Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok musisi senior legendaris ini meninggal dunia.
Memang musisi tersebut meninggal dunia sudah lama, namun karya-karyanya membuat namanya terus abadi.
Sosok musisi yang telah meninggal dunia tersebut adalah Areng Widodo.
Areng Widodo meninggal dunia pada Kamis, 10 Oktober 2019.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kabar kematian pencipta lagu "Syair Kehidupan" itu dikonfirmasi oleh pengamat musik Adib Hidayat yang mendapat informasi langsung dari putra mendiang Areng, Holly Caesar.
"Betul (meninggal dunia), tadi kontak anaknya," kata Adib kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
Masih berdasarkan keterangan dari Holly, Adib mengatakan bahwa Areng Widodo tutup usia di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hal itu ia tuliskan dalam sebuah twit di akun Twitter-nya.
"Telah meninggal dunia Areng Widodo, penata musik, pencipta lagu “Syair Kehidupan” Ahmad Albar dan “Jarum Neraka” Nicky Astria pada Kamis, 31 Oktober 2019 di Cisarua.
Kabar dari putranya, Holly Caesar. #ArengWidodo," tulis Adib.
Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Areng Widodo sempat mengungkapkan keinginan terakhirnya sebelum tiada.
Jurnalis musik senior Denny MR mengungkapkan keinginan sang musisi tersebut.
Denny MR menceritakan momen pertemuan yang ternyata menjadi saat-saat terakhir bagi Areng Widodo.
Banyak hal yang mereka bicarakan, satu diantaranya yakni tentang keinginan Areng Widodo untuk memasukkan lagunya di album Godbless.
Areng Mempunyai keinginan agar lagu ciptaan terbaru miliknya yang berjudul 'Untukmu Indonesiaku' dapat mengisi album baru God Bless yang akan datang.
Denny juga juga mengungkapkan bahwa beberapa minggu sebelumnya Areng Widodo sudha mengirim materi lagu melalui whatsappas lengkap dengan lirik dan catatan.
Areng berkeinginan agar musik untuk lagunya waktu awal-awal bernuansa halus, namun memasuki kebelakang berubah semakin keras dan endingnya makin kolosal.
Tak hanya itu, Denny juga membeberkan pertemuannya dengan Areng tersebut sempat berkisah mengenai latar belakang lagu "Biar Semua Hilang" yang ditulis Areng bersama alm. Yocky Suryo Prayogo.
Lagu yang dinyanyikan oleh Nicky Astria tersebut ternyata merupakan cerita perpisahannya dengan Istri Areng.
Semasa hidup, Areng bersama Ian Antono dari God Bless menciptakan banyak lagu hits untuk Achmad Albar dan lady rocker Nicky Astria.
"Derita Jiwa", "Dunia Huru Hara", "Prahara", "Langkah Pengembara" adalah beberapa karya Areng untuk Achmad Albar.
Ia juga menangani lagu dan album dari Nicky Astria.
Salah satu hasil tangan dinginnya bersama Ian Antono, yakni lagu "Jarum Neraka" yang dirilis pada 1985 dan melambungkan nama Nicky Astria.
Baca Juga: Ini Tips Jitu dari OJK Agar Tak Terjebak Pinjaman Online Ilegal yang Bisa Menyadap Data di HP Kamu
Areng Widodo yang pernah menjadi bagian dalam Bengkel Teater WS Rendra di Yogyakarta, juga dikenal sebagai penata musik film.
Tak tanggung-tanggung, ia beberapa kali menjadi nomine untuk kategori Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia (FFI).
Sebut saja untuk film Malioboro (1989), Jangan Renggut Cintaku (1990), Lagu untuk Seruni (1991), dan Boss Carmad (1991).
Sementara putranya, Holly Caesar, rupanya mewarisi bakat musik Areng.
Holly menjadi salah satu kontestan Indonesian Idol Musim ke-10 dan lolos ke babak eliminasi setelah mendapat pujian dari juri.
(*)