Gridhot.ID - Dalam ajaran Islam, setiap hal ada di hidup ini memiliki doa yang membuat kegiatan tersebut menjadi lebih baik.
Amalan doa sering dicari banyak orang yang sedang ingin menjalankan sesuatu.
Salah satunya ketika sedang ingin memperbaiki diri.
Setiap orang memang memiliki jalan hidup mereka masing-masing.
Ada yang dalam masa-masa tertentu mereka masuk dalam lubang hitam keburukan dunia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, tidak bisa dipungkiri juga bahwa sebagai manusia, pikiran kita masih sangat mudah untuk teralihkan pada hal lain, dan kita kesulitan untuk menemukan titik fokus pada apapun yang kita kerjakan.
Dari sini, kita bisa menyadari bahwa fokus adalah salah satu hal yang paling penting untuk bisa merubah diri menjadi lebih baik lagi.
Dalam menghadapi perubahan situasi tersebut kita cenderung berakhlak buruk.
Dikutip Gridhot dari laman resmi NU, kita dapat berupaya memperbaiki diri sendiri melalui doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Kita memohon bimbingan kepada Allah swt untuk dapat memiliki akhlak yang terpuji sebagaimana disebutkan berikut ini:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta. Artinya, “Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”
Rasulullah saw membaca doa perbaikan akhlak ini dalam pembukaan ibadah shalatnya sebagaimana keterangan dalam riwayat Imam Muslim berikut ini:
وكان من دعائه صلى الله عليه و سلم في افتتاح الصلاة اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
Artinya, “Salah satu doa Rasulullah saw di awal pembukaan shalat adalah berbunyi, ‘Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta,’ (HR Muslim).” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 55).
Doa ini berisi permohonan bimbingan Allah agar kita berakhlak mulia.
Doa ini merupakan alternatif untuk memperbaiki diri sendiri sebagai salah satu bentuk ikhtiar selain cara-cara lainnya guna keluar dari akhlak tercela ke akhlak terpuji. Wallahu a’lam.
(*)