Find Us On Social Media :

Kecewa Setengah Mati, Bibi Brigadir J Pertanyakan Mengapa Bharada E Tak Memilih Menembak Keponakannya di Bagian yang Tidak Fatal

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Rihard Eliezer atau Bharada E ditampilkan ke hadapan awak media seusai pelimpahan barang bukti tahap II di Gedung Kejaksaan Agung, Rabu (5/10/2022)- Bharada E disebut tak berani menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J karena paling junior.

Gridhot.ID - Persidangan kasus pembunuhan Ferdy Sambo kini sudah terus berjalan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Bharada E yang sudah mengajukan diri sebagai justive collaborator pun juga sudah mulai dihadirkan di persidangkan.

Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu diketahui menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Dirinya mendapat perintah untuk mengeksekusi mati Brigadir J karena yang paling junior di antara semua yang sedang ada di tempat kejadian.

Sikapnya berbeda dengan Bripka Ricky Rizal yang berani menolak perintah Ferdy Sambo.

Ditambah, Bharada E juga tak dekat dengan Ferdy Sambo sehingga diduga ada kesulitan untuk menolak perintah tersebut.

Dalam persidangan tersebut juga menghadirkan orang tua Brigadir J.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, pertemuan pertama keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan terdakwa Richard Eliezer (Bharada E) diwarnai momen haru penuh emosi.

Dilansir TribunWow.com, Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, sempat meluapkan amarahnya di hadapan Bharada E saat sidang berlangsung.

Rupanya, hal itu dilandasi kekecewaan keluarga lantaran merasa Bharada E tak melakukan penyelamatan dari rencana pembunuhan oleh Ferdy Sambo.

Sebagaimana diketahui, pertemuan tersebut berlangsung saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Jangan Sia-siakan Kehadirannya dalam Keluarga, Perempuan Pemilik 3 Weton Ini Konon Dilindungi Khodam Leluhur Sakti yang Membuatnya Jadi Sumber Rejeki