) subuh.
Peluru yang melesat dan bersarang ke arah pria tersebut tak membuat dia ambruk.
Bahkan, Nur terus melangkah maju mendekat sampai-sampai penembak itu kabur bersama rekannya menaiki motor.
Saat itu, matahari belum terbit sempurna.
Tiba-tiba dua pria bersepeda motor melipir di depan outlet makanan di Jalan Tanah Sareal I RT 005 RW 014 Tambora, Jakarta Barat.
Salah satu pria kemudian mencoba membobol pintu gerbang outlet.
Kebetulan Nur, yang dipercaya sebagai anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), melintas di dekat outlet itu dan melihat ada dua orang mencurigakan sedang berada di depan pintu gerbang.
"Awalnya tangan dia masuk ke pintu, mau buka. Saya tegor. Terus dia sama rekannya pergi naik motor," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (2/9/2022).
Namun, ternyata, dua orang diduga perampok itu merasa tak terima ditegor Nurhasan.
Barang beberapa meter saja, salah satu pelaku yang mengenakan jaket ojol menghampiri Nur sembari menodongkan pistol angin.
Dia langsung menembak ke arah Nur.
Peluru angin itu sempat mengenai tangannya.
Ia juga mengaku merasakan sakit di bagian dada yang diduga berasal dari peluru yang melesat ke arahnya.
Bukannya ciut, Nurhasan tak gentar dan malah mendekat ke arah pelaku dengan hanya tangan kosong.
Melihat keberanian Nurhasan, si pria berjaket ojol itu mundur dan melarikan diri bersama temannya yang sudah menunggu di motor.
Nurhasan pun terus mengejarnya sampai ke jalan raya.
Namun, Nur tak sampai menangkapnya karena mereka sudah keburu kabur ke arah Jalan Kyai Haji Zainul Arifin.
"Pada saat pelaku nyamperin saya, saya gempur juga. Dia nembak saya maju sampai dia mundur tetap saya uber," tambahnya.
Menurut Nurhasan, ada dua pelaku yang saat itu beraksi.
Mereka berboncengan sepeda motor. Pengemudi sepeda motor terlihat rapi sedangkan pelaku satunya memakai jaket ojek online.
"Mungkin pakai jaket ojol dan pakaian rapi supaya tidak dicurigai. Seolah-olah bawa penumpang," pungkasnya.(*)