Ustaz Adi Hidayat Ungkap Manfaat Luar Biasa Membaca Doa Ketika Turun Hujan, Singkat Namun Penuh Mukjizat dan Mampu Meringankan Dosa

Senin, 10 Oktober 2022 | 18:13
ist via Kompas.com

Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.(DOK. ISTIMEWA)

Gridhot.ID - Belakangan ini hujan deras terus datang hampir tiap hari.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, hujan deras ini bahkan membuat beberapa daerah mengalami banjir, tak terkecuali Jakarta.

Di Jakarta Selatan, misalnya, hujan lebat mengakibatkan banjir di beberapa titik, termasuk di Pondok Labu, Cilandak.

Banjir yang melanda daerah tersebut bahkan membuat tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta roboh hingga menewaskan 3 siswa dan melukai 3 siswa lainnya.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maming Saepudin mengatakan, hujan lebat belakangan disebabkan oleh peningkatan aktivitas atmosfir.

Di antaranya adalah low pressure yang berdampak pada terbentuknya pola pertemuan dan perlambatan angin, aktifitas gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).

Selain itu, Kelvin Wave dan Rossby Wave juga secara umum dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

"Kondisi tersebut yang saat ini menjadi pemicu meningkatnya potensi hujan dan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia," kata Maming kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Menurutnya, potensi hujan lebat ini perlu diwaspadai di sebagian besar wilayan Indonesia, terutama untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Namun saat hujan turun, ada baiknya untuk membaca doa yang sudah diamanatkan.

Dikutip Gridhot dari Banjarmasin Post, penceramah Ustadz Adi Hidayat menuturkan keutamaan membaca doa ketika hujan.

Baca Juga: Yakin KSAL Yudo Margono yang Bakal Gantikan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Pengamat ISESS: Sepanjang Belum Pensiun, Peluang Jelas Besar!

Pendakwah yang disapa UAH menjabarkan bacaan doa ketika hujan turun dalam Bahasa Arab.

Ustaz Adi Hidayat mengimbau agar membaca doa tersebut di kala hujan tengah turun di daerah sekitar tempat tinggal masing-masing.

Kini di bulan September 2022 hujan kerap turun membasahi sejumlah daerah di Indonesia tak terkecuali di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Diperkirakan, awal musim hujan di Indonesia terjadi pada September hingga November 2022 dengan puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan di kala hujan turun sebaiknya umat Islam berdoa kepada Allah SWT.

Doa ketika turun hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allahumma shayyiban nafi’an."

Artinya: Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).

"Itu doa yang singkat, padat, maknanya shoyyiban itu langsung menimpa, membawa manfaat untuk kami, kalau bukan di dunia, manfaat akhirat," jelas Ustaz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.

Ia menambahkan, setidaknya tetesan air hujan yang mungkin membasahi baju atau jaket Anda bersaksi di hadapan Allah meringankan dosa-dosa dan memberatkan timbangan umat muslim ke surga.

Baca Juga: TNI Berpakaian Preman Ikut Jadi Korban, KKB Papua Pimpinan Mathius Gobay Rampok Warga Lokal dan Pendatang, BNPT Tak Tinggal Diam

Doa Ketika Takut Bahaya Hujan Deras

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."

Artinya: Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari Muslim)

Doa setelah turun hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."

Artinya: Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya. (HR Bukhari).

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Banjarmasin Post