Find Us On Social Media :

Bisa Temani Waktu Senggang Sepulang Sekolah, Inilah 3 Rekomendasi Anime Genre Music yang Wajib Ditonton Selain di AnoBoy

Anime Your Lie in April.

GridHot.ID - Penggemar berat anime dengan kisah bertemakan musik patut menyimak rekomendasi serial anime genre music berikut ini.

Seperti dilansir dari TribunSultra, selain berlatar belakang iringan lagu-lagu dan nyanyian yang merdu, kisah anime bertemakan music ini juga biasa menyajikan genre school, romance, hingga slice of life.

Rekomendasi anime genre music ini cocok bagi Anda penggemar serial anime yang menyajikan kisah tentang musik.

Anda dapat menyaksikan serial genre Music dengan subtitle bahasa Indonesia di situs streaming seperti Viu, Iflix, iQIYI, hingga WeTV.

Serial anime genre Music dalam rekomendasi berikut ini bisa Anda saksikan saat waktu luang.

Dilansir dari TribunKaltim, berikut 3 rekomendasi anime genre music selain di anoBoy.

1. Hibike! Euphonium atau Sound! Euphonium Season 2

Episode: 13

Genre: Music, Performing Arts, School, Drama

Sinopsis:

 Baca Juga: Cuma 5 yang Datang dari Puluhan Undangan, Pria Wibu Ini Justru Dapat Kado Tak Terduga di Perayaan Sweet Seventeennya, Sosok Tak Terduga Jadi Tamunya

Menyusul keberhasilan mereka di babak kualifikasi untuk kompetisi regional Kansai, para anggota band konser SMA Kitauji mengarahkan pandangan mereka pada penampilan berikutnya yang akan datang.

Memanfaatkan liburan musim panas mereka secara maksimal, band ini berpartisipasi dalam sebuah kamp di mana mereka diinstruksikan oleh penasihat band mereka Noboru Taki dan teman-temannya yang mencari nafkah sebagai musisi profesional.

Kumiko Oumae dan teman-temannya tetap bertekad untuk meraih emas di kompetisi Kansai, tetapi masalah muncul saat seorang siswa mantan anggota band menunjukkan minat untuk kembali bergabung.

Hal itu memicu kenangan tidak menyenangkan bagi anggota tahun kedua.

Kumiko juga belajar tentang masa lalu gurunya yang mengejutkan dan motivasi di balik keinginannya untuk memimpin band meraih kemenangan.

2. Shigatsu wa Kimi no Uso atau Your Lie in April

Episode: 22

Genre: Music, Drama, Romance, School, Shounen

Sinopsis:

Mengisahkan, Kousei Arima anak ajaib yang dikenal sebagai "Metronom Manusia" karena memainkan piano dengan presisi dan kesempurnaan.

 Baca Juga: Pengen Saingi Boomingnya BTS Meal Mc Donals, Restoran Ayam Siap Saji Ini Bakal Buat Kolaborasi Bareng Game Hingga Anime, Mendadak Banjir Usulan dari Netizen

Dilatih ibundanya, Kousei mendominasi setiap kompetisi yang dia ikuti sehingga mendapatkan kekaguman dari rekan-rekan musiknya dan pujian dari penonton.

Ketika sang ibu tiba-tiba meninggal, Kousei mengalami trauma hingga membuatnya tak bisa mendengar suara piano dan tidak pernah naik panggung.

Kousei pun akhirnya menjalani kehidupan yang tenang dan sederhana sebagai siswa SMP bersama teman-temannya Tsubaki Sawabe dan Ryouta Watari.

Kehidupan monoton Kousei seketika berubah saat ia bertemu pemain biola eksentrik Kaori Miyazono.

Kedua musisi muda ini semakin dekat saat Kaori mencoba mengisi dunia Kousei dengan warna.

3. Vivy: Fluorite Eye's Song

Episode: 13

Genre: Music, Time Travel, Action, Sci-Fi, Suspense

Sinopsis:

Mengisahkan seorang ilmuwan yang berusaha untuk mencegah bencana dari pembantaian AI terhadap umat manusia.

 Baca Juga: Temani Anak Nonton Film Porno Demi Pendidikan Seks Sejak Dini, Yuni Shara Kena Semprot KPAI, Ketua Komisi Bongkar Bahaya Mengerikan Mengancam Sang Bocah

Memutar waktu kembali seratus tahun, AI sudah menjadi bagian integral dari masyarakat manusia, diprogram dengan misi khusus.

Vivy, AI otonom pertama, adalah penyanyi yang bertugas menyebarkan kebahagiaan melalui suaranya.

Di sebuah taman hiburan di mana dia hampir tidak pernah mendapatkan penonton yang tepat, Vivy berusaha untuk mencurahkan hatinya ke dalam penampilannya.

Hingga suatu hari, AI canggih dari masa depan muncul di hadapannya dan meminta bantuannya untuk menghentikan perang seratus tahun mendatang.

Vivy akhirnta terlempar ke dalam perjalanan selama satu abad untuk menghindari sejarah kekerasan yang belum datang.

(*)