KKB Papua Petantang-petenteng Bawa Senjata di Area Penjemputan Personel, Sniper Satgaz Damai Cartez Langsung Tembak 3 Anggota OPM yang Terdeteksi Lewat Drone

Minggu, 30 Oktober 2022 | 10:42
Dok Humas Satgas Nemangkawi

Ilustrasi Satgas Damai Cartenz.

Gridhot.ID - KKB Papua memang sudah sering menyerang aparat yang bertugas.

Diketahui KKB Papua sering melakukan teror ke warga sipil demi melancarkan misi mereka.

Bahkan KKB Papua tak segan menggunakan senjata api dan mencabut nyawa para korbannya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bulan September tahun 2022 lalu tim Satgas Damai Cartenz sempat menangkap tiga orang terduga teroris di Kabupaten Mimika, Papua.

Ketiganya ditangkap karena terlibat jual beli amunisi.

Dalam operasi penangkapan itu Satgas Cartenz juga berhasil mengamankan sejumlah amunisi dan satu airsoftgun jenis revolver.

Baru beberapa minggu dari penangkapan tersebut, kini di akhir bulan Oktober tahun 2022 Satgas Damai Cartenz kembali berurusan dengan KKB Papua.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, tiga orang terduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua berada di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat 28 Oktober 2022.

Mereka membawa senjata api. Keberadaan ketiganya terpantau lewat drone yang diterbangkan anggota Brimob, Satgas Damai Cartenz.

Menyadari ada musuh, anggota Satgas Damai Cartenz sigap menyikapi dengan tembakan.

Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dikonfirmasi wartawan di Jayapura, Jumat siang, melansir Antara.

Baca Juga: Meningkatnya Kepekaan Batin Jadi Salah Satu Tandanya, Inilah 5 Tanda Jika Khodam Leluhur Mau Berkomunikasi , Begini Penjelasan Lengkapnya

Menurut AKBP Cahyo Sukarnito insiden tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 06.48 WIT.

Ia menjelaskan, sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok memantau ada tiga orang terduga KKB Papua dengan membawa satu pucuk senjata api menuju ujung landasan atas.

Setelah melihat hal itu, anggota Brimob menembak pembawa senjata hingga jatuh. Diduga yang bersangkutan meninggal, kemudian jenazah serta senjatanya terlihat dibawa rekannya.

Akibat insiden itu, kata AKBP Cahyo Sukarnito, menyebabkan helikopter Polri yang akan melakukan penarikan personel di Kiwirok batal.

Selain itu karena cuaca juga tidak mendukung. "Faktor cuaca juga menyebabkan helikopter batal ke Kiwirok," kata AKBP Cahyo Sukarnito.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, pos kupang, Antaranews