GridHot.ID - Setiap muslim di seluruh dunia pasti mendambakan untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, baik Umrah maupun Haji.
Untuk bisa berangkat ke Tanah Suci pun bukanlah orang sembarang, selain memiliki bekal yang cukup juga harus didukung dengan fisik yang kuat.
Berikut amalan agar dimudahkan pergi ke Tanah Suci.
Mengutip tribunnews.com, menurut istilah, haji merupakan sengaja mengunjungi Ka'bah untuk mengerjakan ibadah hawaf, sa’i, wuquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk memenuhi perintah Allah Swt dan mengharap keridlaan-Nya dalam waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan umrah adalah menziarahi Ka'bah di Mekkah dengan niat beribadah kepada Alloh SWT dengan syarat-syarat tertentu.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan umat muslim yang mampu.
Namun bila belum mampu, kewajiban tersebut menjadi gugur.
Sedangkan ibadah umrah adalah sunnah.
Perbedaan selanjutnya ada di waktu pelaksanaannya.
Umrah bisa dilakukan kapan saja di sepanjang tahun, kecuali hari-hari tertentu, seperti 10 Zulhijah dan hari Tasyrik pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Sedangkan haji dilakukan satu tahun sekali, tepatnya antara 1 Syawal hingga 13 Zulhijah.
Dilansir dari tribunjogja.com, dapat pergi ke tanah suci merupakan ibadah yang sangat didambakan bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia sejak dahulu.
Baik menunaikan ibadah umrah maupun haji.
Menunaikan ibadah haji juga merupakan rukun islam yang ke 5, jika umat muslim mampu menjalankannya baik lahir maupun batin maka wajib untuk menunaikan ibadah haji.
Seiring berkembangnya zaman, banyak diantara umat muslim yang masih belum bisa menginjakan kakinya ke tanah suci.
Baik kendala ekonomi maupun yang lain.
Oleh karena itu, ada doa dan amalan yang bisa diamalkan agar memudahkan kita sampai ke Makkah dan Madinah.
Berikut amalan agar dimudahkan pergi ke Tanah Suci yang bersumber dari kitab Al-Wasiilah Al-Hariyyah fi Al-Shalawat Ala Khairil Bariyyah yang ditulis oleh Syekh Ahmad Qusyairi Shalawat tersebut sebagai berikut:
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَزِيَارَةَ حَبِيْبِكَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ اَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلاَمِ، فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
“Allahumma shalli alaa sayyidina muhammadin shalatan tuballiguna biha hajja baitikal haram, wa ziyarata habibika muhammadin alaihi afdhalus shalati wassalam fi sihhatin wa ‘afiyah wa bulughil marami wa ala alihi wa sahbihi wa sallim”
Artinya: (Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah shalawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke rumah Mu yang mulia dan mengunjungi makam nabi-Mu, atasnya shalawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya.)
Shalawat berikut ini disebut sebagai salah satu amalan agar bisa naik haji, dengan syarat shalawat ini dibaca satu kali setiap habis shalat Isya’ dan dibaca 40 kali setiap malam Jum’at. (*)