Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sudah Coba Diselamatkan Puluhan Orang, Mantan Juara Tinju Ini Berakhir Meninggal Dunia Usai Tersedak Makan Roti

Croissant dan croffle pada dasarnya merupakan kudapan yang sama-sama dari Prancis.

Otopsi yang dilakukan pada Senin (5/11/2018) memastikan bahwa juara tinju Amerika Latin pada dekade 1980-an hingga 1990-an itu, meninggal dunia karena saluran napasnya terhalang makanan khas Perancis tersebut.

"Sangat menyedihkan karena hal itu terjadi di hadapan banyak keluarga yang membawa anak-anak mereka," ujar seorang saksi mata.

"Pembawa acara malah bercanda dan mengatakan peserta tak bisa berbicara. Mereka berusaha mengabaikan risiko hal itu," tambah dia.

"Di sana bahkan tak ada segelas air. Mario meminta air saat dia kesulitan bernapas sebelum dia tak bisa bicara dan akhirnya jatuh," tambah saksi itu.

Sementara, jurnalis Christian Echeveria menambahkan, sebelumnya dalam lomba kategori anak-anak, tim medis berhasil menyelamatkan seorang bocah sembilan tahun yang juga tersedak makanan itu.

Namun, saat menolong Mario, tim medis melakukan prosedur yang salah.

"Semua upaya untuk menyelamatkan Mario gagal," ujar kepala sebuah rumah sakit setempat.

Seorang teman sang petinju, Miguel Ledesma mengatakan, semua warga Pinamar bersedih karena Mario adalah sosok baik yang bersedia membantu sesama.

"Dia saat itu amat gembira dan mengatakan dia akan menyantap croissant dan mengundang banyak orang," ujar Ledesma.

Mario Melo pernah menantang juara tinju kelas berat ringan WBA, Michael Moorer asal AS pada 1990.

Sayang, dalam laga itu Melo kalah "konck out" pada ronde pertama. Sepanjang karier tinjunya Melo menang 21 kali, 17 kali di antaranya lewat kemenangan KO.

(*)