TNI Berpakaian Preman Ikut Jadi Korban, KKB Papua Pimpinan Mathius Gobay Rampok Warga Lokal dan Pendatang, BNPT Tak Tinggal Diam

Senin, 10 Oktober 2022 | 10:13
TribunPapua

Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua).

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Aksi KKB Papua yang selama ini dilakukan baik terhadap warga sipil maupun aparat keamanan dapat dikategorikan sebagai teroris. "Apalagi motif aksi kekerasan yang dilakukan KKB Papua itu adalah untuk memisahkan diri dari NKRI," kata Komjen Boy Rafli kepada ANTARA di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu. Diakui, kejahatan yang dilakukan KKB Papua sudah masuk kategori teroris karena kejahatan yang dilakukan menyebabkan jatuhnya korban dan menimbulkan ketakutan yang luas di masyarakat. Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan AntaraNews, 8 Oktober 2022, karena itu untuk mencegahnya saat ini BNPT menggandeng 47 kementerian dan lembaga negara untuk menghadirkan negara guna mengikis paham radikalisme.

Berbagai upaya dilakukan agar generasi muda dan masyarakat umumnya tidak terjerumus paham atau ideologi radikalisme yang menghalalkan segala cara dengan menggunakan kekerasan ekstrem serta menentang konstitusi negara dan ideologi Pancasila. Karena itulah penegakan hukum harus tegas, obyektif dan terukur agar masyarakat sipil tidak menjadi korban kekerasan yang dilakukan KKB. "BNPT saat evaluasi selalu mengingatkan pentingnya penegakan hukum secara terukur agar jangan sampai warga sipil menjadi korban, seperti halnya yang terjadi di Papua Barat dimana pekerja jalan menjadi korban, " kata Komjen Boy Rafli. Sebelumnya Kepala BNPT tersebut mengukuhkan Duta Damai Dunia Maya di Papua yang dipusatkan di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 8 Oktober 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan perampokan di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Lesti Kejora Acuhkan Rizky Billar dan Pilih Berangkat Umroh Bersama Anak dan Orangtua, Penampilan Ibunda Baby L Berbeda hingga Bikin Pangling

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan korban perampokan KKB berjumlah sembilan orang, salah satunya adalah anggota TNI, Sertu Bayu Prasetyo, yang saat kejadian berpakaian preman.

Sementara para pelaku diduga merupakan KKB Paniai pimpinan Mathius Gobay.

"Kejadian pengadangan dan perampokan tersebut terjadi setelah (truk) selesai mengantarkan profil tank di Distrik Aradide dan diadang oleh sekitar 20 orang anggota KKB pada saat melewati Distrik Topiyai," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, melalui pesan singkat, Sabtu (2/8/10/2022).

Faizail mengatakan, para pelaku ingin merampas senjata api dan amunisi.

"Bahwa dari penyampaian korban, KKB tersebut mencari senjata dan amunisi kepada masyarakat pendatang yang melintas," kata Faizal.

Namun ternyata KKB tidak mendapati adanya senjata dan amunisi.

"Sehingga setelah KKB tersebut mengetahui korban tidak ada yang membawa senjata dan amunisi, mereka hanya melakukan perampasan terhadap barang elektronik milik korban dan melepaskan korban," tutur Faizal.

Selain kerugian materi, para korban mengalami luka ringan karena sempat dipukul oleh KKB menggunakan popor senjata api.

Faizal menyebutkan, aksi KKB berakhir ketika warga kampung setempat beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban.

"Masyarakat Kampung Baguwo datang dengan tujuan untuk menyelamatkan korban, pada saat itu juga para anggota KKB yang diperkirakan berjumlah 20 orang dan memegang empat pucuk senjata api, menghilang satu per satu dari TKP," kata Faizal.

Saat ini para korban sudah berada di Distrik Enarotali dan diamankan oleh aparat kemanan.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Antaranews, TribunPapua.com