Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Bongkar Waktu yang Paling Tepat untuk Ajarkan Anak Salat, Singgung Menegur dengan Kekerasan

Ilustrasi ibadah salat

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad merupakan pendakwah yang sudah sangat terkenal di Indonesia.

Kini Ustaz Abdul Somad berusaha membicarakan tengan anak yang belajar salat.

Ustaz Abdul Somad kemudian memberikan penjelasan bagaimana cara mengajari anak untuk mulai salat.

Salat memang sudah jadi kewajiban umat muslim yang sudah berikrar untuk tunduk kepada Allah SWT.

Dikutip Gridhot dari laman resmi Kemenag, salat memang ada berbagai macam, namun yang paling utama adalah salat wajib lima waktu.

Salat juga merupakan tiang agama.

Maka dari itu, hendaknya sebagai orangtua untuk baik menjaga dan membesarkan anak serta mulai mengajarkan sholat.

Anak itu adalah titipan Allah untuk senantiasa menjadi lebih baik lagi.

Lalu apa hukumnya dalam islam jika ada orangtua yang mendidik anak menggunakan kekerasan?

Dikutip Gridhot dari Bangkapos.com sudah merangkum tayangan video youtube Bung Edi tentang mendidik anak sesuai ajaran Islam yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan awal umur 7 tahun anak ajak untuk sholat.

Baca Juga: Waspada Para Pencari Dana Segar! Penipuan Berkedok Pinjaman Online Kini Merajalela, Begini Modusnya yang Berbahaya

Jika pada umur 10 tahun masih tak sholat, orangtua boleh memukul akan tetapi ada beberapa syarat yang harus dilakukan.

"Bagaimana menurut Islam tentang orangtua yang mendidik anak dengan kekerasan? Suruh anakmu sholat umur tujuh tahun, pukul umur 10 (tahun), ada pukul tapi pukulnya bersyarat,' ujarnya.

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad jika memukul anak yang tak sholat harus dilakukan dengan baik, semisal tangan tak terlalu tinggi hingga tak memukul di area vital.

"Satu tidak boleh tangan terlalu tinggi karena terlau tinggi jatuhnya keras, patah, tidak boleh pada alat vital, pukul kemaluannya maaf, impoten dia seumur hidup, tidak boleh cacat pada fisik, ditarik telinganya sampai tanggal sebelah tak boleh, sifatnya hanya memberikan efek jera.

Kalau perlu tidak pukul tapi sekedar menakuti, cambuk digantungkan di ruang tamu, sehingga dia (anak) tengok ada cambuk, awas, walaupun tidak pernah dicambuk," ujarnya.

Lantas bagaimana cara Rasulullah shalallahu alaihi wa salam mendidik anak-anaknya?

"Bagaimana cara Rosullallah mendidik anak-anaknya? Nabi menggendong dan mencium Sayyidinal Hassan, Sayyidinal Husein, ketika dia peluk dia cium datang seorang Arab Baduui, apa kata dia anakku 10, satu pun tidak pernah aku cium, orang Arab Baduui tu keras, tempat kita se preman-premannya orang, bertato rambut metal tapi kalau sudah datang anak kecil, hilang premannya.

Lalu apa kata nabi? yang sayang itu hanyalah penyayang dan dialah yang akan dapat sayang dari Allah, kau sayangi makhluk di bumi maka yang di langit akan menyayangimu, malaikat-malaikat akan menyayangimu, maka kita sayang kepada anak, tapi bukan sayang yang mencelakakan, sayang yang menurut pemahaman yang benar," papar Ustadz Abdul Somad.

(*)